PT SDS mengembangkan cerita pewayangan dan dongeng rakyat secara kreatif untuk menjadi film aksi yang menarik. Film Satria Dewa Gatotkaca menjadi proyek pertamanya.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Cerita-cerita lokal yang berkembang di bumi nusantara menjadi inspirasi bagi sineas Indonesia untuk membuat film-film pahlawan super dengan cita rasa nasional. Dengan mengangkat karakter cerita lokal yang memiliki nilai-nilai moral adiluhung, para sineas Indonesia berusaha untuk membuat film aksi yang menarik, tetapi tetap beridentitas Indonesia.
Salah satu rumah produksi yang tertarik membuat film aksi dengan karakter lokal adalah PT Satria Dewa Studio (SDS). PT SDS mengembangkan cerita pewayangan dan dongeng rakyat secara kreatif untuk menjadi film aksi yang menarik.
”PT SDS yakin cerita-cerita kepahlawanan lokal dapat diangkat dalam bentuk film dan menembus pasar internasional. Konten lokal itu dapat berdasarkan kisah Mahabrata maupun dongeng rakyat di nusantara lainnya,” kata Rene Ishak, pemilik PT SDS.
Saat ini, salah satu cerita yang sedang digarap PT SDS dalam bentuk film adalah Satria Dewa Gatotkaca, salah satu tokoh pahlawan dalam kisah Mahabrata. Penggarapan film yang dilakukan langsung oleh SDS, sudah memasuki periode produksi dengan melibatkan produser, tim pengembang cerita, dan penulisan naskah.
"Progres penggarapan film Satria Dewa Gatotkaca hingga kini sudah sesuai jadwal yang ditetapkan. Kapasitas orang-orang yang terlibat dalam produksi ini, saya yakin sangat kompeten dan akan mampu menghasilkan film yang bermutu dan punya cita rasa internasional," kata Celerina Judisari, produser film, melalui siaran pers, Kamis (19/12/2019), di Jakarta
Produksi film Satria Dewa Gatotkaca ini melibatkan Rene Ishak dan Francis Wanandi sebagai produser eksekutif. Rene juga terlibat dalam pengembangan cerita bersama Rahabi Mandra Roan Anprira dan Tesadesrada Ryza. Naskah ditulis oleh Rahabi Mandra.
Menurut Celerina, yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Film Indonesia, pengambilan gambar untuk film Satria Dewa Gatotkaca akan mulai dilaksanakan pada April 2020 dan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan pada November 2020, film tersebut sudah siap ditayangkan.
"Saya yakin, masyarakat Indonesia dan internasional akan menyukai film Satria Dewa Gatotkaca. Selain sosok Gatotkaca yang sudah melegenda, penggarapan film ini dikerjakan sangat serius sehingga jalan cerita dan unsur-unsur artistik yang ada di dalamnya akan membuat penonton tertarik," kata Celerina.
Sejalan dengan persiapan produksi filmnya, SDS juga melakukan pengembangan cerita untuk ditayangkan di Over The Top (OTT) platform. Rencananya, SDS akan menciptakan seri film Satria Dewa. Berbagai aktivitas pengumpulan penggemar dan penjualan cendera mata akan dilakukan guna mendukung tayangnya Satria Dewa Gatot Kaca.