Indonesia Bidik Dua Tiket Olimpiade dari Panjat Tebing
Atlet putri Aries Susanti Rahayu dan atlet putra Alfian Muhammad Fajri menjadi andalan tim panjat tebing Indonesia untuk lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Mereka terus membenahi teknik bouldering, lead, dan speed.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia memasang target dapat meloloskan dua atlet panjang tebing ke Olimpiade Tokyo 2020. Untuk merebut peluang itu, pemanjat putri Aries Susanti Rahayu dan kawan-kawan akan mengikuti babak kualifikasi di Toulouse, Perancis, pada 28 November-1 Desember 2019.
”Kami mengirimkan atlet-atlet yang sudah siap untuk ikut dalam kejuaraan. Ada dua atlet yang kami harapkan dapat (lolos ke Olimpiade), baik putra maupun putri,” kata Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Reza, di Jakarta, Senin (23/9/2019).
Faisol mengatakan, tim ”Merah Putih” mempunyai peluang yang cukup bagus untuk lolos Olimpiade. ”Semoga saja dapat. Saya sampaikan kepada atlet agar mereka mengukir sejarah menjadi orang Indonesia pertama dari panjat tebing yang tampil di Olimpiade,” ujarnya.
Lima atlet Indonesia akan bersaing di Perancis. Mereka adalah Aries Susanti Rahayu, Nurul Iqamah, Aspar Jaelolo, Fatchur Roji, dan Alfian Muhammad Fajri. Aries dan Alfian merupakan andalan Indonesia untuk lolos ke Olimpiade. Aries merupakan peraih emas Asian Games 2018. Sementara Alfian merebut gelar juara nomor speed dalam Piala Dunia Panjat Tebing seri Chamonix di Perancis, Juli lalu.
Nantinya, Olimpiade Tokyo 2020 akan memainkan nomor lomba kombinasi di kategori putra dan putri. Nomor kombinasi merupakan gabungan dari nomor lead, bouldering, dan speed. Selama ini, Indonesia dikenal memiliki atlet-atlet elite pada nomor speed atau kecepatan. Sementara di nomor lead dan bouldering, para pemanjat nasional masih lemah. Oleh karena itu, mereka digenjot latihan untuk keluar dari ketertinggalan itu.
Sekretaris Umum FPTI Sapto Hardiono mengatakan, atlet-atlet panjat tebing Indonesia sudah digembleng berlatih di pelatnas sejak Maret lalu. Aries dan kawan-kawan juga menjalani pelatnas di Lembah Harau, Sumatera Barat, untuk meningkatkan kemampuan pada nomor bouldering dan lead.
”Tingkat kesulitan tebing di Lembah Harau sudah seperti di Eropa. Ini terbukti pada minggu pertama dan kedua, atlet-atlet kita kesulitan, sampai tidak bisa lolos dari jalur. Minggu ketiga, atlet sudah mulai nyaman berlatih,” kata Sapto.
Sekarang, menurut Sapto, atlet sudah kembali berlatih di Yogyakarta. Mereka mempersiapkan diri untuk tampil pada Kejuaraan Asia 2019 di Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 6-10 November. Di ajang ini, Indonesia menargetkan dapat meraih tiga medali emas. Selain di Kejuaraan Asia, atlet-atlet panjat tebing Indonesia juga akan berlomba di Slovenia dan Jepang sebagai uji coba kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Kejuaraan Asia tidak termasuk dalam babak kualifikasi Olimpiade 2020. Namun, menurut Sapto, ajang ini penting untuk melihat kesiapan akhir tim Indonesia menuju kualifikasi di Perancis.