AS Belum Terkalahkan, Australia-Perancis Ciptakan Pertarungan Rasa NBA
Hingga usai babak 16 besar Piala Dunia FIBA 2019 China, tim nasional basket Amerika Serikat dan Australia masih belum terkalahkan. AS berhasil menundukkan Brasil, sedangkan Australia menang atas Perancis.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
AP/NG HAN GUAN
Pemain Brasil, Anderson Varejao (kanan), merebut bola dari pemain AS, Myles Turner, pada laga babak 16 besar Grup K Piala Dunia FIBA 2019 di Shenzhen Bay Sports Centre, Shenzhen, China, Senin (9/9/2019) malam.
SHENZHEN, SENIN — Hingga usai babak 16 besar Piala Dunia FIBA 2019 China, tim nasional basket Amerika Serikat dan Australia masih belum terkalahkan. AS berhasil menundukkan Brasil, sedangkan Australia menang atas Perancis.
Pada laga Grup K di Shenzhen Bay Sports Centre, Shenzhen, China, Senin (9/9/2019) malam, AS unggul atas Brasil dengan skor 89-73. Pada empat laga sebelumnya, AS menang melawan Turki, Jepang, Ceko, dan Yunani.
Melawan Brasil, Kemba Walker sang pengatur permainan AS semula diperkirakan baru bisa bermain pada kuarter keempat karena sakit. Namun, ternyata Pelatih AS Gregg Popovich menurunkan Walker sebagai pemain inti sejak awal laga bersama Donovan Mitchell, Harrison Barnes, Joe Harris, dan Myles Turner.
Walker mampu menyumbang 16 poin, 5 asis, 1 rebound, dan 1 steal. Turner nyaris mencetak double-double dengan 16 angka dan 8 rebound.
Pemain AS lain yang mencetak poin dua angka lainnya adalah Jaylen Brown dengan 11 poin dan Barnes 10 poin. Barnes merupakan pemain Golden State Warriors yang pernah mengantar klubnya itu dua kali juara NBA.
AFP/NICOLAS ASFOURI
Pemain AS, Kemba Walker (tengah), dihadap dua pemain Australia pada laga babak 16 besar Grup K Piala Dunia FIBA 2019 di Shenzhen Bay Sports Centre, Shenzhen, China, Senin (9/9/2019) malam.
Pada laga melawan AS, pemain Brasil, Vitor Benite, mencetak 21 poin, 4 rebound, dan 1 asis. Sementara dua pemain Brasil yang pernah bermain di Golden State Warriors, Anderson Varejao dan Leandro Barbosa, sama-sama menyumbangkan 14 angka.
Dengan kekalahan itu, Brasil langsung tersingkir. Sebab, Brasil telah dua kali kalah melawan melawan AS dan Ceko sehingga menjadi juru kunci Grup K.
Sementara itu, Yunani yang diperkuat pemain terbaik NBA 2019, Giannis Antetokounmpo, juga turut tersingkir. Kendati menang 84-77 melawan China, Yunani harus puas berada di urutan ketiga Grup K.
Yunani kalah akumulasi poin dengan Ceko kendati sama-sama menang 3 kali dan kalah 2 kali. Yunani mengumpulkan total poin 403-382, sedangkan Ceko 417-395. Itu sebabnya Ceko akan menemani AS ke babak 8 besar.
Pada laga selanjutnya, AS akan bertemu dengan Perancis yang baru saja kalah dari Australia pada laga Grup L. Pada laga yang berlangsung di Nanjing Youth Sports Park Gymnasium, Nanjing, Perancis kalah dengan skor 98-100.
AP PHOTO
Pemain Australia, Patty Mills (kiri), berupaya menghindari hadangan pemain Perancis pada laga babak 16 besar Grup L Piala Dunia FIBA di Nanjing Youth Sports Park Gymnasium, Nanjing, China, Senin (9/9/2019) malam.
Laga rasa NBA
Australia akan berhadapan dengan Ceko pada babak 8 besar. Hingga babak 16 besar berakhir, Australia juga menjadi tim yang belum terkalahkan. Pada empat laga sebelumnya, Australia menang atas Kanada, Senegal, Lituania, dan Republik Dominika.
Laga Australia melawan Perancis merupakan pertandingan rasa NBA. Kedua tim nasional itu sama-sama diperkuat para pemain yang bermain di pentas NBA.
Perancis memiliki Frank Ntilikina yang bermain di New York Knicks, Evan Fournier di Orlando Magic, Nicolas Batum di Charlotte Hornets, Vincent Poirier di Boston Celtics, dan Rudy Gobert di Utah Jazz.
Adapun Australia diperkuat Patty Mills yang bermain di San Antonio Spurs, Aron Baynes di Phoenix Suns, Matthew Dellavedova di Cleveland Cavaliers, dan Joe Ingles yang bersama-sama Gobert bermain di Utah Jazz.
Kedua tim bermain sangat ketat, terutama pada kuarter keempat. Saat waktu tinggal 0,29 detik, Australia masih memimpin dengan skor 96-98. Namun, Perancis mampu menyamakan kedudukan 98-98 saat pertarungan tersisa 0,16 detik.
AFP/WANG ZHAO
Pemain Perancis, Andrew Albicy (kanan), berebut bola dengan pemain Australia, Patty Mills, pada laga babak 16 besar Grup L Piala Dunia FIBA di Nanjing Youth Sports Park Gymnasium, Nanjing, China, Senin (9/9/2019) malam.
Australia kembali memimpin 99-98 melalui Matthew Dellavedova lewat satu lemparan bebas saat laga tersisa 0,05 detik. Perancis justru membuat kesalahan pada detik-detik terakhir.
Pemain Perancis, Evan Fournier, melanggar Mitch Creek saat hendak melakukan lemparan tiga angka. Pelanggaran itu berbuah lemparan bebas yang berhasil dieksekusi Creek.
Kemenangan itu sekaligus memastikan Australia layak menjadi unggulan juara Piala Dunia FIBA 2019 selain AS dan Serbia. Sebab, ketiga tim ini sama-sama belum terkalahkan.
Pada laga itu, Fournier, shooting guard Magic, menjadi pencetak poin tertinggi dengan 31 angka. Disusul rekannya, Nando De Colo, yang membukukan 26 poin.
Adapun Mills, point guard Spurs, membuat 30 poin. Disusul Ingles dan Baynes yang masing-masing mencetak 23 poin dan 21 poin.