JAKARTA, KOMPAS — Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhasil menjaring 210 anak-anak muda dari 34 provinsi untuk bergabung dalam tim orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara 2019. Anak-anak muda yang merepresentasikan “Indonesia mini” ini akan tampil pada acara Pidato Kenegaraan Presiden di Gedung DPR/ MPR dan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 di Istana Merdeka, Jakarta.
Proses seleksi Gita Bahana Nusantara 2019 digelar sejak beberapa bulan lalu. Ratusan anak muda dari seluruh provinsi di Indonesia menjalani audisi di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta pada 27-28 Juni 2019 dan juga di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta pada 3-5 Juli 2019. Setelah audisi selesai, hasil audisi langsung diumumkan melalui laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditkesenian/.
“Setelah proses audisi yang ketat, akhirnya terpilih 210 anak muda berusia 16-23 tahun dari 34 provinsi se-Indonesia yang bergabung dalam tim orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara 2019. Sejak 1 Agustus 2019 hingga 19 Agustus 2019, mereka menjalani pemusatan pelatihan di Wisma Kinasih, Depok, Jabar,” kata Kepala Subdirektorat Seni Pertunjukan, Direktorat Kesenian, Edi Irawan, Rabu (14/8/2019), di Jakarta.
Terpilih 210 anak muda berusia 16-23 tahun dari 34 provinsi se-Indonesia yang bergabung dalam tim orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara 2019
Tim orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara 2019 yang berjumlah 210 anak muda terdiri dari 74 orang tim orkestra dan 136 orang tim paduan suara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Gita Bahana Nusantara 2019 akan menyuguhkan lagu-lagu nasional dan lagu-lagu daerah yang memasukkan unsur-unsur etnik khas Indonesia pada instrumennya, seperti sasando, sape, kendang, kecapi, hingga gondang Batak.
Rangkaian pembekalan
Selain menjalani proses pelatihan teknik musikalitas, tim Gita Bahana Nusantara 2019 juga dibekali materi-materi bela negara, pembinaan karakter, kunjungan ke berbagai tempat penting di Jakarta. Beberapa pembekalan yang diberikan ke tim, antara lain materi pembentukan karakter oleh Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional, materi motivasi dan pengembangan kepribadian oleh atlet sepak bola nasional Bambang Pamungkas, serta materi wawasan kebangsaan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1993-1998 Wardiman Djojonegoro.
“Gita Bahana Nusantara menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada kaum muda, memberikan pengetahuan dan pemahaman keragaman seni budaya Indonesia, sekaligus memberikan suntikan semangat bagi putra-putri terbaik ini untuk menjadi agen-agen perubahan dan pemajuan kebudayaan di daerah,” kata Edi.
Gita Bahana Nusantara menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada kaum muda, memberikan pengetahuan dan pemahaman keragaman seni budaya Indonesia
Carolina Stefani, peserta Gita Bahana Nusantara 2019 dari Papua Barat, mengaku sangat bangga dan senang bisa lolos terpilih untuk memperkuat tim paduan suara Gita Bahana Nusantara 2019. Dari Medan, terpilih pemain kontra bass muda Andrew Setiawan yang bergabung dengan tim orkestra Gita Bahana Nusantara 2019.
“Gita Bahana Nusantara bukan sekadar wahana berlatih musik, tetapi di dalamnya anak-anak muda bisa belajar banyak nilai-nilai yang luar biasa, mulai dari kemandirian, nasionalisme, integritas, gotong-royong, dan kecintaan terhadap tanah air,” tambah Direktur Sejarah Triana Wulandari.
Penyelenggaraan Gita Bahana Nusantara setiap tahun diharapkan bisa memberikan nilai-nilai positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Adapun, proses pemusatan pelatihan bagi anak-anak muda tim Gita Bahana Nusantara bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, menghormati perbedaan dan keberagaman, serta memupuk rasa kebersamaan di kalangan generasi muda.