Untuk pertama kali, maskapai AirAsia beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Minggu (30/6/2019). Penerbangan rute pindahan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, itu diminati masyarakat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS - Untuk pertama kali, maskapai AirAsia beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Minggu (30/6/2019). Penerbangan rute pindahan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, itu diminati masyarakat.
AirAsia melayani penerbangan Denpasar menuju Kertajati dan sebaliknya. Pesawat jenis Airbus A320 itu mendarat di Kertajati pukul 08.00. Pesawat itu membawa 133 penumpang atau tingkat okupansinya 72 persen dari total 180 kursi.
Selanjutnya, pesawat berangkat ke Denpasar pukul 08.25 dengan jumlah penumpang mencapai 143 orang atau sekitar 78 persen. "Jumlah ini menunjukkan ada ketertarikan penumpang terbang melalui Bandara Kertajati," ujar General Manager Bandara Internasional Jabar Kertajati Ibut Astono.
Para penumpang datang menggunakan kendaraan pribadi, shuttle, dan Damri dari Bandung. Tidak ada sambutan khusus kepada penumpang. Namun, pengelola bandara, PT BIJB membagikan minuman teh dalam kemasan kepada penumpang. Selain sebuah kafe, terdapat juga lounge di area keberangkatan.
Rute penerbangan Kertajati - Denpasar merupakan rute pindahan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memutuskan memindahkan rute penerbangan ke 12 kota yang dilayani pesawat jet dari Bandara Husein ke Kertajati.
Rute itu adalah Denpasar, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Batam, Medan, Lombok, Padang, Banjarmasin, Pekanbaru, dan Palembang. Terdapat 44 frekuensi penerbangan yang telah mendapat izin. Adapun maskapai yang beroperasi adalah AirAsia, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Xpress Air.
Ibut berharap, pemindahan rute penerbangan ke Kertajati dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. "Besok lebih ramai. Ada 17 frekuensi penerbangan yang berangkat dari Kertajati," ujarnya.
Direktur PT BIJB M Singgih mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Perum Damri untuk mengantar calon penumpang ke Kertajati. "Calon penumpang dari Bandung dapat menggunakan Damri secara gratis selama sebulan ke Kertajati," ujarnya.
Waktu tempuh dari Bandung ke Kertajati sekitar 2,5 jam-3 jam. Waktu tersebut dapat dipangkas hingga 45 menit jika Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu beroperasi. Tol tersebut ditargetkan rampung 2020.