Trent Alexander–Arnold, Alex Ferguson dan "Scouser" Sejati
Kesuksesan Liverpool mencapai Final Liga Champions pada musim ini tidak bisa dilepaskan dari peran bek kanan Trent Alexander–Arnold. Pemuda kelahiran Liverpool 20 tahun yang lalu tersebut diharapkan menjadi legenda klub di masa depan.
Ketika masih berada di akademi Liverpool, Arnold diminati Manchester United karena bakatnya yang luas biasa. Bahkan, manajer legendaris Manchester United, Alex Ferguson ikut membujuknya. Arnold memiliki kedekatan dengan Ferguson yang merupakan mantan pacar neneknya.
Arnold dikenal sebagai bek kanan yang memiliki umpan panjang akurat, cerdas, dan mampu bertahan serta menyerang dengan baik. Kecerdasan Arnold terlihat pada proses terciptanya gol keempat Liverpool yang dicetak oleh Divock Origi pada Semifinal Liga Champions di Anfield, 8 Mei 2019 melawan Barcelona.
Pada momen tersebut, Arnold mengambil tendangan sudut dengan cepat ketika para pemain Barcelona lengah. Origi yang berdiri bebas di depan gawang segera menyambut umpan Arnold dan menjadi penentu kemenangan Liverpool. Arnold mengaku, dirinya melakukannya secara naluriah dan berusaha memanfaatkan peluang yang ada.
“Saya pikir itu hanya naluriah. Itu hanya salah satu momen di mana Anda melihat peluang dan jelas Div (Origi) dapat menyelesaikannya,” ujar Arnold. Selain momen tersebut, Arnold juga berperan pada proses terjadinya gol kedua Liverpool yang dicetak oleh Georginio Wijnaldum pada menit 54.
Arnold mampu memotong bola yang dikuasai Jordi Alba dan mengirimkannya ke kotak penalti Barcelona yang disambut oleh Wijnaldum. Dalam proses tersebut, Arnold menunjukkan kemampuan transisi dari bertahan ke menyerang dengan baik sesuai dengan konsep gegenpressing yang diinginkan Juergen Klopp.
Di Liga Premier Inggris, Arnold juga berpengaruh besar terhadap prestasi Liverpool yang mampu menjadi pesaing berat Manchester City untuk mempertahankan gelar juara. Ia mampu mengemas 12 assists dan 1 gol dari 29 pertandingan.
Arnold merupakan produk asli binaan akademi Liverpool. Ia berada di akademi sejak usia 6 tahun dan menjadi kapten tim U-16. Berkat penampilannya yang impresif pada pertandingan persahabatan melawan Swindon Town, Arnold memperoleh kontrak profesional pertamanya pada Agustus 2015.
Setahun kemudian, tepatnya pada Oktober 2016, Arnold memulai debut di tim senior pada usia 18 tahun saat pertandingan Piala Liga melawan Tottenham Hotspur di Anfield. Pada 7 Juli 2017, ia berkomitmen menandatangani kontrak jangka panjang dengan The Reds.
Cedera yang dialami Nathaniel Clyne menjadi berkah bagi Arnold. Ia dipercaya mengisi posisi Clyne secara bergantian dengan Joe Gomez pada musim 2017-2018. Di musim tersebut, Arnold bermain sebanyak 33 pertandingan di seluruh kompetisi, termasuk Final Liga Champions saat menghadapi Real Madrid.
Pada tahun 2018, Arnold dipanggil Gareth Southgate untuk mengisi skuad Inggris di Piala Dunia yang berlangsung di Rusia. Pada 19 Januari 2019, Arnold menandatangani kontrak baru untuk jangka panjang.
Alex Ferguson
Arnold sesungguhnya memiliki kesempatan bermain untuk Manchester United karena ada ikatan dengan Alex Ferguson yang menjadi manajer legendaris klub berjuluk Setan Merah tersebut. Nenek dari ibunya merupakan mantan pacar Ferguson.
Dalam otobiografinya, Ferguson menuliskan bahwa nenek Arnold adalah “pacar mapan” pertamanya. Saat masih remaja, mereka sering berkencan di kota Glasgow, Skotlandia. Namun, hubungan mereka kandas dan nenek Arnold pindah ke New York, Amerika Serikat hingga menikah.
Ferguson pernah bertanya pada Arnold, mengapa tidak mencoba bergabung dengan Manchester United. Di klub tersebut, ada pamannya, John Alexander yang telah lama menjadi sekretaris klub.
Arnold menjawab pertanyaan tersebut dengan sederhana. “Ibuku tidak mengizinkan aku mengemudi di jalan raya,” ujar Arnold.
Mantan manajer akademi Manchester United, Brian McClair mengaku tertarik pada Arnold ketika melihat pertandingan U-14 di Carrington. Ia takjub dengan remaja yang bermain untuk akademi Liverpool tersebut.
Akan tetapi, McClair mengaku, Manchester United akan sulit menggaet Arnold meskipun pamannya lama bekerja untuk klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut. “Kakak dan semua keluarganya penggemar Liverpool. Dia tidak akan meninggalkan Liverpool. Itu pesan sederhana,” ujar McClair.
McClair juga tidak dapat meminta pada John Alexander untuk membujuk keponakannya karena Alexander telah tahu jawabannya. Arnold tetap memilih Liverpool.
Kehadiran Arnold di tim utama Liverpool sangat dinanti oleh “Kopites” selepas pensiunnya Steven Gerrard dan Jamie Carragher. Kedua pemain tersebut merupakan pemain kelahiran Liverpool.
Mereka juga mengawali karir dari akademi Liverpool, sama seperti Arnold. Alhasil, di beberapa pertandingan, Kopites membawa poster bertuliskan angka 66 yang menjadi nomor punggung Arnold sebagai bentuk dukungan padanya.
Arnold pun sudah membuktikan dirinya memang memilih menjadi scouser sejati. Dia tak tergiur tawaran pesaing abadi Liverpool, Manchester United maupun manajer legendaris mereka, Ferguson, yang sebenarnya bisa saja menjadi kakeknya itu.
Kopites berharap Arnold dapat menjadi legenda klub seperti Gerrard dan Carragher. Pertandingan Final Liga Champions melawan Tottenham Hotspur yang akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) nanti akan menjadi ajang pembuktian Arnold untuk menjadi legenda. (REUTERS/THE SUN/LIVERPOOLFC.COM)