Warga Berharap Kinerja Pemprov DKI Jakarta Semakin Baik
Oleh
Pascal S Bin Saju
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/2/2019). Masyarakat berharap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin membaik dengan dilantiknya pejabat tersebut.
Salman Haydar Al-Rasyid (25), warga Kramat Jati, Jakarta Timur, mengatakan, ia tidak mengetahui adanya pelantikan dan rotasi yang dilakukan Gubernur. Meski demikian, ia berharap ada perubahan yang lebih baik dari kinerja Pemprov DKI Jakarta.
Salman berharap pejabat yang dilantik atau yang dirotasi jabatannya dapat membawa semangat baru di tubuh Pemprov DKI Jakarta. Program yang digalakkan Pemprov DKI diharapkan berjalan baik dengan adanya kebijakan tersebut.
”Semoga individu yang dirotasi dan dilantik itu bisa menjalankan tugas dan program secara optimal,” kata Salman ketika dihubungi.
Selain itu, Bilal Pratama (30), warga Rawamangun, Jakarta Timur, berharap persoalan di setiap wilayah DKI Jakarta dapat terselesaikan. Ia mengatakan, Jakarta memiliki banyak masalah sehingga dibutuhkan pemimpin yang bisa bersinergi dari tingkat lurah hingga gubernur di seluruh wilayah DKI Jakarta.
”Pemimpin yang baik juga yang mau mendengar permasalahan masyarakat. Semoga permasalahan kebersihan, ketertiban, kemacetan, dan keamanan semakin membaik,” ujar Bilal.
Pengumuman jabatan
Waluyo, yang sebelumnya menjabat Lurah Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, mengatakan, saat dilantik, ia belum mendapatkan informasi apakah ia naik jabatan atau dirotasi menjadi lurah di wilayah lain. Menurut informasi yang diperolehnya, informasi jabatan baru ataupun rotasi jabatan diumumkan pada hari Selasa (26/2) di kantor wali kota masing-masing.
Waluyo mendapat undangan untuk dilantik dan diangkat sumpah jabatan sebagai administrator atau pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, pejabat administrator bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Sementara pengawas adalah jabatan di bawah pejabat administrator yang bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana, jabatan di bawah pengawas.
Waluyo mengatakan, sebagai aparatur sipil negara, ia menerima semua kebijakan gubernur dan akan menjalankan tugas sesuai yang diamanatkan. Lelaki yang hampir tiga tahun menjabat Lurah Kebayoran Lama Utara, itu berpendapat akan melaksanakan jabatan baru dengan baik.
”Dalam sambutan Pak Anies, organisasi sama seperti sel-sel kita, perlu ada pergerakan. Di mana pun bertugas, akan mendapat atmosfer baru,” ujar Waluyo.
Proses panjang
Dalam siaran pers yang diterima Kompas, Gubernur melantik 1.125 pejabat yang terdiri dari 15 pimpinan tinggi pratama, 274 administrator (eselon III), dan 836 pengawas (eselon IV). Hal itu dilakukan sebagai penyegaran dalam rangka percepatan pembangunan di Pemprov DKI Jakarta.
Anies mengatakan, semua pejabat yang dirotasi telah melalui proses panjang dan penilaian dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta. Atas penilaian itu, ada sejumlah pejabat yang didemosi, yakni pemindahan suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah.
”Beberapa faktor yang menyebabkan mereka didemosi adalah adanya penilaian terkait kinerja pelaksanaan anggaran dan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan strategis daerah,” ucapnya seusai pelantikan pejabat di Balai Kota Jakarta (Kompas, 25/2/2019).
Anies tidak menyebutkan jumlah pejabat yang didemosi. Ia berharap, dengan rotasi itu, akan ada pembaruan dari sisi organisasi serta meningkatnya kompetensi setiap pejabat yang ditempatkan di posisi baru.
”Rotasi kali ini menjadi salah satu yang terbanyak. Biasanya pemprov hanya merotasi sekitar 300 pejabat. Kali ini, hampir semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan UKPD (unit kerja perangkat daerah) mengalami rotasi,” kata Anies. (SUCIPTO)