Pameran Wisata Lokal Pasarkan Destinasi Indonesia ke Pengunjung Asing
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wisatawan mancanegara menjadi salah satu pasar yang ditargetkan oleh pameran wisata atau travel fair. Hal itu untuk mendukung target pemerintah yang ingin mendatangkan 20 juta wisatawan asing pada 2020.
Astindo Travel Fair 2019 yang digelar pada 22-24 Februari 2019, misalnya, menyediakan untuk pertama kali produk wisata business to business (B2B) yang ditargetkan untuk wisatawan asing. Pasar asing utama yang ditargetkan adalah Eropa dan Asia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017, dari sekitar 14 juta orang, mayoritas wisatawan asing berasal dari Malaysia (2,12 juta orang), China (2,09 juta orang), Singapura (1,55 juta orang), dan Australia (1,25 juta orang).
”Pada 2019, kami mengundang buyers (agen wisata) dari luar negeri untuk menyaksikan opening ceremony (Astindo Travel Fair 2019). Kami juga mengundang mereka untuk melakukan transaksi di local agent dan mengunjungi beberapa tempat wisata di Indonesia,” ujar Ketua Astindo Elly Hutabarat saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (23/11/2018). Destinasi utama yang akan dipasarkan itu belum ditentukan.
Target usia wisatawan mancanegara serta lokal yang disasar cukup luas, yaitu antara 25 tahun dan 50 tahun.
Pameran itu akan menghadirkan sejumlah badan promosi pariwisata domestik dan mancanegara. Di antaranya, Badan Promosi Pariwisata Daerah, Korea Tourism Organization, Macao Government Tourism Office, Taiwan Visitor Association, Tourism Authority of Thailand, Tourism New Zealand, dan Philippines Department of Tourism. Penjualan tiket rute domestik dan internasional serta paket wisata akan ditawarkan dalam pameran itu.
Astindo Travel Fair 2019 akan digelar secara serentak di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Palembang. Ketua Panitia Astindo Travel Fair 2019 Rudiana menargetkan jumlah pengunjung 150.000 orang, dengan transaksi penjualan Rp 220 miliar atau naik 10 persen dibanding penyelenggaraan sebelumnya.