JAKARTA, KOMPAS — Hingga hari ke-13 pencarian penumpang Lion Air PK-LQP, ada satu kantong jenazah yang diterima Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta. Sabtu (10/11/2018), total sebanyak 195 kantong jenazah yang diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (Identifikasi Korban Bencana) Polri.
Kepala Bidang DVI Polri Komisaris Besar Lisda Cancer menyampaikan, kantong jenazah yang diterima tadi malam akan diperiksa hari ini. Kemudian, dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
”Jika bagian tubuh yang ditemukan tidak menunjukkan informasi secara langsung, artinya perlu dilakukan proses identifikasi melalui pemeriksaan DNA,” ujar Lisda.
Temuan jenazah penumpang Lion Air PK-LQP hari ke-13 pascamusibah, menurut Lisda, kondisinya sudah tidak bagus. Dengan demikian, proses identifikasi akan lebih rumit dan memakan waktu yang tidak sebentar.
Sampel postmortem DNA akan dibawa ke laboratorium DNA untuk dianalisis lebih lanjut. ”Sekecil apa pun bagian tubuh yang ditemukan, kami berusaha optimal dalam pengambilan sampel yang masih baik untuk pemeriksaan DNA,” ucap Lisda.
Jika sampel itu tidak menunjukkan informasi DNA, proses pemeriksaan DNA akan diulang kembali. Hal itu akan memakan waktu empat hingga delapan hari.
Hingga hari ini, jumlah sampel postmortem bertambah menjadi 29 sehingga totalnya menjadi 655 sampel postmortem. Proses identifikasi melalui DNA dari sampel itu akan terus berlanjut.
Diserahkan kepada keluarga
Bagian tubuh yang teridentifikasi lebih dulu diserahkan langsung kepada keluarga. Sementara jika ada bagian tubuh lain yang juga teridentifikasi belakangan merupakan milik individu yang sama, tim DVI akan tetap menginformasikan lagi kepada keluarga. Selanjutnya, keluarga penumpang yang menentukan keputusan itu.
”Mereka dipersilakan untuk mengambil jenazah itu ataupun menyerahkan kembali kepada kami,” kata Lisda.
Menurut Komisaris Besar Triawan Marsudi, Wakil Kepala Bidang DVI Polri, pada prinsipnya proses identifikasi jenazah memperhatikan ketelitian dan kehati-hatian. Hal itu karena menyangkut identitas individu. (MELATI MEWANGI)