Asian Games 2018 Ajang Kesempatan Promosikan Potensi Indonesia
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September bukan sekadar ajang olahraga multicabang. Pesta olahraga Asia itu sekaligus menjadi kesempatan Indonesia mempromosikan segala potensinya, dari keindahan alam, kebudayaan, kesenian, hingga kuliner. Atas dasar itu, masyarakat diminta pro aktif menunjukkan kesan yang baik kepada para tamu yang akan datang ke Indonesia.
Demikian diungkapkan Ketua Panitia Asian Games Indonesia atau Inasgoc Erick Thohir ketika memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Akademi Bela Negara di Jakarta, Minggu (25/2). Berdasarkan data Inasgoc, pada Asian Games 2018, sekitar 35.000 atlet dari 45 negara akan datang Indonesia. Di sisi lain, ajang tersebut pun akan disiarkan secara langsung ke seluruh dunia. Artinya, semua mata akan melihat Indonesia selama gelaran itu.
Atas dasar itu, Erick mengatakan, Asian Games 2018 dinilai menjadi kesempatan paling tepat untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia melalui atlet dan ofisial yang datang ke Indonesia ataupun siaran berita yang ditayangkan ke seluruh dunia. ”Inilah kesempatan besar bagi Indonesia mengenalkan segala potensinya, mulai dari potensi alam, budaya, seni, hingga kuliner,” ujarnya.
Untuk itu pula, Erick menyatakan, ia berpesan agar masyarakat juga memanfaatkan kesempatan itu secara optimal. Masyarakat patut menunjukkan sikap ramah kepada para tamu tersebut guna menciptakan kesan positif Indonesia di mata dunia. Di sisi lain, masyarakat perlu mengoptimalkan peluang usaha selama ajang itu.
Masyarakat bisa saja membuat sejumlah produk-produk kreatif yang bisa dipasarkan kepada para tamu tersebut, mulai dari cendera mata kecil hingga besar ataupun kuliner khas dari sejumlah daerah Indonesia. ”Intinya, kita perlu menjual sesuatu yang khas dan spesial dari Indonesia agar mereka yang datang merasa spesial ketika memiliki sesuatu ataupun merasakan kuliner yang dibeli dari Indonesia,” ucapnya.
Erick menyampaikan, Inasgoc ataupun pemerintah daerah tempat penyelenggara Asian Games 2018 pun berniat bekerja sama dengan masyarakat ataupun usaha menengah kecil (UMK) guna memasarkan produk-produk kreatif khas Indonesia itu. Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan Direktur Wisma Atlet Inasgoc Tri Ananta Andrewan mengutarakan, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas pariwisata dan kebudayaan terkait untuk menampilkan pentas seni dan menjual sejumlah produk kreatif khas Indonesia di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, maupun Wisma Atlet di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang.
Di samping itu, menurut Erick, sudah saatnya Indonesia mengembangkan industri kreatif. Sebab, walaupun kaya dengan potensi alam, potensi alam tersebut bisa habis. Sementara itu, hasil industri kreatif tidak pernah habis. ”Sebab, industri kreatif lahir dari hasil inovasi manusia dan sumber daya manusia terus berkembang dan tidak pernah habis. Adapun Indonesia sangat diuntungkan karena mendapatkan bonus demografi di mana jumlah angkatan mudanya lebih banyak,” katanya.