Penyanyi muda Idgitaf bisa berkomunikasi dengan menembus barier di tengah bisingnya pelantang dan jarak yang terentang.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·1 menit baca
Keprihatinan serta-merta mencuat saat penggemar Idgitaf menyorongkan ponsel. Ia ternyata sedang curhat kepada penyanyi muda tersebut soal kampus yang telah menutup program studinya. Sang idola sejenak memicingkan mata untuk membaca tulisan yang lumayan kecil di layar gawai.
”Hah? Harus pindah kampus di tengah jalan? Ya, Tuhan. Kayak begini yang bikin takut tambah dewasa,” ujar Idgitaf merujuk kepada hitnya, ”Takut”. Ia lantas meminta perempuan tersebut tak kehilangan semangat dengan menanyakan lagu yang diinginkannya.
Durasi ternyata sudah mepet untuk Idgitaf berpanjang-panjang dan memenuhi rekes. Maka, mengalunlah ”Satu-satu” untuk memungkasi konser tersebut di sela Festival Beli Lokal yang digelar Tokopedia dan Shop Tokopedia di Jakarta, Minggu (25/8/2024).
Ia juga menerima banyak bunga dari audiens. Seraya melepas lelah seusai turun dari pentas, Idgitaf mengungkapkan momen-momen mengharukan lain yang kerap mewarnai aksinya. ”Aku belajar bahasa isyarat sejak Mei lalu. Di panggung, aku berkomunikasi dengan Teman Tuli yang nonton,” ujarnya.
Idgitaf pun bisa berinteraksi dengan menembus barier di tengah bisingnya pelantang dan jarak yang terentang. Ia acapkali mengalihbahasakan lagunya dengan isyarat. ”Aku termotivasi karena kuping yang kanan enggak bisa dengar,” ucapnya.
Ia sedang asyik mempromosikan lagu-lagu terbarunya. Idgitaf baru berencana merilis lagi nyanyiannya pada tahun 2025. ”Aku senang banget manggung di Festival Beli Lokal. Serasi sama rambut dan bajuku yang hijau,” ujar solois yang identik dengan pakaian dan rambut berwarna-warni menyala itu.