Bayu, yang diperankan Maxime Bouttier, bertemu klien sekaligus mantan pacarnya menjelang pernikahan bermotifkan politik.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·1 menit baca
Pengambilan gambar Rekaman Terlarangbelum lagi tuntas ketika suhu politik sekonyong-konyong menghangat lantaran merebaknya unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada. Maxime Bouttier malah meyakini serial yang dibintanginya itu sangat relate atau dekat dengan konteks kekinian.
”Bisa dibilang bless in disguise (hikmah tersembunyi) soalnya Rekaman Terlarang juga tentang politik,” ujar pemeran Bayu tersebut sambil tersenyum. Tontonan itu mengisahkan pasangan yang pernah memadu kasih lalu dipertemukan lagi menjelang pernikahan bermotifkan politik.
”Pas banget sama tensi belakangan ini. Jadi aku berharap semakin banyak yang pengin nonton,” ujarnya di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/8/2024). Terlebih, Pilkada Jakarta sudah di ambang pintu. Tayangan tersebut berbasiskan perpolitikan di Indonesia, tetapi dibumbui skandal percintaan.
”Biar penonton enggak terlalu tegang. Karakter Bayu beda banget sama aku. Ceritanya muncul musibah, tetapi bukan yang biasa terjadi sehari-hari,” tuturnya. Sejak pertengahan Agustus 2024, shooting telah berlangsung di Jabodetabek yang dijadwalkan tuntas selama sebulan.
”Berkesan banget. Perananku bekerja sebagai penyelenggara pernikahan yang menyiapkan resepsi untuk mantan pacarnya,” katanya. Bayu harus berjibaku untuk mengatasi rintangan-rintangan pelik kliennya itu karena sudah sangat dikenal publik.
Ia sungguh tak menyangka ikut terseret dalam pusaran politik sambil berupaya mencari video yang sangat menghebohkan khalayak. Hiburan tersebut juga dibintangi antara lain Adzana Ashel, Roy Sungkono, Willy Dozan, Rifnu Wikana, dan Wanda Hamidah.