Mulai tahun ini Mien Uno membagi ilmu hanya secara daring karena alasan kesehatan.
Oleh
NINUK MARDIANA PAMBUDY
·1 menit baca
Tidak dapat berbagi ilmu secara tatap muka, tidak menghalangi Mien Rachman Uno (83) untuk terus mengajar. Mien yang dikenal sebagai pendiri dan pengajar di sekolah pengembangan kepribadian dan tata etiket ini tak kekurangan cara. Tidak memungkinkan mengajar tatap muka, mengapa tidak memanfaatkan media digital.
Saat ditemui di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024), Mien sudah siap membuat konten digital. Seorang asisten sudah menunggu Mien beraksi di depan kamera.
Sebetulnya Mien sudah cukup akrab dengan dunia digital, terutama saat pandemi Covid-19. Setelah pandemi berakhir, dia masih mengajar secara tatap muka. Namun, mulai tahun ini dia membagi ilmunya hanya secara daring karena alasan kesehatan dan masih adanya risiko penularan Covid-19.
”Hidup harus dijalani, jangan dianggap beban. Kalau keadaan baik, kita bersyukur. Sebaliknya, kalau keadaan sedang tidak baik-baik saja harus tetap berpikir positif, ah ini hanya sementara, sambil mencari jalan memperbaiki diri,” tuturnya.
Ibu dari Indra Cahya Uno dan Sandiaga Salahuddin Uno dari pernikahannya dengan Razif Halik Uno ini menyebut konten yang dia bagikan sederhana saja, sesuatu yang mudah dipahami dan dapat dimanfaatkan langsung, dan singkat-singkat. ”Ide yang sering saya info kepada generasi muda adalah ’sell yourself before sell the idea!’ Kita harus membuat diri kita meyakinkan,” kata Mien tentang konten yang akan dia produksi.
Dia mengajak agar berlatih bicara terlebih dahulu sebelum menjual ide. ”Jangan belepotan saat berbicara. Harus rapi dulu,” tandasnya.
Rupanya netizen menganggap nasihat yang gampang dicerna dan dipraktikkan itu bermanfaat. Akun @mienuno.official punya lebih dari 33.400 pengikut di Instagram. Buat generasi Y dan Z yang sedang mencari kerja, meniti karier, atau mulai menjadi orangtua mungkin bisa memanfaatkan nasihat seorang Mien Uno dari generasi baby boomer. Buat generasi baby boomer, keakraban Mien dengan dunia digital menjadi penyemangat untuk terus produktif pada usia lanjut.