Di antara mobil Daihatsu di pameran GIIAS 2024, Padi Reborn menyuguhkan lagu-lagunya. Para wiraniaga terhibur.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·1 menit baca
Band kawakan Padi Reborn tampil di anjungan Daihatsu dalam ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada hari terakhir, Minggu (28/7/2024). Tak cuma pengunjung pameran, lagu-lagu terkenal dan lagu baru yang mereka mainkan juga menghibur pekerja pameran.
Padi Reborn naik pentas sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, pengunjung Hall D Gedung ICE BSD, Tangerang, Banten, tempat anjungan Daihatsu dan beberapa merek mobil lain sedang ramai. Mereka mengawali pertunjukan dengan tembang tenar ”Mahadewi”. Para Sobat Padi, sebutan penggemar band ini, yang kebetulan sedang di lokasi langsung merubungi panggung.
”Selamat datang Gen Z yang mungkin baru pertama tahu kami. Kami band Padi Reborn generasi ’kolonial’, bukan milenial,” canda Fadly sang vokalis. Maklum, umur band ini saja sudah 26 tahun.
Saat mereka tampil, sebagian pengunjung ada yang tetap asyik melihat-lihat mobil yang dipamerkan. Yang tampak lebih mendominasi arena di sela-sela mobil adalah para pekerja penjualan. Dengan seragam rapi, mereka menggoyangkan badan menikmati lagu-lagu macam ”Sahabat Selamanya”, ”Semua Tak Sama”, dan ”Kasih Tak Sampai”.
Para wiraniaga ini berasal dari berbagai jenama, bukan cuma Daihatsu saja. ”Persaingan” mengejar target penjualan mereda sejenak. Mereka seperti bisa istirahat sekejap menikmati hiburan musik setelah sekitar sebelas hari melayani pengunjung di tempat yang sama. Beberapa petugas kebersihan juga tampak menyempatkan diri menonton langsung, merekam momen itu lewat ponselnya.
Panggung itu tidak terlalu besar, tingginya hanya sekitar 1 meter, dan tanpa barikade. Main di panggung sedemikian menjadikan penampilan lima sekawan yang terdiri dari Fadly (vokal), Piyu dan Ari (gitar), Rindra (bas), dan Yoyo (drum) terasa intim.
Suasana makin akrab ketika Fadly mengundang penyanyi Fanny Soegi. Kolaborasi Padi Reborn dan Fanny membawakan lagu teranyar mereka berjudul ”Langit Biru”. Lagu bernuansa balada ini dimainkan Piyu dengan gitar akustik, sementara Fanny menyanyikan bagiannya dengan cengkok khas sinden. Penampilan sekitar 30 menit itu ditutup dengan lagu ”Sobat”.