Marco Reus, Pendobrak Mitos Kesetiaan Pesepak Bola
Marco Reus memilih setia kepada Borussia Dortmund selama 12 tahun. Kesetiaannya tidak bisa dibeli.
Pada era sepak bola modern, kesetiaan pesepak bola sudah mengeras menjadi mitos. Marco Reus mendobrak mitos itu dengan menolak iming-iming materi dan kejayaan, lalu memilih bertahan selama 12 tahun bersama Borussia Dortmund yang tak pernah memberinya trofi bergengsi.
Selama 12 tahun mengabdi, trofi besar yang pernah dimenangkan Reus bersama Dortmund hanyalah Piala Liga Jerman pada 2017 dan 2021. Raihan trofi itu terasa kurang mengingat besarnya potensi yang dimiliki Reus. Ia bisa saja memenangkan turnamen yang lebih bergengsi dengan menerima tawaran dari klub-klub besar Eropa.
Rekan-rekan Reus di Dortmund telah lebih dulu melakukannya. Robert Lewandowski menerima pinangan Bayern Muenchen pada 2014 setelah bersinar di Dortmund. Keputusan tersebut berbuah trofi Liga Champions Eropa pada 2019. Selain itu, ada Erling Haaland yang memutuskan pindah ke Manchester City pada 2022. Setahun berselang, Haaland berjaya dengan meraih tiga gelar bergengsi dalam semusim, termasuk Liga Champions, bersama City.
Baca juga: Bojan Hodak, Melepas Dahaga Persib Bandung
Iming-iming kejayaan dan trofi, termasuk materi, tidak pernah menggoyahkan pendirian Reus untuk selalu setia bersama Dortmund. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut pernah menerima tawaran menggiurkan dari Real Madrid pada 2015. Saat itu, Reus sedang berada pada usia emas dan tengah menjadi incaran klub-klub kaya.
Sebagai klub besar, Real menawari Reus gaji tinggi dan jaminan bisa meraih trofi. Real selama ini dikenal dengan reputasinya sebagai spesialis Liga Champions. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Tawaran yang jelas-jelas menggiurkan bagi pemain mana pun itu ditolak mentah-mentah oleh Reus. Pada saat yang sama, Muenchen juga mendekati Reus. Tawaran dari Muenchen pun tak dihiraukannya.
Baca juga: Tri Adinata, Bernyanyi Riang Bersama Alan Walker
Bermain di Dortmund bukan berarti tidak memberikan kesempatan bagi Reus untuk mengangkat trofi mayor. Musim ini Dortmund sukses melaju ke final Liga Champions. Namun, kisah pahit final 2013, saat kalah dari Muenchen, terulang. Kali ini, Real yang menghalangi Reus melengkapi capaiannya di Eropa. Real unggul kendati terus tertekan oleh Dortmund dalam final yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB.
Selain gagal di kancah Eropa, Reus pun selalu sulit menjuarai Liga Jerman. Sejak bergabung dengan Dortmund pada 2012, Reus pernah sangat dekat dengan gelar juara liga. Namun, guratan nasibnya bersama Dortmund senantiasa berakhir tragis dengan kegagalan menjadi yang terbaik di Jerman. Selama 12 tahun membela Dortmund, Reus sudah tujuh kali menjadi runner-up Liga Jerman. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dari pemain papan atas Jerman lainnya.
Merasa cocok
Sebagian orang tidak habis pikir mengapa Reus sedemikian betah di Dortmund. Padahal, jika berkehendak, ia bisa saja menyeberang dan mengambil tawaran yang jauh lebih menarik. Dalam suatu kesempatan, Reus pernah mengungkapkan mengapa lebih memilih bertahan dan tetap sabar meski tidak memenangkan satu trofi bergengsi pun bersama Dortmund.
”Sulit untuk menjelaskannya bagi orang-orang yang tidak begitu mendalaminya. Itu sangat berarti ketika Anda menghabiskan seluruh hidup Anda di sini dan memiliki kesempatan bermain untuk klub hingga akhir,” kata Reus menjelaskan tentang ikatannya dengan tim yang bermarkas di Lembah Ruhr tersebut.
Reus merasa cocok dengan kehidupan di Dortmund. Dia merupakan pesepak bola asli kelahiran kota tersebut. Reus juga memulai karier sepak bolanya di Akademi Dortmund. Ia kemudian bergabung dengan Rot Weiss Ahlen yang bermain di Bundesliga U-19 pada 2006.
Sulit untuk menjelaskannya bagi orang-orang yang tidak begitu mendalaminya. Itu sangat berarti ketika Anda menghabiskan seluruh hidup Anda di sini dan memiliki kesempatan bermain untuk klub hingga akhir.
Penampilan impresif Reus membawanya promosi ke tim utama Rot Weiss Ahlen. Di sana, ia menjadi salah satu pemain terbaik. Setelah itu, Reus melihat peluang untuk berkembang lebih jauh di Borussia Monchengladbach. Ia pun setuju untuk bergabung pada 2009.
Kebersamaan Reus dan Monchengladbach hanya bertahan tiga tahun. Pada 2012, Reus kembali ke klub kampung halamannya. Naluri menyerang yang tajam ditambah dengan manuver serta kecepatannya di kotak penalti lawan menjadikan Reus sebagai salah satu komoditas transfer terpanas saat itu. Berkat lobi dan kecerdikan Direktur Olahraga Michael Zorc, Reus semakin mantap memilih Dortmund.
Setelah 12 tahun bersama, Reus memang belum memenangkan banyak trofi bergengsi bersama Dortmund. Namun, dia selalu merasa nyaman menjadi bagian dari klub. Keluarga merupakan salah satu alasannya untuk tetap bertahan walau belum bergelimang prestasi. Kesetiaan seperti itu yang kini mulai terasa langka ditemui pada era sepak bola modern, di mana pemain begitu mudah tergoda oleh materi dan trofi.
Baca juga: Gian Piero Gasperini, Antitesis Sepak Bola Defensif Italia
”Ini seperti dalam kehidupan nyata. Segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai keinginan Anda. Namun, bahkan di masa-masa sulit itu, Anda harus tetap berpegang pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip Anda,” ujar Reus.
Dalam sebuah pengumuman resmi pada Mei 2024, Dortmund mengumumkan akan berpisah dengan Reus pada Juni mendatang. Keputusan itu diambil setelah kedua belah pihak sepakat tidak memperpanjang kontrak.
Pertandingan final Liga Champions menghadapi Real jadi kesempatan terakhir Reus membela Dortmund. Bahkan, di saat-saat terakhirnya itu, Reus masih belum bisa mendapatkan trofi besar setelah Dortmund kalah 0-2 dari Real.
Ini seperti dalam kehidupan nyata. Segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai keinginan Anda. Namun, bahkan di masa-masa sulit itu, Anda harus tetap berpegang pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip Anda.
Reus tidak pernah menyesali pilihannya untuk setia kepada Dortmund meski kembali gagal meraih trofi besar. Selama 12 tahun mengabdi, Reus telah memainkan 429 laga dengan mencetak 170 gol dan menyumbangkan 131 asis.
Reus akan selamanya dikenang sebagai legenda klub dan itu lebih berarti baginya. Ia meninggalkan kebanggaan sebagai pemain paling setia dan kesetiaan itu tidak pernah bisa dibeli dengan uang. (REUTERS)
Marco Reus
Lahir: Dortmund, Jerman 31 Mei 1989 (35 tahun)
Tinggi: 1,8 meter
Posisi: gelandang serang
Klub:
- Borussia Dortmund 2012-2024
- Borussia Muenchengladbach 2009-2012
Prestasi:
- Pesepak bola Jerman terbaik 2019 dan 2012
- Pemain terbaik Liga Jerman 2018/2019, 2013/2014, 2011/2012
- Juara Piala Jerman 2020/2021, 2016/2017
- Juara Piala Super Jerman 2019/2020, 2014/2015, 2013/2014
Penampilan di tim nasional Jerman: 48 kali, 15 gol, 14 asis (2011-2021)
(Sumber: transfermarkt.com, whoscored.com)