Kalau humaniora hilang, hilanglah yang menyangkut karakter bangsa. Budaya lokal pun tidak mungkin terlindungi.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·1 menit baca
Sebagai sutradara, pikiran Garin Nugroho tak cuma terfokus pada pembuatan film dan pementasan teater. Wawasannya luas, mulai dari budaya lokal hingga politik. Terkadang, ia menyampaikan pandangan atau gagasannya dengan berkelakar. Ada juga yang disampaikan lewat bait berima seperti pantun.
Garin menampilkan rekaman video sejumlah karya teaternya saat menjadi narasumber dalam diskusi tentang revitalisasi cerlang budaya lokal di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (29/5/2024). Beberapa di antaranya berbasis budaya lokal di Tanah Air.
Akan tetapi, sebelum memutar video tersebut, ia menyampaikan bait berima yang mirip pantun. ”Makan siang gratis akan terjadi/Budaya lokal akankah terlindungi/Karakter bangsa akankah menghidupi”.
”Saya pakai pantun, tapi bukan pantun. Kalau ada suhunya, saya akan kalah,” ujarnya sambil melirik Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Restu Gunawan yang juga menjadi narasumber dalam diskusi itu. Garin seakan merespons Restu yang juga menyelingi pemaparannya dengan pantun.
Menurut Garin, saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan humaniora. Kondisi ini merupakan krisis cara pikir dan laku untuk memajukan manusia dan kemanusiaan.
Modal dan model ekonomi serta politik kehilangan pijakan humaniora, seperti modal sosial, karakter, spirit intelektual, dan budaya. Hal inilah yang akan membuat kebijakan ekonomi dan politik kehilangan keadilan sosial.
Menurut Garin, krisis itu juga terjadi karena konfigurasi kepemimpinan bangsa saat ini menghilangkan orang-orang humaniora. Konfigurasi elite pengambil kebijakan dikuasai oleh gabungan pebisnis, tokoh populer, tokoh politik dinasti, militer, dan tokoh agama dengan massa yang banyak.
”Kalau humaniora hilang, maka hilanglah yang menyangkut karakter bangsa. Alhasil, yang menyangkut budaya lokal pasti tidak mungkin terlindungi,” ucapnya.