Perjalanan Raisa dalam Dokumenter ”Harta Tahta Raisa”
Perjalanan karier menyanyi Raisa memasuki dekade kedua. Jatuh bangun terekam dalam film dokumenter ”Harta Tahta Raisa”.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyanyi Raisa mengabadikan perjalanan karier bermusiknya dalam sebuah film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa. Film hasil garapan rumah produksi Imajinari Pictures dan disutradarai Soleh Solihun itu bakal tayang pada 6 Juni 2024 bersamaan dengan hari kelahiran Raisa.
Dalam jumpa pers sekaligus peluncuran trailer serta poster filmnya, Selasa (23/4/2024), Raisa menyebut film dokumenternya itu juga berangkat dari konser tunggalnya tahun lalu. Namun, alih-alih sekadar menceritakan kisah di balik panggung konser, film ini juga akan bercerita seputar orang-orang penting penunjang karier istri Hamish Daud ini. Mereka semua, tambah Raisa, termasuk pula para penggemar yang tergabung dalam YourRaisa, adalah harta yang tak ternilai buatnya.
”Bisa dibilang ini film tanpa naskah dan aku sendiri tidak berakting sama sekali di dalamnya. Salah satu yang akan menjadikan film ini menarik nanti adalah cuplikan-cuplikan rekaman gambar (footage) yang belum pernah dilihat orang sebelumnya. Belum pernah ter-publish di media sosial atau di mana pun,” ujar Raisa.
Raisa mengaku kerap terkejut dan takjub menemukan ada banyak footage yang memperlihatkan bagaimana saat dia masih merintis karier. Beberapa, antara lain, gambar saat tampil di panggung-panggung kecil atau saat workshop album pertama.
”Malah ada footage isinya aku make-up-nya masih belang-belang saat manggung. Ha-ha-ha,” ujar artis bernama lengkap Raisa Andriana itu.
Melihat semua itu, Raisa mengaku bangga dirinya telah menjalani banyak hal hingga menunju kesuksesan kariernya sekarang. Saat awal ide pembuatan film dokumenternya mulai digagas, Raisa mengaku sempat bertanya-tanya apakah perjalanan hidupnya itu menarik orang untuk mengetahui dan menyimak.
Secara garis besar, sang sutradara, Soleh Solihun, menyebut film dokumenter garapannya ini akan coba menangkap dan menggambarkan selengkap mungkin perjalanan karier Raisa di dunia tarik suara.
”Kalau ditanya apakah akan menggambarkan jatuh bangunnya Raisa, pastinya film ini memperlihatkan perjuangan dia mulai dari menyanyi di kafe-kafe sampai akhirnya punya album, dan menaklukkan GBK. Nanti bisa ditonton sendiri saat filmnya mulai tayang di bioskop,” ujar Soleh.
Soleh menambahkan, terkait pengadaan footage, selain rekaman-rekaman dokumentasi, terutama yang diambil sepanjang proses persiapan hingga konser terselenggara, mereka juga mendapat dari sumber lain.
”Kalau sulit dapat footage sih tidak, ya, soalnya yang penting ada dana pasti bisa dapat. Persoalannya bagaimana bapak-bapak produser menyetujui (alokasi) dana untuk mengakuisisi footage-footage yang dibutuhkan tadi. Ha-ha-ha,” ujar Soleh berkelakar.
Film dokumenter Tahta Harta Raisa ini diproduseri salah seorang pendiri Imajinari Pictures, Dipa Andika, dan manajer Raisa sekaligus CEO perusahaan rekaman Juni Records, Adryanto Pratono alias Adry Boim.
Boim termasuk salah satu orang-orang yang berperan sebagai sistem pendukung Raisa selain lingkar keluarganya. Dia menambahkan, rencana pembuatan film dokumenter juga sudah mulai dipikirkan sejak jauh hari, bahkan bersamaan dengan rencana menyelenggarakan konser Tunggal Raisa.
”Kami ingin apa yang kami perjuangkan selama ini, tidak hanya dalam bentuk konser tunggalnya, bisa dipahami dan dinikmati seluruh penikmat musik. Medium (film dokumenter) ini adalah yang tepat buat kami bisa bercerita bagaimana seorang artis berproses. Saya ketemu Raisa mulai dari tahun 2009 sampai akhirnya dia konser tunggal tahun 2023,” ujar Boim.
Lebih lanjut Soleh memuji Yaya (panggilan akrab Raisa) dan Boim, yang menurutnya ternyata memiliki arsip dokumentasi sangat lengkap. Bahkan, mulai dari Raisa kecil hingga dewasa sekarang. ”Malah ada rekaman Yaya menyanyi saat masih TK, lho. Jadi semua footage diambil juga dari arsip Juni Records dan keluarga (Yaya),” ujar Dipa.
Dipa menambahkan, sebagai rumah produksi baru, pihaknya terpacu untuk terus mencari peluang menampilkan film-film berbeda seperti selama ini dilakukan. Pembuatan film dokumenter adalah proyek pertama mereka di genre film ini.
”Meski secara perjalanan Imajinari adalah rumah produksi baru, kami berkomitmen terus menyajikan karya-karya berkualitas yang segar dan baru. Film Harta Tahta Raisa ini menjadi bukti kami tak pernah bermain di zona nyaman dan selalu mendorong keragaman karya di industri perfilman Indonesia,” kata Dipa.