Anggun sejak kecil bermimpi menjadi penyanyi yang tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia. Mimpi itu jadi kenyataan. Ia mimpi dikejar-kejar cinta kaum pria. Mimpi itu juga terjadi.
Oleh
Tri Agung Kristanto
·2 menit baca
Mimpi menjadi kenyataan. Begitulah perjalanan hidup Anggun Cipta Sasmi, yang kini tak hanya dikenal sebagai penyanyi di Tanah Air, tetapi juga di dunia. Kenyataan atas mimpinya itu digapai Anggun melalui kerja keras.
Anggun tampil dalam Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia, yang digelar CIMB Niaga, Kamis (18/8/2022) malam, di Jakarta. Konser dalam rangka merayakan HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia itu diiringi Magenta Orchestra yang dipimpin Andy Riyanto.
Anggun bercerita, saat ia berusia tujuh tahun, ayahnya Sastrawan Darto Singo sering bertanya tentang mimpinya. ”Ayah bertanya, mimpi apa saya semalam. Lalu kami berdiskusi,” ujarnya.
Anggun melanjutkan, ”Saya bermimpi menjadi penyanyi yang tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia.” Dan, mimpi itu pun menjadi kenyataan. Sambil bercanda, Anggun yang tampil dengan gaun prada warna merah mengatakan, ia mimpi dikejar-kejar cinta kaum pria. Mimpi itu juga terjadi.
Menurut Anggun, untuk bisa mewujudkan mimpi, dibutuhkan kerja keras dan disiplin. Tanpa itu semua, mimpi tak mungkin terwujud. Tak mungkin mewujudkan mimpi dengan kembali tidur.
”Jadi, teruslah bermimpi dan wujudkan,” pesan Anggun. Ia menutup pesannya itu dengan melantunkan tembang lamanya, ”Mimpi”.
”...Melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi. Tenggelam dalam lautan emosi...,” lantunnya. Ribuan pengunjung pun terhanyut.
Dalam konser yang dibuka oleh Direktur Utama CIMB Niaga Lanni Dharmawan itu, Anggun membawakan, antara lain, ”Snow on the Sahara” dan ”Tua-tua Keladi”. Selain Anggun, konser itu juga diisi oleh Rossa dan Afgan.