Son Heung-min, Duta ”Hallyu” di Lapangan Hijau
Son Heung-min, penyerang Tottenham Hotspur, menciptakan sejarah baru sebagai pemain pertama Asia yang menjadi ”top scorer” Liga Inggris. Prestasi itu tidak lepas dari kerja keras dan pengorbanannya.

Striker Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min, merayakan kemenangan setelah klubnya mengalahkan Burnley di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (15/5/2022).
Gelombang Korea atau hallyu yang menerjang seluruh sudut muka bumi tidak hanya terjadi di ranah budaya populer. Di sepak bola, demam Korea Selatan juga menghinggapi Liga Inggris seiring performa gemilang Son Heung-min, kapten sekaligus penyerang tim nasional Korea Selatan.
Dalam setiap laga kandang Tottenham Hotspur, pasti ada wajah Korsel yang hadir di stadion. Bendera Korsel pun terpasang di sudut tribune markas Spurs, klub Liga Primer Inggris.
Tak diragukan lagi, Son adalah wajah sepak bola Korsel saat ini. Ia adalah bintang besar di negara asalnya. Gosip pemain berusia 29 tahun itu berpacaran dengan anggota grup vokal fenomenal Blackpink, Jisoo, adalah buktinya.
Legitimasi dari kehebatan Son ialah gelar pencetak gol terbanyak Liga Inggris edisi 2021-2022. Tak ayal, ia menjadi pemain asal Asia pertama yang bisa menjadi pemain paling subur di liga terbaik di dunia itu.

Striker Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min (kanan), merayakan gol yang ia buat dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Norwich City di Norwich, Inggris timur, Minggu (22/5/2022). Bersama Son adalah gelandang Spurs asal Belanda, Steven Bergwijn.
Brace atau dua golnya yang membantu Tottenham Hotspur menghancurkan Norwich City, 5-0, Minggu (22/5/2022), di Stadion Carrow Road, membuat Son mencetak 23 gol di musim ini. Catatan golnya itu setara dengan koleksi gol penyerang andalan Liverpool, Mohamed Salah.
Jumlah gol itu adalah koleksi gol terbanyak yang dihasilkan Son dalam satu musim sejak memulai petualangan di Eropa bersama tim utama Hamburger SV, 2010 silam. Sejak musim 2012-2013 bersama Hamburg di Liga Jerman, Son selalu mencetak puluhan gol. Catatan gemilang itu dilanjutkannya bersama Bayer Leverkusen pada 2013-2014 dan 2014-2015.
Sejak tiba di London, musim panas 2015, Son telah menghasilkan lebih dari 11 gol per musim dalam enam tahun terakhir. Hal itu menahbiskan dirinya sebagai ”raja gol” Asia di Liga Primer Inggris dengan koleksi 93 gol.
Saya bermimpi meraih predikat ini sejak anak-anak. Setelah memegang trofi ini, saya bahkan masih tidak percaya.
Sebelum era Son, tidak ada pemain Asia lainnya yang bisa mencetak lebih dari 19 gol di Liga Inggris. Bahkan, Park Ji-sung, idola Son, hanya mencetak 19 gol selama tujuh musim membela Manchester United.
”Sangat luar biasa mendapatkan penghargaan (sepatu emas) ini. Saya bermimpi meraih predikat ini sejak anak-anak. Setelah memegang trofi ini, saya bahkan masih tidak percaya,” kata Son kepada BBC.
Baca Juga: Son Heung-min, yang Terbaik Se-Asia
Pengaruh Conte
Son mengakui pengaruh Antonio Conte, manajer yang menggantikan Nuno Espirito Santo di Spurs, awal November lalu, menjadi titik balik bagi ketajamannya. Sebelum diasuh Conte, Son mencetak empat gol dari sembilan pertandingan.
Ketajamannya melesat berkat kehadiran Conte yang kian memberinya keleluasaan untuk berada di kotak penalti lawan. Pemain setinggi 1,83 meter itu mencetak 19 gol sejak Spurs ditangani juru taktik asal Italia itu.
Dengan catatan golnya itu, Son menjadi pemain Spurs ketiga yang meraih trofi sepatu emas Liga Inggris setelah Teddy Sheringham dan Harry Kane. Ia pun mengakhiri dominasi Kane yang selalu menyandang predikat pencetak gol terbanyak Spurs di Liga Inggris sejak musim 2014-2015. Dengan capaian itu, Conte tidak segan memujinya.

Striker Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min (tengah), merayakan gol ketiga yang dicetak klubnya dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di Tottenham Hotspur Stadium, London, Kamis (12/5/2022).
”Ia adalah pemain yang bagus. Sonny adalah pemain yang sangat penting bagi kami dan performa puncaknya di musim ini membantu kami memenuhi target (empat besar),” ujar Conte dilansir Daily Mail.
Son menekankan, dirinya tidak bisa menjadi pencetak gol terbanyak musim ini tanpa bantuan rekan setimnya. Ia terbantu dengan peran Kane dan Dejan Kulusevksi di lini depan Spurs.
Baca Juga: Son Heung-min Tahan Langkah Liverpool
”Tim sangat membantu saya setelah turun minum (kontra Norwich). Mereka benar-benar ingin membantu saya untuk meraih (gelar sepatu emas) ini,” kata pemain kelahiran Chuncheon, Korsel, itu.
Hebatnya lagi, Son mencetak 23 gol di Liga Inggris musim ini tanpa mencetak satu pun gol dari eksekusi penalti. Ia menjadi satu-satunya penyandang predikat pencetak gol terbanyak Liga Inggris tanpa melalui titik putih.
Ia adalah pemain yang bagus. Sonny adalah pemain yang sangat penting bagi kami dan performa puncaknya di musim ini membantu kami memenuhi target (empat besar).
Pengorbanan besar
Untuk mencapai titik saat ini, Son telah mengorbankan masa remajanya demi sepak bola. Pada usia 16 tahun, ia telah meninggalkan kampung halamannya di Chuncheon menuju Seoul, ibu kota Korsel, untuk bergabung dengan akademi salah satu tim terbaik di negerinya, FC Seoul, pada awal 2008.
Pada Agustus 2008, Son mengambil lompatan besar dalam kariernya. Ia memilih keluar dari akademi FC Seoul demi bisa menjalani uji coba di akademi tim Liga Jerman, Hamburger SV. Kesempatan untuk berada di Jerman tidak disia-siakan Son.
Baca Juga: Duet Harry Kane dan Son Heung-min Kian Mematikan
Pada November 2009, Hamburg memberikannya kontrak profesional dengan terlebih dahulu membela tim muda Hamburger SV II di Liga Regional Utara Jerman edisi 2009-2010. Semusim di tim muda, ia promosi ke tim utama Hamburg, awal musim 2010-2011.
Di Jerman, Son ditemani oleh sang Ayah, Son Woong-jung, yang juga mantan penyerang tim Liga Korsel, di antaranya Hyundai Horangi dan Ilhwa Chunma. Woong-jung baru benar-benar membiarkan sang anak mandiri di Jerman pada 2011.

Kiper Norwich City asal Belanda, Tim Krul, menghentikan tembakan striker Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min, dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara dua klub di Carrow Road Stadium, Norwich, Inggris timur, 22 Mei 2022.
”Ia tidak bertahan lama dengan kami, seperti yang kami inginkan. Namun, beberapa pemain berkembang sangat cepat. Dukungan sang Ayah yang membantu Son tidak ragu meninggalkan Korsel pada usia muda,” ujar Ha-eun, pelatih Son di tim yunior FC Seoul kepada LondonWorld.
Son, yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, mengenang kedisiplinan kuat ayahnya dalam mendidik teknik dasar sepak bola dirinya dan sang kakak, Son Heung-yun. Salah satu menu latihan berat yan dijalani Son adalah juggling bola selama 4 jam.
Meski keras, Son mengakui didikan ayahnya itu telah menempa kemampuan teknik dan mentalnya untuk bisa bersaing di Eropa. Selain itu, Son juga rela turun gunung untuk membela timnas Korsel U-23 di Asian Games 2018 di Indonesia. Dalam turnamen itu, ia membantu Korsel meraih medali emas dalam laga puncak versus Jepang di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Ia tidak bertahan lama dengan kami, seperti yang kami inginkan. Namun, beberapa pemain berkembang sangat cepat. Dukungan sang Ayah yang membantu Son tidak ragu meninggalkan Korsel pada usia muda.
Prestasi itu membuat Son kian dipuja di negaranya sekaligus membebaskannya dari kewajiban pendidikan militer yang maksimal berlangsung 21 bulan. Alhasil, ia tetap bisa melanjutkan kariernya bersama Spurs.
Setelah merampungkan musim ini, Son akan menggunakan waktunya untuk beristirahat sejenak di Korsel. Musim depan, ia ingin mengakhiri rasa penasarannya untuk mempersembahkan trofi bagi Spurs serta membantu Korsel tampil baik di Piala Dunia 2022. Chughahae, Son!

Striker Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min (ketiga dari kanan), menerima gelar pemain tahun ini dari Tottenham Hotspur setelah pertandingan Spurs melawan Burnley di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, 15 Mei 2022.
Son Heung-min
Lahir: Chuncheon (Korsel), 8 Juli 1992
Klub: Tottenham Hotspur
Prestasi Individu:
- Penghargaan Puskas FIFA 2020
- Sepatu Emas Liga Inggris 2021-2022