logo Kompas.id
SastraAnak Bajang Mengayun Bulan...
Iklan

Anak Bajang Mengayun Bulan (Bagian 18)

Dewi Sokawati memandang ke langit, sejenak ia melihat, di sana ada berkas terang dan gelap, berganti-ganti, lalu menghilang menjadi pelangi. Tanpa terasa, Dewi Sokawati telah mengunyah habis pisang emas itu.

Oleh
Sindhunata
· 5 menit baca
https://assetd.kompas.id/ljytD7FYjWVTuTpFs7600qn7Pho=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FIIustrasi-Anak-Bajang-4_1633777180.jpg

”Sokawati, perbuatlah seperti yang kau mau. Asal kau tahu saja, kita pasti dianugerahi anak lelaki seperti yang kau impi-impi.” Begawan Swandagni tahu, istrinya sering mempunyai kemauan yang tak ia mengerti, dan ia terpaksa menerimanya, karena ia sangat menyayanginya. Ia pun lalu tersenyum memandangi istrinya.

”Sokawati, ingatlah, kegembiraan kita belum selesai. Setelah selesai semua upacara penyucian kandunganmu ini, lupakah kau akan idaman yang paling kau inginkan, ketika kau mulai mengandung?” kata Begawan Swandagni.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699