Mengapa Hezbollah Memilih "Pager" sebagai Sarana Komunikasi?
Penyeranta yang digunakan anggota Hezbollah meledak tiba-tiba. Hal ini diduga akibat aksi kontra intelijen Israel.
Ribuan penyeranta atau pager yang dibawa anggota Hezbollah meledak secara serempak pada Selasa (17/9/2024) sore pukul 15.30 waktu setempat. Akibatnya, hampir 3.000 orang terluka dan menewaskan sedikitnya 12 orang. Mayoritas korban menderita luka di kepala, tangan, dan area perut serta pinggang, posisi lazim penyeranta ditempatkan.
Pascakejadian tersebut, publik menjadi mengetahui bahwa sebagian anggota Hezbollah menggunakan penyeranta pager sebagai salah satu perangkat komunikasi mereka. Penyeranta ini bisa dibilang merupakan teknologi komunikasi yang sudah usang apabila dibandingkan dengan perangkat komunikasi termutakhir.
Layanan penyeranta diperkenalkan kepada khalayak umum pertama kali di area Kota New York, Amerika Serikat pada tahun 1950-an. Artinya teknologi ini sudah berusia lebih dari 70 tahun. Sejak saat itu, teknologi penyeranta masih dikembangkan hingga saat ini, meski dengan jumlah yang sangat sedikit atau terbatas.
Penggunaan perangkat elektronik yang sistem kerjanya persis dengan pager dan masih ditemui hingga saat ini adalah alat panggil yang ada di restoran. Ketika seseorang memesan hidangan, pihak kasir akan memberikan sebuah alat kepada pelanggan. Ketika makanan sudah tersedia di konter pengambilan, alat tersebut akan berbunyi untuk memberi tahu pelanggan bahwa pesanan mereka sudah siap.
Baca juga: Sabotase dan Tudingan Peran Mossad di Balik Serangan Peledakan Penyeranta di Lebanon
Selain sebagai alat panggil di restoran, penyeranta masih diandalkan pada beberapa bidang pekerjaan yang serius. Salah satunya oleh para tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit. Selain itu, ada pula tim pemadam kebakaran, tim search and rescue (SAR) di beberapa negara yang masih mengandalkan penyeranta hingga sekarang.
Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki penyeranta itu sehingga gawai tersebut masih menjadi alternatif pilihan jika dibandingkan dengan teknologi yang lebih canggih seperti salah satunya ponsel pintar.
Hezbollah memilih penyeranta demi keamanan komunikasi
Merujuk dari The Wall Street Journal, kebutuhan terhadap perangkat telekomunikasi yang aman bagi Hezbollah mencuat sejak serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. Hassan Nasrallah, petinggi Hezbollah, menyerukan supaya para anggotanya membuang ponsel pintar mereka. Menurut Hassan, komunikasi menggunakan ponsel pintar berisiko tinggi untuk diretas dan dapat dimata-matai oleh pihak musuh (Israel).
Penyeranta terpilih sebagai pengganti ponsel pintar untuk berkomunikasi antaranggota Hezbollah di lapangan. Keunggulan teknis dari penyeranta dinilai cocok untuk berkomunikasi di situasi konflik yang terjadi antara Hezbollah dengan Israel. Salah satu kelebihan penyeranta adalah medium penyebaran pesannya memanfaatkan gelombang elektromagnetik atau biasa disebut sinyal dengan cakupan area yang luas. Sinyal seperti ini biasanya digunakan dalam siaran radio maupun komunikasi dua arah menggunakan handy talkie (HT).
Sifat dari gelombang elektromagnetik dapat menembus tembok beton, ruang bawah tanah, dan mampu menjangkau daerah terpencil. Kelebihan ini membuat pager menjadi lebih unggul dibandingkan jaringan komunikasi berbasis data atau internet. Jaringan komunikasi acap kali terganggu dengan berbagai penghalang, misalnya ketika seseorang berada di sebuah rubanah (basement) atau daerah terpencil dengan kontur berbukit-bukit.
Keunggulan lainnya lagi berupa pembangkit sinyal radio yang membutuhkan energi relatif kecil bila dibanding dengan jaringan komunikasi lainnya yang boros energi. Hal ini membuat penyeranta lebih andal, terutama saat situasi kebencanaan dan jaringan listrik padam.
Secara ongkos penyediaannya pun juga relatif murah sehingga penyeranta menghemat biaya operasional cukup banyak. Perangkat penyeranta terbilang ekonomis apabila dibandingkan dengan ponsel pintar. Perbandingannya bisa mencapai satu banding dua atau bahkan lebih bila dibandingkan dengan ponsel pintar dengan spesifikasi sederhana.
Baca juga: Gelombang Ledakan Misterius Pager di Lebanon-Suriah, 8 Orang Tewas, 2.750 Orang Terluka
Selain itu, biaya berlangganan layanan komunikasinya pun terbilang ekonomis. Biasanya dipatok dengan tarif tetap bulanan sehingga secara pengelolaan anggaran tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kecuali, memang tarifnya dinaikkan oleh pihak operator.
Berbagai kelebihan penyeranta tersebut kian diperkuat lagi dengan proses pengiriman pesan yang cepat dan dapat dikirim secara massal dalam tempo bersamaan. Pesan akan terima hanya dengan jeda waktu antara lima hingga 30 detik. Artinya, apabila pesan harus direspons secara cepat dan serempak, hal ini sangat menguntungkan untuk mendukung koordinasi suatu aksi yang melibatkan banyak pihak.
Tak cukup hanya di situ, masih ada keunggulan lainnya lagi yang tersemat pada sebuah pager, yakni dimensi ukurannya yang kecil dan ringkas. Hal tersebut membuat penyeranta tidak menarik perhatian dan mudah dibawa. Bahkan, apabila perlu mudah untuk disembunyikan.
Berbagai spekulasi yang beredar
Penyebab meledaknya ribuan penyeranta Hezbollah masih menjadi misteri. Namun, di berbagai media muncul beragam spekulasi terkait peristiwa tersebut. The Wall Street Journal memberitakan bahwa perangkat yang meledak merupakan penyeranta yang belum lama ini dikirim dan diterima oleh para anggota Hezbollah. Narasumber WSJ mengungkapkan bahwa sebelum meledak, suhu penyeranta tiba-tiba menjadi panas sebelum akhirnya meledak.
Menanggapi pernyataan tersebut, seorang ahli yang diwawancarai WSJ menyatakan bahwa sekalipun penyeranta diretas dan baterai litium di dalamnya terbakar, dampaknya tidak akan sekuat yang tampak pada video yang beredar di media sosial.
Video yang dimaksud adalah rekaman dari CCTV di sebuah pasar yang menunjukkan salah satu dari ribuan ledakan penyeranta di Lebanon. Tampak seorang pria yang berdiri di dekat gerobak buah-buahan dan tiba-tiba tampak ledakan dari tas selempang yang disandangnya. Asap putih residu dari ledakan menyembur dari tas selempang. Pria tersebut terpental kemudian tergeletak di lantai pasar dan terdengar merintih kesakitan. Ledakannya terlihat setara dengan sebuah petasan berukuran sedang.
Baterai lithium yang rusak dan terbakar memiliki karakter pembakaran yang perlahan, seperti kertas atau kayu yang terbakar. Dalam proses terbakarnya pun biasanya akan tampak lidah api. Sementara dari video yang beredar di media sosial, pager meledak dengan hentakan keras dan menghasilkan asap putih seperti bahan peledak.
Baca juga: Jejak Perusahaan Hongaria dalam Teror Penyeranta di Lebanon
Spekulasi lainnya diberitakan oleh BBC dengan mengutip pernyataan mantan ahli bahan peledak dari angkatan bersenjata Inggris yang enggan diungkap namanya. Menurut dia, ledakan tersebut disebabkan oleh bahan peledak standar militer berdaya ledak tinggi dengan bobot antara 10-20 gram. Dimungkinkan bahan peledak tersebut disembunyikan di dalam komponen elektronik penyeranta yang dipakai ribuan anggota Hezbollah.
Pendapat serupa juga terungkap dari pemberitaan NPR (National Public Radio) radio publik Amerika Serikat yang mewawancarai Trevor Ball, mantan anggota penjinak bahan peledak artileri dari militer AS. Trevor menyampaikan bahwa berdasarkan dari video yang beredar, kuat dugaan bahwa ledakan disebabkan oleh material berdaya ledak tinggi yang dipicu dari jarak jauh. Ia juga menduga bahwa besar kemungkinan rantai pasok perangkat penyeranta telah disusupi oleh pihak pelaku peledakan.
Berbagai spekulasi yang beredar itu tidak akan menjelma menjadi kebenaran, kecuali telah melewati pengujian secara teknis dan ilmiah. Masyarakat Lebanon serta masyarakat dunia pun juga belum tentu bisa mendapat jawaban yang meyakinkan dari ledakan penyeranta secara serempak itu. Pasalnya, peristiwa tersebut diduga berkaitan erat dengan konflik terkini antara Hezbollah dengan Israel. Lagi-lagi, rumor tentang aksi kontra-intelijen ini relatif sulit untuk dibuktikan. (LITBANG KOMPAS)