Kecelakaan memakan korban kembali terjadi di jalan tol, pemudik diharapkan tidak memaksakan diri jika kelelahan.
Oleh
ALBERTUS KRISNA, STEFANUS ATO
·2 menit baca
Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan penumpang yang memakan korban jiwa terjadi Senin (15/4/2024) pukul 05.45 WIB. Lokasi kejadian di Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali di jalur satu arah atau one way Kilometer (km) 79+200 B arah ke Jakarta.
Peristiwa ini bermula dari pengendara mobil Toyota Avanza yang diduga mengantuk, sehingga tidak dapat mengontrol laju kecepataan kendaraannya. Akibatnya, mobil tersebut menabrak bagian samping mobil Toyota Hiace dan bagian belakang mobil Toyota Innova.
Ketika kecelakaan, posisi mobil Hiace dan Innova sedang berhenti di bahu jalan. Posisi terakhir pascakecelakaan, kedua mobil tersebut masih di sana, sedangkan mobil Avanza berada di badan jalur normal.
Satu orang meninggal dunia dan dua orang luka ringan akibat kejadian ini. Sesaat setelah kejadian, petugas tol mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta, Jawa Barat.
Kepala Unit Patroli Jalan Raya Tol Cipali Ipda Raden Nugraha mengatakan, kecelakaan terjadi ketika mobil Avanza bernomor polisi B 2414 SRA yang dikendarai Eko Pambudi (28) mengambil lajur darurat. Setelah itu, ia menabrak mobil Hiace bernomor polisi G 7221 OF yang sedang berhenti karena pecah ban.
"Kecelakaan itu terjadi di jalur B atau dari arah Cirebon menuju Jakarta. Kejadiannya melibatkan tiga kendaraan, yakni Toyota Avanza, Hiace, dan Innova," jelas Raden, dikutip dari Kompas.com
Proses evakuasi tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut selesai di hari yang sama pukul 09.03. Divisi Operasional Astra—perusahaan pengelola—Tol Cipali Sri Mulyo di dalam keterangan pers menyebutkan bahwa selama proses evakuasi, lajur 1 sempat ditutup.
"Untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, lajur 1 ditutup sementara. Petugas kami kemudian langsung mengevakuasi menuju Pool Derek GT (gerbang tol) Cikampek agar dapat mengurai kepadatan yang terjadi,” tutur Sri.
Menurun
Meski sejumlah kecelakaan terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran 2024, angkanya mengalami penurunan dibandingkan Lebaran tahun lalu. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy membenarkan hal itu.
Ia menilai dari angka kecelakan, korban tewas, dan juga jumlah santunan yang dikeluarkan menurun signifikan.
"Ada perbaikan, terutama dari sisi angka kecelakaan, karena memang yang kita utamakan adalah keselamatan. Idealnya zero accident, tetapi itu belum tercapai untuk kondisi sekarang," jelas Muhadjir ketika melakukan konferensi pers di Kantor Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek.
Guna mengurangi terjadinya kecelakaan, Humas Perusahaan Astra Tol Cipali Asri Fajarwati di dalam keterangan pers menyarankan sejumlah hal. Pengguna tol harus senantiasa menjaga keamanan diri, keluarga, dan pengguna lain. Diharapkan juga mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta batas kecepatan minimal 60 km per jam dan maksimal 100 km per jam.
Apabila pengendara mengalami kelelahan atau mengalami kondisi badan yang tidak baik, disarankan berisitirahat di tempat peristirahatan. Jika area tersebut penuh, pengguna tol dapat keluar di gerbang tol terdekat untuk mengisi bahan bakar, menjelajahi kuliner khas, dan istirahat lebih maksimal.