Menjaga Standar Kelaikan Truk di Jalan Raya
Kecelakaan lalu lintas terus terjadi. Terbaru, sebuah truk menabrak beberapa kendaraan di Bawen, Jawa Tengah. Standar keselamatan berkendara pada truk perlu lebih diperhatikan.

Kondisi truk yang terlibat dalam kecelakaan di pintu keluar Jalan Tol Bawen di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023) malam. Truk yang diduga mengalami rem blong itu menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor.
Kecelakaan yang melibatkan truk terjadi di pintu keluar atau exit Jalan Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023) malam.Sebanyak 3 orang meninggal dan 27 orang lainnya luka-luka setelah sebuah truk tronton menabrak 16 kendaraan. Truk tronton yang melaju dari arah Semarang menuju arah Salatiga ini diduga mengalami gagal fungsi rem.
Sebelumnya, kecelakaan di seputar pintu keluar Jalan Tol Bawen ini juga pernah terjadi. Pada Februari 2020, sebuah truk juga terlibat kecelakaan di wilayah Tegalrejo, Bawen. Truk yang melaju dari arah Semarang ke Tuntang ini menabrak sebuah mobil yang hendak masuk jalan tol. Kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong.
Kejadian sesudahnya berupa kecelakaan tunggal yang menimpa sebuah truk boks di pintu keluar Jalan Tol Bawen, 28 Agustus 2020. Truk yang mengalami gagal fungsi rem menabrak median jalan dan terguling. Kecelakaan berikutnya lagi-lagi juga melibatkan truk dan kali ini jumlahnya lebih banyak.
Kecelakaan karambol yang melibatkan empat truk terjadi di lampu merah kawasan pintu keluar Jalan Tol Bawen mengakibatkan tiga orang luka-luka, 17 Desember 2021. Truk yang melaju di turunan pertigaan pintu keluar Jalan Tol Bawen hilang kendali akibat gagal fungsi rem dan menabrak tiga truk yang sedang berhenti di lampu merah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F24%2Fff5d5d02-6177-413a-8faf-9da79269628a_jpg.jpg)
Lokasi lampu lalu lintas di mana terjadi kecelakaan yang diakibatkan benturan sebuah truk tronton ke sejumlah kendaraan di depannya di pintu keluar Jalan Tol Bawen, Sabtu (23/9/2023), Foto diambil pada Minggu (24/9/2023) siang.
Kecelakaan lalu lintas menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Data dari BPS Kabupaten Semarang dan Polres Semarang menyebutkan, jumlah kecelakaan di Kabupaten Semarang yang terus naik dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022 tercatat terjadi 655 kecelakaan dengan jumlah korban jiwa mencapai 164 orang. Jumlah tersebut naik dari tahun 2021 (493 kasus dan 141 korban jiwa) dan tahun 2020 (484 kasus dan 121 korban jiwa).
Bahkan, jika ditarik ke belakang, kasus kecelakaan yang terjadi pada 2022 juga lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Pada 2019 terjadi 562 kasus dengan 122 korban meninggal. Sementara pada 2018 terjadi 499 kecelakaan dengan korban jiwa mencapai 148 orang.
Jumlah korban meninggal ini akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Semarang ini perlu mendapat perhatian. Ini mengingat hilangnya nyawa di jalanan Kabupaten Semarang termasuk yang paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Semarang pada 2022 menduduki enam besar. Wilayah di Jateng dengan jumlah korban jiwa terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas pada 2022 ialah Banyumas, Brebes, Cilacap, Klaten, dan Kota Semarang.

Kondisi sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan di pintu keluar Jalan Tol Bawen di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023) malam. Dalam peristiwa itu, sebuah truk yang diduga mengalami rem blong menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor.
Kecelakaan truk
Secara nasional, jumlah kecelakaan yang terjadi di Jateng merupakan yang terbanyak kedua setelah Jawa Timur. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, sepanjang 1 Januari 2023-21 Agustus 2023 terdapat 91.591 kecelakaan dengan 15.465 orang meninggal.
Jumlah ini terus meningkat hingga saat ini. Data Pusiknas saat diakses pada 23 September 2023 memperlihatkan, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat sudah mencapai 104.921 kasus dengan jumlah korban jiwa mencapai 16.902 orang. Polda Jatim dan Polda Jateng menjadi dua wilayah yang menempati jumlah kecelakaan terbanyak, yaitu 23.469 kasus (Polda Jatim) dan 22.866 kasus (Polda Jateng).
Baca juga: Kecelakaan di Bawen Libatkan 16 Kendaraan, Usut Tuntas Akar Pemicunya
Selain jumlah kasus dan korban jiwa, data kecelakaan (1 Januari-21 Agustus 2023) dari Pusiknas Polri ini juga memberikan gambaran penyebab kecelakaan terutama dari lokasi kendaraan dan jenis kendaraan yang banyak terlibat kecelakaan. Dari aspek aktor penyebab, faktor manusia menjadi penyumbang utama kecelakaan, diikuti faktor kendaraan.
Sementara dari faktor jalan saat kecelakaan, jalan lurus menjadi kondisi paling banyak terjadinya kecelakaan (86 persen). Untuk tipe kecelakaan, yang dominan terjadi ialah tabrakan depan-belakang (13.226 kasus) dan kendaraan out of control (13.151 kasus).

Kondisi mobil yang terlibat dalam kecelakaan di pintu keluar Jalan Tol Bawen di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023) malam. Dalam peristiwa itu, sebuah truk yang diduga mengalami rem blong menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor.
Jika melihat berdasarkan tipe kendaraan, yang paling banyak mengalami kecelakaan ialah sepeda motor (73 persen). Setelah sepeda motor, jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan ialah mobil barang. Hal ini menunjukkan mobil barang merupakan jenis kendaraan roda empat yang paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas.
Mobil barang merupakan kendaraan bermotor yang dirancang sebagian atau seluruhnya untuk mengangkut barang. Salah satu yang termasuk mobil barang ialah truk. Data Statistik Polisi Lalu Lintas dalam Angka menyebutkan, pada 2021 ada 21.463 mobil barang yang terlibat kecelakaan. Pada 2019, jumlah mobil barang yang mengalami kecelakaan ini sebanyak 21.422 unit. Kondisi yang terjadi sebelum dan sesudah pandemi ini menunjukkan dalam satu hari ada 58 unit mobil penumpang yang mengalami kecelakaan.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Bawen Berulang
Melihat dari data kecelakaan di atas, kejadian truk menabrak 16 kendaraan setelah pintu keluar Jalan Tol Bawen, Kabupaten Semarang, dapat memberikan gambaran makro potensi bahaya kecelakaan truk di jalan raya.
Jika dianalisis berdasarkan tiga faktor penyebab kecelakaan terbanyak, yaitu kondisi jalan, tipe kecelakaan, dan jenis kendaraan, kecelakaan truk di Bawen, Sabtu (23/9/2023), sudah memperlihatkan indikasi tiga faktor dominan kecelakaan tersebut. Pertama, kecelakaan tersebut terjadi di jalan yang lurus tepatnya di pintu keluar Jalan Tol Bawen. Kedua, tipe terbanyak kecelakaan ialah tabrak belakang, dalam hal ini, kecelakaan truk di Bawen berupa truk menabrak empat mobil dan sembilan motor. Faktor terakhir ialah melibatkan mobil barang, berupa truk tronton.

Kecelakaan besar
Kecelakaan yang melibatkan mobil barang, khususnya truk, ini perlu menjadi perhatian bagi aparat penegak hukum dan pemilik kendaraan mengingat sejumlah kecelakaan besar yang terjadi akhir-akhir ini melibatkan truk. Dari arsip Kompas, pada Januari 2022, sebuah truk tronton melaju kencang menabrak deretan kendaraan di depannya.
Jumlah kendaraan yang rusak saat kecelakaan tersebut terdiri dari 4 mobil, 2 pikap, dan 14 sepeda motor. Kecelakaan yang terjadi di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kaltim, tersebut mengakibatkan 4 korban meninggal, 4 orang luka parah, dan 21 orang luka ringan.
Kecelakaan maut antara truk tangki dan minibus juga terjadi di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, pada Juni 2022. Tujuh orang meninggal setelah dua kendaraan tersebut jatuh ke jurang.
Kecelakaan besar lain terjadi pada Juli 2022 di perempatan lampu merah Jalan Alternatif Cibubur Transyogi di Bekasi, Jawa Barat. Truk tangki yang melaju di jalan yang kondisinya menurun menabrak 2 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua. Akibatnya, 10 orang meninggal, 5 luka berat, dan 1 luka ringan.

Berikutnya, insiden terjadi di Bekasi Barat, Jawa Barat, pada Agustus 2022. Truk pengangkut besi beton yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak halte dan menara telekomunikasi di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung. Kecelakaan mengakibatkan 10 orang tewas dan 23 korban mengalami luka.
Selanjutnya, pada September 2022, sebuah truk menabrak mobil yang sedang menepi di bahu Jalan Soekarno-Hatta, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Lima orang tewas akibat kecelakaan itu. Dua kejadian lain terjadi pada April 2023.
Pada kejadian pertama, sebuah truk bermuatan besi menabrak 7 kendaraan lain yang parkir di bahu Jalan Tol Semarang-Solo di Kilometer 487,6, Kabupaten Boyolali. Sedikitnya 8 korban meninggal. Pada kejadian kedua, seorang tewas dan tiga lainnya terluka akibat sepeda motor yang ditumpangi tertimpa truk terguling di Desa Randubango, Mojokerto, Jatim. Kecelakaan ini diduga akibat rem truk yang blong.
Kasus-kasus kecelakaan yang melibatkan mobil barang, khususnya tru,k ini juga tidak luput dari perhatian Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Statistik Investigasi Kecelakaan Transportasi Semester I-2023 menunjukkan ada lima laporan kecelakaan yang diterima pada tahun 2023. Kelima laporan tersebut semuanya melibatkan truk, yaitu truk trailer dan truk tronton.

Sebelumnya, KNKT juga telah melakukan empat investigasi kecelakaan angkutan jalan yang melibatkan tiga truk dan satu bus sepanjang Januari-Juni 2023. Salah satu temuan investigasi KNKT ialah menyoroti kegagalan fungsi rem. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kegagalan pengereman, baik dari segi cara mengemudi maupun kegagalan komponen rem itu sendiri. Karena itu, KNKT memberikan rekomendasi berupa inspeksi sebelum perjalanan (pre-trip inspection) guna memastikan kendaraan dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan.
Apa yang menjadi temuan investigasi dan rekomendasi KNKT tersebut selayaknya menjadi bahan perbaikan kualitas keselamatan transportasi darat. Pengecekan rutin kelaikan kendaraan atau kir, pemeriksaan rem kendaraan, persiapan stamina pengemudi menjadi variabel penting terkait keselamatan perjalanan. Tidak kalah penting ialah kesesuaian standar dimensi truk untuk menjaga kestabilan kondisi truk terutama ketika melewati jalan dengan tanjakan, belokan, atau turunan seperti kondisi jalan di pintu keluar Jalan Tol Bawen.
Hal-hal tersebut harus menjadi perhatian pemilik truk, pengemudi, pengguna jasa, dan instansi pemerintah untuk bersama-sama menjaga sekaligus mengawasi kelaikan truk dan semua jenis kendaraan demi menjaga keselamatan nyawa manusia di jalan raya. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga Kompaspedia: Tingginya Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia