logo Kompas.id
RisetMeningkatnya Pengungsi Seiring...
Iklan

Meningkatnya Pengungsi Seiring Memburuknya Iklim Global

Diproyeksikan intensitas bencana hidrometeorologi akan meningkat di masa mendatang sehingga diperkirakan luasan wilayah terdampak juga akan terus membesar dan menelan banyak korban.

Oleh
Yoesep budianto
· 6 menit baca
Ratusan pengungsi bencana tanah longsor mengantre naik Kapal Motor Bukit Raya di Dermaga Pos Lintas Batas Negara di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (12/3/2023). Sebagian besar korban bencana itu hendak mengungsi ke Pulau Natuna Besar dan Pulau Bintan.
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Ratusan pengungsi bencana tanah longsor mengantre naik Kapal Motor Bukit Raya di Dermaga Pos Lintas Batas Negara di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (12/3/2023). Sebagian besar korban bencana itu hendak mengungsi ke Pulau Natuna Besar dan Pulau Bintan.

Pemanasan global memicu terjadinya krisis iklim yang berimbas pada kian tingginya frekuensi bencana hidrometeorologi di Indonesia. Fenomena itu menjadi ancaman yang membayangi keselamatan jiwa manusia. Setidaknya ada empat juta jiwa penduduk Indonesia yang harus mengungsi untuk sementara waktu akibat bencana iklim.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 588 kejadian bencana pada tahun 2023 hingga 13 Maret lalu. Semua bencana yang terkonsentrasi di Pulau Jawa tersebut merupakan bencana hidrometeorologi yang terdiri dari banjir, longsor, kekeringan, dan cuaca ekstrem.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan