Prabowo Subianto saat kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (31/3/2019).
SIDOARJO, KOMPAS - Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno bertekad membentuk pemerintahan yang bersih dan memanggil putra-putri terbaik sebagai aparaturnya. Para aparatur ini tidak hanya dituntut pintar dan cerdas supaya tidak mudah dibohongi, melainkan memiliki kepedulian tinggi dalam membela kepentingan rakyat.
Sehari setelah mengikuti debat keempat calon presiden, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (31/3/2019). Selain dihadiri ribuan massa dari berbagai wilayah di Jawa Timur, kampanye juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan partai politik pengusung.
Meraka antaralain Zulkifli Hasan dari Partai Amanah Nasional (PAN), Hidayat Nurwahid dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hinca Panjaitan dari Partai Demokrat, serta Priyo Budi Santoso dari Partai Berkarya. Ada juga Rahmawati Soekarno Putri, pedangdut Rhoma Irama, penyanyi Nisa Sabyan, dan Mulan Jameela.
“Saya pernah diejek, Prabowo ngerti apa soal ekonomi, dia tentara. Prabowo gak punya gelar. Untuk apa gelar berderet, sarjana strata satu, sarjana strata dua dan seterusnya, akan tetapi kepintarannya dipakai mengakali rakyat,” ujar Prabowo.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Massa kampanye Prabowo Sandi memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (31/3/2019).
Saya pernah diejek, Prabowo ngerti apa soal ekonomi, dia tentara. Prabowo gak punya gelar. Untuk apa gelar berderet, sarjana strata satu, sarjana strata dua dan seterusnya, akan tetapi kepintarannya dipakai mengakali rakyat
Turunkan listrik
Prabowo mengklaim kendati dirinya belum dinyatakan sebagai pemenang kontestasi pilpres 2019 dan belum dilantik sebagai pemimpin negara, namun pihaknya telah memiliki tim ekonomi dan tim itu saat ini sudah bekerja. Alasannya, begitu dirinya menerima mandat sebagai Presiden RI, dia tidak tidak ingin membuang kesempatan sedikitpun untuk bekerja.
Pekerjaan rumah yang menanti pasangan Prabowo dan Sandiaga beserta timnya saat ini sangat banyak. Hal itu disebabkan persoalan yang dihadapi rakyat benar-benar berat. Dia pun mengibaratkan penyakit yang diderita bangsa Indonesia saat ini sudah berada di stadium enam.
Prioritas permasalahan yang akan ditangani pada 100 hari pertama pemerintahannya adalah menurunkan tarif listrik karena biaya listrik yang paling membebani masyarakat. Masalah lain yang menjadi perhatian adalah minimnya lapangan pekerjaan terutama bagi generasi muda dan banyaknya tenaga kerja asing serta harga bahan kebutuhan pokok yang dianggap memberatkan ibu rumah tangga.
Untuk mengatasi beragam persoalan itu Prabowo dan Sandiaga mengajak massa yang hadir memenangkannya dalam pilpres. Kemenangan itu akan ditentukan pada saat pencoblosan yang berlangsung 17 April mendatang. Oleh karena itu dia pendukung dan simpatisan dituntut bekerja lebih keras lagi, siang dan malam.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Prabowo Subianto saat kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (31/3/2019).
Cawapres Sandiaga Uno menambahkan kemenangan pasangan nomor 02 sudah semakin dekat dan perubahan bangsa akan segera terwujud. Oleh karena itu, dia mengajak pendukung dan simpatisan menjemput kemenangan dengan cara datang ke Tempat Pemungutan Suara, mencoblos pasangan Prabowo-Sandi dan mengajak tetangga, kerabat atau teman untuk memilih pasangan ini.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam orasinya mengatakan Jatim merupakan penentu kemenangan pilpres. Oleh karena itulah pihaknya menuntut tanggung jawab besar dari para pendukung dan simpatisan yang hadir untuk bekerja siang malam.
Mereka tidak hanya siap mencoblos, melainkan harus siap menjadi saksi di TPS, mengantisipasi kecurangan hingga menghadapi ancaman dari pihak yang tidak menginginkan kemenangan timnya. “Saya optimis, pada tanggal 17 April sore, Prabowo Sandi telah menjadi presiden terpilih 2019-2024,” kata Zulkifli.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI
Pendukung Prabowo dan Sandiaga Uno berkonvoi menuju lokasi kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (31/3/2019). K
Imbauan menjaga tempat pemungutan suara juga ditegaskan oleh Prabowo. Dia meminta pendukungnya menjadi saksi dan bersikap waspada. Mereka diminta menghitung jumlah surat suara karena kemungkinan ada ‘hantu-hantu’ yang akan ikut mencoblos.