Dari kiri ke kanan Direktur Utama PT Temprina Media Grafika Kris Setyanto Indrawan, Zainuddin Amali (Komisi II DPR RI), Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman, R Harjono (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) dan M Afiffuddin (Komisioner Badan Pengawas Pemilu) saat meninjau cetak perdana kertas suara dan formulir logistik pemilu di PT Temprina Media Grafika Gresik Minggu (20/1/2019).
GRESIK, KOMPAS - Pencetakan logistik Pemilihan Umum khususnya surat suara dan berbagai formulir terkait pemengutan dan penghitungan suara ditargetkan selesai 11 Maret 2019 mendatang. Logistik akan sampai di kabupaten/kota pada 15 dan 16 Maret untuk disortir lebih dulu sebelum didistribusikan hingga tempat pemungutan suara (TPS).
Saat meninjau proses cetak perdana di PT Temprina Media Grafika Gresik, Jawa Timur, Minggu (20/1/2019), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman menyebutkan ada enam konsorsium dengan 35 perusaahaan yamg terlibat dalam penyediaan logistik tersebut. Total ada 939.879.651 lembar surat suara. PT Temprina dengan 11 perusahaan yang tergabung dalam konsorsiumnya, bertanggung jawab menyediakan 255 juta surat suara lebih.
Total ada lima jenis surat suara yang terbagi di 2.592 daerah pemilihan. Pihaknya ingin melihat langsung proses percetakan untuk memastikan bahwa desain tidak berubah.
KOMPAS/ADI SUCIPTO K
Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman Minggu (20/1/2019) meninjau ruang pengendali di PT Temprina Media Grafika terkait penyediaan surat suara dan formulir logistik pemilihan umum 2019.
"Logistik ini juga tidak boleh salah produksi dan salah distribusi. Semua harus tepat waktu, tepat kualitas, tepat jumlah dan tepar distribusi " kata Arief.
Harus tiba
Logistik kebutuhan pemungutan dan penghitungan suara satu hari sebelum pemilihan sudah harus tiba di panitia pemungutan suara (PPS). "Kami membagi tim untuk meninjau proses produksi di Jakarta, Makassar dan Gresik. Kami bersama Komisi II DPR RI meninjau langsung dan ingin memastikan desain yang dibahas dan yang dicetak sama, tidak berubah," ujar Arief.
Selain Komisi II, KPU juga mengajak Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), juga kepolisian untuk memantau proses produksi dan distribusi. Bawaslu berwenang mengawasi semua tahapan pemilu termasuk penyiapan logistik.
KOMPAS/ADI SUCIPTO K
Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dan Komisi II DPR RI hingga kepolisian mengecek cetak perdana liogistik pemilu kertas suara dan formulir di Gresik Jawa Timur Minggu (20/1/2019).
DKPP juga diajak meninjau langsung terkait ada tidaknya pelanggaran etik penyelenggara pemilu. "Sementara polisi dilibatkan untuk pengamanan produksi dan distribusi agar jangan sampai ada pidana. Jangan sampai jumlahnya melebihi kebutuhan," papar Arief
Direktur Utama PT Temprina Media Grafika Kris Setyanto Indrawan menyatakan, pihaknya senang ikut terlibat mendukung suksesnya pemilihan umum dan proses demokrasi dengan menyediakan logistik pemungutan suara. Pihaknya bertanggung jawab menyediakan kertas suara di Provinsi Bengkulu, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Papua Barat.
Pihaknya bertanggung jawab menyediakan sekitar 255 juta suara atau 27,1 persen dari sekitar 939.980 surat suara. Ini setara 7300 ton kertas. "Kami juga menyediakan formulir di 25 provinsi sebanyak 364.340 lembar atau 77 persen dari 474.177 lembar. Ini setara 2.000 ton kertas," kata Kris .
KOMPAS/ADI SUCIPTO K
Perwakilan KPU, Bawaslu, DKPP, Komisi II DPR RI dan Kepolisian Minggu (20/1/20+9) meninjau perusahaan pemyedia logistik surat suara dan formulir di Gresik Jawa Timur
Ia optimis 11 Maret produksi sudah selessi dan siap distribusi. Distriibusi didulukan ke provinsi terjauh.
Zainudin Amali dari Komisi II DPR RI menyampaikan hingga saat ini seluruh tahapan pemilu sudah sesuai alur dan jalurnya (on the track). Pihaknya ingin memastikan tahapan sesuai Undang-undang dan Peraturan KPU.
"Publik perlu tahu bahwa KPU, Bawaslu dan DKPP sesuai track. Ini pengalaman pertama pileg dan pilpres bersamaan. Tetapi, jangan ada keraguan pada penyelenggara. Semua sudah pada track nya. Bahkan KPU bisa menghemat anggaran itu bisa diapresiasi," ujar Zainudin.
KOMPAS/ADI SUCIPTO K
Saat meninjau cetak perdana logistik pemilu surat suara dan formulir di Gresik Jawa Timur Minggu (20/1/2019) Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman optimis semua selesai 11 Maret dan 15 dan 16 Maret sudah tiba di kabupaten/kita untuk sortir.
Harjono dari DKPP, menyatakan ketertiban proses tahapan pemilu telah diselenggarakan penyelenggara. "Kami hanya mengingatkan produksi logistik bagi rekanan penyedia jangan hanya dipikirkan cari duit, bukan hanya soal benefit. Ini menyangkut soal masa depan negara dan kualitas demokrasi," ujarnya.
Memiliki kompetensi
Komisioner Bawaslu M Afifuddin menilai hadirnya berbagai pihak yang punya kompetensi dalam peninjauan proses produksi logistik menjadi forum penting. Dalam proses logistik jangan ada selisih yang dicetak.
Pengalaman pemilu sebelumnya bisa jadi pembelajaran. Pengiriman jangan sampai terjadi kekeliruan jumlah atau pun tujuan. "Koordinasi penting agar kami pun bisa punya akses masuk ke semua perusahaan penyedia logistik," ujarnya.
KOMPAS/ADI SUCIPTO K
Ketua KPU RI Arief Budiman mengecek nama calon legislatif berdasar daerah pemilihan melalui layar komputer sebelum proses cetak perdana di di Gresik Jawa Timur Minggu (20/1/2019).
Perusahaan penyedia logistik diminta juga harus berhati hati karena semua hal kini diawasi publik. "Sesuatu yang berpotensi disoal perlu dikoordinasikan dikumunikasikan agar bisa dijelaskan ke publik," papar Afiffudin.