Presiden Minta Para Menteri Siapkan Cetak Biru untuk Pemerintahan Prabowo
Pramono menyebut dalam waktu satu bulan ini semua capaian pemerintah bisa disampaikan ke masyarakat.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo disebut meminta semua menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mencatat capaian selama dua periode pemerintahan. Para menteri juga diminta menyiapkan cetak biru untuk mendukung transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi menuju pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin seusai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024), mengatakan, ada sejumlah hal yang dibahas dalam rapat kabinet terakhir tersebut. Hal itu, antara lain, arahan dari Presiden Joko Widodo tentang persiapan transisi pemerintahan dan laporan akhir dari menteri koordinator.
”Ya, saya kira, laporan yang bagus, keberhasilan-keberhasilan kita. Hal-hal yang masih tertunda dan kemudian juga kita berikan saran-saran kepada pemerintahan yang baru supaya ada keberlanjutan,” ujar Wapres Amin.
Baca juga: Di Sidang Kabinet Terakhir, Presiden Minta Semua Menteri Dukung Program Prabowo
Menurut Wapres, kinerja dari menteri Kabinet Indonesia Maju dalam lima tahun ini sangat baik. Wapres pun mengaku gembira atas kerja sama yang dilakukan oleh seluruh jajaran menteri di kabinet.
”Hasil-hasil yang dicapai juga maksimal, dan kepercayaan masyarakat juga tetap tinggi, kepuasan masyarakat. Bahwa ada kekurangan-kekurangan, saya kira itu pasti ada. Tapi secara keseluruhan, alhamdulillah berjalan dengan baik,” tutur Wapres Amin.
Siapkan cetak biru
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada menteri untuk mempersiapkan poin-poin penting pencapaian selama 10 tahun terakhir kepada publik. Begitu pula para menteri diminta menyiapkan cetak biru untuk mendukung transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi menuju pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
”Poin-poin itu sudah disiapkan, termasuk blueprint (cetak biru) untuk transisi pemerintahan dari pemerintahan Pak Jokowi ke pemerintahan Pak Prabowo. Tadi secara garis besar sudah disiapkan dan disepakati sehingga mudah-mudahan dalam waktu satu bulan ini semua capaian pemerintah bisa dikomunikasikan, bisa disampaikan kepada masyarakat secara luas,” kata Pramono.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi relatif aman di angka 5 persen dengan inflasi 2,5 persen.
Di sisi lain, lanjutnya, Presiden Jokowi juga meminta prioritas penyelesaian beberapa agenda yang masih tertunda yang masih menjadi pekerjaan rumah. Hal ini terutama yang menyangkut Proyek Strategis Nasional (PSN), transfer daerah, dan menjaga stabilitas ekonomi dalam masa transisi ini agar tetap bisa tumbuh di atas 5 persen dan inflasi tetap terjaga.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi relatif aman di angka 5 persen dengan inflasi 2,5 persen. Pemerintah terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kebijakan ini dinilai dapat berdampak langsung ke masyarakat, terutama dari kelas menengah.
”Beberapa kebijakan terkait jaminan kehilangan pekerjaan di dalam BPJS Ketenagakerjaan itu akan direvisi sehingga mereka yang eligible dan bisa mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan bisa ditingkatkan,” ucapnya.
Di sisi lain, anggaran untuk pelatihan tenaga kerja juga akan dinaikkan dari Rp 1 juta per orang disesuaikan dengan prakerja menjadi Rp 2,4 juta per orang. Adapun pemberian manfaat kehilangan pekerjaan yang biasanya 45 persen untuk 3 bulan dan 25 persen untuk 3 bulan berikutnya akan disamakan menjadi semuanya sama-sama 45 persen.
”Jadi, dengan perbaikan-perbaikan, kita minta juga mereka yang PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) bisa ambil JKP (jaminan kehilangan pekerjaan) sehingga diperluas lagi kriterianya ini akan disiapkan PP (peraturan pemerintah) dan permenaker (peraturan menteri tenaga kerja),” tutur Airlangga.
Baca juga: Capaian Reformasi Birokrasi Jelang Transisi Pemerintahan
Semangat keberlanjutan
Dalam sidang kabinet paripurna terakhir ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan, para menteri juga mendengarkan paparan dari Prabowo sebagai presiden terpilih. Dalam paparannya, Prabowo memiliki semangat untuk melakukan keberlanjutan, terutama terkait capaian prestasi yang sudah baik dan yang dirasakan oleh masyarakat.
Lebih jauh, Agus yang juga Ketua Umum Partai Demokrat berharap bisa kembali ditugaskan menjadi bagian yang mengawal pemerintahan ke depan. Sebab, dalam pilpres lalu, Demokrat juga tergabung dalam koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran. Dengan demikian, semua kader Demokrat akan siap jika diberikan tugas oleh Prabowo dalam pemerintahan mendatang.
”Kami semua harus siap untuk menjadi bagian supertim yang akan beliau bentuk lima tahun ke depan,” kata Agus yang merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara.
Agus yang juga Ketua Umum Partai Demokrat berharap bisa kembali ditugaskan menjadi bagian yang mengawal pemerintahan ke depan.
Dalam Pilpres 2024, Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan Prabowo yang didampingi Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Jokowi, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Pasangan nomor urut 2 itu unggul dengan raihan 58,59 persen suara dibandingkan dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,95 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (16,47 persen).
Meskipun baru akan dilantik bulan depan, Prabowo sudah memanggil sejumlah calon menteri. Prabowo bahkan menjanjikan kabinet zaken agar pemerintahan mendatang bisa dijalankan para ahli di bidangnya. Diharapkan, visi, misi, serta program pemerintah dapat dilaksanakan dengan cepat.
Empat lulusan Taruna Nusantara
Beberapa waktu lalu, Agus pun mengaku telah berkomunikasi dengan Prabowo terkait adanya empat menteri lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, untukkabinet pemerintahan mendatang. Meski merupakan salah satu alumnus SMA Taruna Nusantara, Agus belum bisa memastikan dirinya masuk ke kabinet.
”Sudah, komunikasi kami (Agus dan Prabowo) berjalan dengan baik, reguler, walaupun tidak setiap saat tentunya. Tetapi, yang jelas dalam berbagai kesempatan kami berdialog,” ujar Agus merespons pertanyaan wartawan soal empat alumnus SMA Taruna Nusantara yang bakal jadi menteri di kabinet mendatang di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Baca juga: Prabowo-Jokowi, Perlukah Tim Transisi hingga Oktober 2024?
Menurut dia, komunikasi dengan Prabowo tak melulu soal nama-nama dan pembagian jabatan kabinet mendatang kepada Demokrat atau partai lainnya. Diskusi lebih banyak mengarah pada pembentukan visi, gagasan besar, konsep kemandirian bidang pangan, energi, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
Dengan demikian, siapa pun yang menjadi pembantu presiden mendatang tidak ada masalah karena tinggal memahami visi Prabowo. Mereka bisa berfokus pada pekerjaan lapangan sehingga capaian lebih tepat sasaran.
Di sisi lain, Agus merupakan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara angkatan ke-5 tahun 1997. Ia lulus dengan memperoleh penghargaan Garuda Trisakti Tarunatama Emas—penghargaan tertinggi untuk kebulatan aspek akademik, kepribadian, dan kesamaptaan jasmani. Sejauh ini, Agus juga alumnus SMA Taruna Nusantara pertama yang dipercaya sebagai menteri.
Sebelumnya, dalam forum Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045, Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo ini sempat menyebut bakal ada empat menteri kabinet Prabowo lulusan SMA Taruna Nusantara. Meski sudah mengetahui kandidatnya, ia masih enggan membeberkan siapa saja lulusan yang dimaksud.
”Saya bisa katakan di Kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumnus SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin,” ujarnya.
Dari informasi yang ditelusuri Kompas pada Senin (9/9/2024) petang ini, ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan diangkat menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, Prabowo membuka ruang kepada lulusan SMA Taruna Nusantara untuk mengambil peran eksekutif. Dengan begitu, lulusan sekolah di Magelang itu tak melulu fokus menjadi tentara, tetapi juga bisa di bidang manajerial.
Dari informasi yang ditelusuri Kompas pada Senin (9/9/2024) petang, empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan diangkat menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, selain Agus yang disebut-sebut bakal menjadi Menpora, juga Sudarjono yang telah diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian.
Dua nama lainnya adalah Ketua Fraksi Gerindra di DPR Sugiono, yang disebut-sebut bakal menjadi Sekretaris Kabinet, dan anggota Komisi II DPR yang juga pengurus Partai Gerindra Prasetyo Hadi atau Oki Muraza, yang kini Senior Vice President (SVP) Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero). Prasetyo atau Oki disebut-sebut bakal menjadi Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).