Mengapa Presiden Bekerja di IKN hingga Tanggal 19 Oktober?
Presiden Jokowi sejak Kamis (12/9/2024), kembali ke IKN. Direncanakan, Presiden berkantor hingga 19 Oktober mendatang
Apa yang bisa dipelajari dari artikel ini:
1. Mengapa Jokowi mesti bekerja kembali di IKN sampai tanggal 19 Oktober?
2. Apa saja yang akan dilakukan Presiden selama di IKN?
3. Persiapan apa yang dilakukan untuk berkantor sekitar 40 hari?
4. Bagaimana rencana pemindahan ASN-nya untuk dukungan kerja Presiden?
5. Apakah sidang kabinet paripurna yang digelar di IKN menjadi yang terakhir?
Mengapa Jokowi mesti bekerja kembali di IKN sampai tanggal 19 Oktober?
Setelah menggelar sidang kabinet paripurna dan Upacara HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada akhir Juli dan pertengahan Agustus lalu, Presiden Jokowi kini kembali berkantor di IKN. Presiden akan memimpin jalannya pemerintahan dari IKN. Menurut rencana, Presiden akan ”ngantor” di IKN sekitar 40 hari hingga menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
Baca juga: Presiden Berkantor Lagi di IKN, Wapres Batalkan Kunjungan dan Menyusul Siang Ini
Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga diminta menyusul ke IKN sehingga harus membatalkan kunjungan kerjanya ke Banten. Agenda Wapres hanya mengikuti sidang kabinet pada hari ini, Jumat, dan siangnya kembali ke Jakarta. Para menteri kabinet juga diundang semuanya menghadiri sidang kabinet tersebut.Menurut rencana, Presiden Jokowi berkantor sekitar 40 hari. Hal ini sebelumnya dinyatakan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat (6/9/2024). Menurut dia, Presiden berkantor di IKN mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024, sehari sebelum presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI.
Baca juga: Pembangunan Istana Selesai, Jokowi Siap Jalankan Agenda Rutin Pemerintah di IKN
Apa saja yang akan dilakukan Presiden selama di IKN?
Kemarin, Presiden di Istana Garuda, IKN, memberikan pengarahan kepada pejabat TNI dan Polri. Menurut rencana, berbagai agenda rutin kepresidenan lainnya akan digelar hingga menjelang berakhirnya pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.
Kegiatan yang akan dilakukan Presiden tetap berkaitan dengan tugas-tugas pemerintahan. Presiden juga dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama sejumlah proyek yang melibatkan investor baru. ”Ya, rapat-rapat dengan menteri, menerima tamu-tamu seperti biasanya, dan juga groundbreaking beberapa investor yang masuk,” kata Presiden.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan, meski berkantor di IKN, Presiden tidak selalu ada di Kantor Presiden di IKN. ”Sama kayak Pak Jokowi berkantor di Jakarta, misalnya, itu kan Pak Jokowi enggak selalu di Jakarta, tapi juga keliling-keliling daerah, berkunjung ke berbagai tempat, dan begitu juga kalau Pak Jokowi berkantor di IKN, itu tidak perlu 24 jam Pak Jokowi ada di sana,” tuturnya.
Baca juga: Agenda Rutin Presiden Jokowi Kembali Digelar di IKN
Sebelumnya, IKN digunakan untuk menggelar sidang kabinet paripurna yang pertama pada pertengahan Agustus 2024, dan menggelar pengarahan kepada seluruh kepala daerah di IKN.
Baca juga: Presiden-Wapres ke IKN, 1.000-an Orang Berkumpul, seperti Apa Suasananya?
Persiapan apa yang dilakukan untuk berkantor sekitar 40 hari?
Dari informasi yang dikumpulkan Kompas, perangkat kepresidenan mulai berangkat ke IKN pada Minggu (8/9/2024) lalu untuk persiapan dukungan Presiden berkantor kembali di IKN. Setiap kelompok bertugas selama seminggu sampai 10 hari secara bergantian. Peralatan yang diperlukan untuk keperluan Presiden Jokowi berkantor di IKN juga sudah diangkut.
Baca juga: Jokowi Bersiap ”Ngantor” 40 Hari di IKN hingga Prabowo Akan DilantikBaca juga: Siap-siap Sidang Kabinet Perdana di IKN, Sebagian Perabot Istana Bertahap Diangkut ke Kantor Presiden
Bandara IKN untuk mendukung akses Presiden bolak-balik ke IKN sudah disiapsiagakan. Uji coba untuk pendaratan Cessna Citation Longitude, pesawat jet yang sama kualifikasinya dengan Boeing 737, kemarin, Kamis (12/9/2024), dilakukan. Pesawat yang setara dengan pesawat kepresidenan akan segera diujicobakan agar mobilitas Presiden Jokowi bisa lancar dengan bandara ini.
Saat uji coba, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang juga Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan, pesawat Cessna Citation Longitude yang ditumpangi Menteri Perhubungan mendarat dengan baik di IKN. Aspal di landasan pacu itu dinilai baik oleh pilot.
Baca juga: Bandara IKN Akan Diuji Coba untuk Mendaratkan RJ-85, Setipe dengan Pesawat Kepresidenan
Bagaimana rencana pemindahan ASN-nya untuk dukungan kerja Presiden?
Rencana Presiden Joko Widodo memimpin jalannya pemerintahan dari IKN dinilai sebagai wujud keseriusan memindahkan ibu kota negara. Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, mengatakan, langkah Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN menunjukkan keseriusan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta. Apalagi, hingga saat ini, belum semua gedung pemerintahan, hunian bagi aparatur sipil negara, maupun infrastruktur selesai dibangun di IKN.
Baca juga: 40 Hari di IKN, Presiden Gelar Sidang Kabinet, Pengamat: Wujud Keseriusan Pemindahan Ibu Kota
Meski berkantor di IKN, sesungguhnya pemindahan ASN yang sedianya dilakukan September ini masih ditunda. ”Ya, semuanya, kan, dilihat, fasilitas-fasilitas yang ada sudah siap (atau) belum. Memang sebagian sudah siap, tapi sebagian juga belum. Saya kira, kita pindah itu, kalau betul-betul siap, termasuk saya ini juga sama,” tutur Presiden seusai meresmikan sejumlah infrastruktur di Surabaya, Jumat (6/9/2024).
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas juga menyebutkan, rencana pemindahan 1.700 ASN ditunda. Sebab, Presiden meminta supaya ada penyempurnaan persiapan pemindahan ASN.
Meskipun belum didukung kepindahan aparatur sipil negara ke IKN, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memastikan pemerintahan akan berjalan dengan efektif.
Apakah sidang kabinet paripurna yang digelar di IKN jadi yang terakhir di era Presiden Jokowi?
Agenda Presiden pada Jumat (13/9/2024) pagi ini adalah sidang kabinet paripurna terakhir di era Kabinet Indonesia Maju. Sidang kabinet ini dipimpin oleh Presiden Jokowi dan dihadiri juga oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, beserta seluruh menteri kabinet, termasuk presiden terpilih Prabowo Subianto. Sebelum sidang kabinet, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak kabinetnya berikut istri dan suami masing-masing untuk foto bersama di Plaza Istana Negara, IKN.
Agenda yang akan dibahas di sidang kabinet paripurna adalah persiapan transisi pemerintahan dan laporan terakhir dari empat menteri koordinator yang akan mewakili para menteri di bawah koordinasinya. Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan kemungkinan sidang kabinet paripurna yang terakhir pada Jumat ini. Namun, menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, bisa saja sidang kabinet paripurna digelar sekali lagi pada Oktober mendatang jika diperlukan oleh Presiden.Baca juga: Jumat Ini, Akankah Jadi Sidang Kabinet Paripurna Terakhir Presiden Jokowi?