Jokowi Naikkan Bonus Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024
Peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 mendapat Rp 6 miliar, perak Rp 2,75 miliar, dan perunggu Rp 1,65 miliar.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyerahkan bonus kepada atlet Indonesia yang meraih medali pada gelaran Paralimpiade Paris 2024. Bonus yang diberikan kepada peraih medali dan atlet yang bertanding di ajang Paralimpiade Paris 2024 lebih besar dibandingkan saat Paralimpiade Tokyo 2020.
Peraih medali emas di Paralimpiade Paris 2024 mendapat bonus Rp 6 miliar, peraih medali perak mendapat Rp 2,75 miliar, dan Rp 1,65 miliar untuk peraih medali perunggu. Adapun atlet yang belum berhasil mendapat medali juga mendapatkan apresiasi sebesar Rp 250 juta.
Sementara bonus yang diberikan saat Paralimpiade Tokyo 2020 lalu sebesar Rp 5,5 miliar untuk peraih medali emas. Adapun peraih medali perak Rp 2,5 miliar dan peraih medali perunggu Rp 1,5 miliar. Kemudian atlet yang tidak meraih medali mendapatkan Rp 100 juta.
Nilai bonus yang diberikan kepada peraih medali di Paralimpiade Paris 2024 juga sama seperti atlet Olimpiade Paris 2024 lalu. Peraih emas mendapat Rp 6 miliar, perak Rp 2,75 miliar, dan perunggu Rp 1,65 miliar.
”Ini adalah bukti bahwa tidak ada perbedaan antara atlet difabel dan non-difabel. Dan, untuk atlet difabel, saya rasa tidak ada alasan untuk tidak berprestasi walaupun ada keterbatasan,” ujar peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024, Leani Ratri Oktila, seusai Penyerahan Bonus dan Apresiasi Atlet Paralympic Games Paris 2024 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Sejarah baru
Adapun saat Paralimpiade Paris 2024, Indonesia meraih total 14 medali. Rinciannya, 1 medali emas, 8 medali perak, dan 5 medali perunggu. Raihan medali emas diberikan oleh Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila dari cabang olahraga ganda campuran bulu tangkis. Capaian ini melebihi target yang ditetapkan, yakni 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Saya harap agar raihan prestasi tersebut dapat membangkitkan semangat dan optimisme para atlet Paralimpiade dan memotivasi para atlet Paralimpiade agar semakin tekun untuk berlatih.
Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya merasa gembira dan bangga atas raihan medali atlet Paralimpiade. Sebab, capaian itu merupakan sejarah baru dari segi jumlah medali sepanjang Indonesia mengikuti Paralimpiade.
Menurut dia, keberhasilan ini bukan hasil yang instan. Capaian sejarah itu merupakan buah dari proses panjang yang dilakukan, mulai dari identifikasi bakat dini, pelatihan jangka panjang dan berkelanjutan, serta kerja keras para pelatih, tim pendukung, dan berbagai pihak lainnya.
”Saya harap agar raihan prestasi tersebut dapat membangkitkan semangat dan optimisme para atlet Paralimpiade dan memotivasi para atlet Paralimpiade agar semakin tekun untuk berlatih,” ujar Presiden Jokowi.
Simbol kemajuan
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menuturkan, prestasi ini menjadi simbol kemajuan signifikan dalam pembinaan dan pengembangan atlet difabel Indonesia. Capaian sejarah itu akan menginspirasi semangat baru bagi bangsa.
Di sisi lain, hasil yang diperoleh juga membuktikan bahwa komitmen pemerintah dalam membangun Paralimpic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, tidak akan sia-sia. Keberadaan pusat pelatihan tersebut akan semakin meningkatkan prestasi para atlet Paralimpic Indonesia di masa depan, memperkuat fondasi pembinaan olahraga difabel di Tanah Air, serta mempersiapkan atlet untuk ajang internasional selanjutnya.
Menurut dia, bonus yang diberikan kepada peraih medali ataupun atlet dapat menjadi motivasi tambahan untuk terus berprestasi lebih tinggi di ajang internasional mendatang. ”Dukungan ini akan sangat berarti dalam upaya kami membangun generasi atlet yang unggul dan berdaya saing internasional,” kata Dito.