PM Malaysia Anwar Ibrahim Mengaku Diundang Prabowo ke Pelantikan
Anwar Ibrahim di akun medsosnya menyebut dirinya diundang menghadiri pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI.
JAKARTA, KOMPAS — Selain menemui Raja Malaysia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga mengunjungi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selama melakukan kunjungan kerjanya di Malaysia, Sabtu (7/9/2024). Momen kunjungan Prabowo menemui Anwar Ibrahim itu pun diunggah di akun pribadi Anwar di Instagram.
Di akunnya itu, Anwar menyebutkan, bahwa ia diundang Prabowo untuk menghadiri pelantikannya sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang di Jakarta.
Dalam foto yang diunggah akun pribadi Anwar, tampak Prabowo yang merupakan presiden terpilih hasil Pilpres 2024 ini disambut hangat oleh Anwar. Salah satu foto yang diunggah pun menunjukkan Prabowo dan Anwar tengah menikmati makan bersama.
Bersama dengan foto yang diunggah di akunnya, Anwar menyampaikan pesan bahwa ia bertemu Prabowo yang ia sebut sebagai sahabat karib dan juga presiden terpilih RI.
Baca juga: Setelah Kunjungi Pemimpin Brunei hingga Kamboja, Prabowo Kunjungi Raja Malaysia
Dalam pertemuan itu, Anwar menyebutkan bahwa ia dan Prabowo membicarakan sejumlah hal yang melibatkan kepentingan bersama, Malaysia dan Indonesia. Selain itu, Anwar juga menyatakan bahwa ia dan Prabowo bertekad untuk meningkatkan hubungan serumpun Indonesia-Malaysia.
”Kami turut menegakkan tekad untuk mengukuh dan menjamin jalinan kerja sama serantau ASEAN,” kata Anwar yang dituliskan di akun pribadinya di Instagram.
Anwar juga mengungkapkan bahwa ia cukup berbesar hati menerima undangan untuk hadir di pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 di Jakarta.
Sementara itu, berdasarkan keterangan pers dari Biro Humas Kementerian Pertahanan RI, disebutkan bahwa Prabowo dan Anwar Ibrahim sempat berbincang terkait komitmen kerja sama bilateral kedua negara yang akan terus berjalan dengan baik. Selain itu juga akan berjalan selaras dengan penguatan hubungan RI-Malaysia di berbagai bidang.
Pada kesempatan itu, Prabowo menyatakan bahwa Kemenhan RI optimistis pascapenandatanganan MoU bidang pertahanan RI-Malaysia pada 9 Agustus 2022, kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin signifikan. Kerja sama itu baik di bidang industri pertahanan, pendidikan, operasi dan latihan, maupun kerja sama lainnya.
Prabowo dan Anwar Ibrahim sempat berbincang terkait komitmen kerja sama bilateral kedua negara yang akan terus berjalan dengan baik.
”Terima kasih atas diskusi yang konstruktif hari ini. Saya menegaskan kembali komitmen Kemenhan RI untuk bersama-sama menciptakan hubungan bilateral pertahanan yang harmonis dan saling menguntungkan bagi kedua negara,” kata Prabowo.
Adapun dalam kerja sama pendidikan, jumlah personel TNI dan Kemenhan yang melaksanakan pendidikan di Malaysia selama 1967-2024 berjumlah lebih dari 500 personel. Sebaliknya, jumlah personel Malaysia yang melaksanakan pendidikan di Indonesia selama 1970-2024 berjumlah lebih dari 200 orang.
Penguatan kerja sama
Sebelumnya, di hari yang sama, Prabowo juga mengunjungi Raja Malaysia Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim. Pertemuan Prabowo dengan Raja Malaysia ini disebut bertujuan untuk membahas seputar penguatan kerja sama pertahanan dan berbagai isu strategis lainnya yang akan terus berkesinambungan antara Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: Mengantisipasi Dinamika Keamanan di Sekitar ASEAN
Prabowo, di kesempatan itu, juga menyampaikan penghargaanya kepada Sultan Ibrahim. Penghargaan itu disampaikan karena sambutan hangat dan keramahtamahan yang diberikan kepada Indonesia sebagai negara sahabat dan memiliki hubungan yang erat antara kedua negara.
Menurut Prabowo, Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara serumpun yang memiliki hubungan yang spesial, khususnya bidang pertahanan, Kemenhan berkomitmen untuk menggali potensi kerja sama kedua negara. Hal itu khususnya dalam bidang pertahanan, serta mengharapkan diskusi yang konstruktif di pertemuan ini.
”Saya menghargai hubungan kuat antara kedua negara kita dan akan terus berusaha meningkatkan kerja sama, terutama dalam bidang pertahanan. Saya menghargai harapan baik Anda (Sultan Ibrahim) dan berharap kemitraan kita terus berkembang untuk kepentingan bersama,” ujar Prabowo.
Sebelum melakukan kunjungan ke Malaysia, Prabowo lebih dahulu melakukan kunjungan kerja menemui pimpinan negara Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja. Dalam lawatan ke Laos dan Kamboja, Jumat (6/9/2024), Prabowo bertemu dengan para pemimpin negara serta menteri pertahanan negara setempat membahas keamanan di kawasan ASEAN.
Saat itu, perjalanan Prabowo dimulai dengan mengunjungi Laos. Selama berada di negara tersebut, Prabowo bertemu dengan dengan Presiden Laos Thongloun Sisoulith. Keduanya membahas kerja sama yang lebih erat untuk bidang pertahanan.
Baca juga: Dari Brunei, Menhan Prabowo Bahas Keamanan ASEAN dengan Laos dan Kamboja
”Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama kita, khususnya di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, seperti pertahanan,” kata Prabowo.
Prabowo kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, di kantor Perdana Menteri Laos. Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga membahas berbagai topik penting terkait hubungan dan kerja sama bilateral.
”Kami memahami bahwa Indonesia dan Republik Demokratik Rakyat Laos tidak hanya memiliki hubungan bilateral, tetapi juga komitmen terhadap stabilitas dan keamanan regional dalam komunitas ASEAN,” kata Prabowo.
Dalam pertemuan itu, PM Laos Sonexay mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo menjadi Presiden RI. Ia juga menyampaikan harapannya agar inagurasi pada Oktober mendatang berjalan lancar.
Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia menyumbangkan keahlian dan sumber daya dalam upaya penanggulangan dan bantuan bencana untuk Laos. ”Kami juga berharap untuk terlibat dalam latihan bersama untuk meningkatkan respons kolektif kita terhadap bencana alam di kawasan kita,” kata Menhan Prabowo.
Dari Laos, Prabowo kemudian melanjutkan lawatannya ke Kamboja untuk bertemu dengan PM Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet dan Presiden Senat Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen. Dalam pertemuan itu, Prabowo membahas kemakmuran dan kemajuan kedua negara.
Dalam pertemuannya, dengan PM Hun Manet, Prabowo menyatakan yakin bahwa Indonesia dan Kamboja dapat bekerja sama erat untuk berupaya menciptakan kemakmuran dan kemajuan kawasan kedua negara.
”Dengan memperkuat kolaborasi, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan dan pembangunan ASEAN secara keseluruhan. Saya berharap kemitraan kita yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan bersama ini,” kata Prabowo.