Persahabatan kedua negara terjadi tidak hanya karena kedekatan geografis, tetapi juga kepentingan bersama yang dimiliki.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri Papua Niugini James Marape, Rabu (21/8/2024). Selain untuk memenuhi janji yang ia sampaikan pada Juli 2024 lalu untuk mengunjungi PNG, Prabowo juga mengundang PM PNG James Marape untuk hadir dalam inagurasinya pada Oktober mendatang.
Sebelumnya, saat tiba di bandara internasional Port Moresby, PNG, Prabowo disambut hangat langsung PM James Marape. ”Menepati janji saya untuk mengunjungi PNG segera setelah kunjungan PM HE James Marape ke Kementerian Pertahanan Indonesia di Jakarta bulan lalu,” kata Prabowo.
”Saya merasa sangat terhormat kalau yang terhormat Bapak Perdana Menteri bersedia hadir dalam acara inagurasi saya tanggal 20 Oktober,” kata Prabowo membuka diskusi biliateral.
Saya merasa sangat terhormat kalau yang terhormat Bapak Perdana Menteri bersedia hadir dalam acara inagurasi saya tanggal 20 Oktober.
Memperkuat kemitraan
Keduanya lalu berbincang terkait masalah bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama dan memperkuat kemitraan yang telah lama terjalin. Persahabatan kedua negara terjadi bukan hanya karena kedekatan geografis, tetapi juga kepentingan bersama yang dimiliki oleh kedua negara.
Terkait kerja sama dalam hal pendidikan, sejak tahun lalu, Prabowo telah menawarkan dan membuka ruang bagi perwira muda, taruna, pemuda dan pemudi dari PNG untuk belajar di Universitas Pertahanan RI. ”Ini semua tentang sinergi, tidak hanya antarpemerintah, tetapi juga investasi, pendidikan dan kesehatan,” kata James Marape.
Ini semua tentang sinergi, tidak hanya antarpemerintah, tetapi juga investasi, pendidikan, dan kesehatan.
Prabowo menyampaikan bahwa sebelum bertolak ke sana, dirinya meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). ”Pak Presiden (Jokowi) bilang, ya, kamu harus pergi ke sana (Papua Niugini),” kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengungkapkan agar Indonesia dan Papua Niugini untuk dapat meningkatkan kerja sama di banyak sektor. ”Kita saling melengkapi sehingga banyak hal yang bisa dilakukan, baik di bidang produksi pangan, pertanian, mungkin perikanan, pertambangan, mineral, dan juga pariwisata,” ujar Prabowo lagi.
Mengundang siswa PNG
Anda juga dapat mengirim lebih banyak (pelajar) di universitas-universitas. Kami akan membantu memberikan beasiswa untuk Anda.
James Marape berterima kasih atas respons pemerintahan Indonesia terhadap Papua Niugini dan menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-14 di seluruh dunia. Ia juga menekankan pentingnya membina dan meningkatkan persahabatan antara Indonesia dan Papua Niugini. ”Kedua belah pihak menghargai hubungan ini dan ingin memperkuatnya lebih lanjut,” kata Marape.
Selain itu, lanjut Prabowo, Indonesia juga mengundang siswa dari Papua Niugini untuk bersekolah di Indonesia. Tawaran ini diberikan kepada anggota militer dan masyarakat sipil.
”Anda juga dapat mengirim lebih banyak (pelajar) di universitas-universitas. Kami akan membantu memberikan beasiswa untuk Anda,” ujar Prabowo.