Pratikno Benarkan ”Reshuffle" Kabinet, 3 Menteri dan 2 Kepala Badan Dilantik

Jokowi melantik Bahlil, Supratman Andi, dan Raja Juli jadi menteri. Rosan dan Dadan pimpin BKPM dan Badan Gizi.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Suasana upacara pelantikan menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 23 Oktober 2019. Hari itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju.

JAKARTA, KOMPAS — Meskipun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil presiden Ma'ruf Amin tinggal dua bulan lagi hingga 20 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo memutuskan melakukan perombakan di beberapa pos kementerian dan badan di Kabinet Indonesia Maju. Perombakan kabinet atau reshuffle didasari pada kebutuhan pemerintah menjelang transisi menuju pemerintahan baru.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan adanya pelantikan pejabat negara dan menteri pada Senin (19/8/2024) pagi, di Istana Negara, Jakarta. Terkait nama-nama calon menteri dan pejabat negara yang akan dilantik, Pratikno belum merinci.

”Betul, pelantikannya besok pagi,” ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas pada Minggu (18/8/2024) malam. Saat disebutkan nama-nama tiga menteri dan dua kepala badan yang akan dilantik besok, Pratikno menjawab, ”Maaf, saya masih ada acara.”

Pejabat lain di Istana menyebutkan, ”Untuk kebutuhan dua bulan ini dan transisi menuju pemerintahan baru sehingga ada persiapan program-program terkait.”

Dari penelusuran Kompas, tiga menteri yang akan diganti dan penggantinya adalah dua menteri asal PDI Perjuangan dan seorang menteri asal Partai Nasdem. Dua menteri PDI-P adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang akan digantikan oleh anggota DPR asal Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif digantikan oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca juga: Pelantikan Tiga Wamen Menjelang Berakhirnya Pemerintahan Jokowi Dinilai Boros Anggaran

Menteri lain yang akan diganti adalah menteri asal Partai Nasdem, yaitu Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya digantikan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Raja Juli Antoni. Raja Juli juga menjabat Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berasal dari kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

KOMPAS/NINA SUSILO

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

BKPM dan Badan Gizi Nasional

Adapun dua pejabat negara yang akan dilantik adalah mantan Ketua Kadin yang juga mantan Dubes Indonesia di Amerika Serikat, yang pernah menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, akan menjadi Kepala BKPM.

Pejabat kedua yang akan dilantik adalah Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Badan ini dibentuk melalui Perpres Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional yang diteken Presiden Jokowi pada 15 Agustus 2024.

Sejauh ini, dari info yang ditelusuri Kompas di Istana, undangan pelantikan belum beredar. Sumber Kompas, menyebutkan, ”Konsep undangan tengah disiapkan."

Baca juga: Orang Dekat Prabowo Masuk Kabinet, Keberlanjutan APBN Dikawal

ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas (kiri) menyerahkan berkas pembahasan revisi UU MD3 kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Presiden Jokowi pernah menyatakan kepada pers, sehari sebelum berakhir pun jika pemerintah membutuhkan, pihaknya akan melakukan perombakan kabinet. ”Jika diperlukan sehari sebelum pergantian saya akan ganti menteri,” tandas Presiden.

Akhir Juli, saat ditanya pers, Presiden Jokowi juga menyatakan, ”Reshuffle jika diperlukan karena itu adalah hak prerogatif Presiden.”