Dasco tak menampik saat ditanya cagub-cawagub yang akan diusung di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil-Suswono.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, KURNIA YUNITA RAHAYU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Koalisi Indonesia Maju bersama sejumlah partai lain atau disebut KIM plus akan mengumumkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta pada 19 Agustus 2024. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan kader Partai Keadilan Sejahtera, Suswono, pun dikabarkan akan dideklarasikan oleh koalisi partai tersebut.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, seusai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2024), mengatakan, KIM plus sudah menyepakati calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) yang akan diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Ia tak menampik ketika ditanya cagub-cawagub yang akan diusung itu ialah Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Iya (pasangan Ridwan Kamil-Suswono sudah disetujui KIM untuk maju di Pilkada Jakarta) dan akan diumumkan tanggal 19 Agustus,” ujar Dasco.
Dasco enggan mengungkapkan detail rencana pengumuman tersebut. ”Nanti wartawan akan diundang,” ujarnya.
Hingga saat ini baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem yang menunjukkan gelagat akan bergabung dengan KIM untuk mengusung Kamil di Pilkada Jakarta. Adapun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum menentukan sikap.
Jazuli memberi sinyal yang sama dengan partai anggota KIM bahwa PKS juga akan mengumumkan pasangan cagub-cawagub Jakarta pada 19 Agustus.
Ditemui secara terpisah, anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS Jazuli Juwaini masih enggan mengungkapkan sikapnya untuk Pilkada Jakarta mendatang. Namun, Jazuli memberi sinyal yang sama dengan partai anggota KIM bahwa PKS juga akan mengumumkan pasangan cagub-cawagub Jakarta pada 19 Agustus.
”Kami akan umumkan 19 Agustus,” katanya.
Sebelumnya, PKS telah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman sebagai cagub-cawagub Jakarta. Namun, belakangan ini, hubungan PKS dan Anies justru merenggang karena Anies dianggap tidak bisa memenuhi tenggat untuk mencari rekan koalisi partai.
Jazuli menegaskan, di Jakarta, meski PKS menjadi partai pemenang, PKS tidak cukup kursi untuk bisa mengajukan calon sendiri. Karena itu, PKS harus membuka diri untuk berkomunikasi dengan semua partai politik yang ada.
”PKS tidak boleh arogan, khususnya dengan partai yang ada di DKI dan punya suara. Karena itu, PKS akan tetap membangun kebersamaan yang paling mungkin bisa ketemu dalam visi misi ke depan,” tutur Jazuli.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan, Partai Nasdem telah memutuskan untuk mengikuti keputusan KIM di Pilkada Jakarta. Begitu pula jika KIM akhirnya memutuskan bakal mengusung pasangan Kamil-Suswono, Nasdem tidak akan mempersoalkannya.
Partai Nasdem telah memutuskan untuk mengikuti keputusan KIM di Pilkada Jakarta.
”Enggak ada masalah (jika Kamil dipasangkam dengan Suswono). Nasdem oke-oke saja. Enggak masalah. Apa saja. Terserah saja,” katanya.