KIM Diklaim Telah Sepakat Cawagub Dedi Mulyadi dari Golkar
Sejumlah parpol di KIM mengusulkan cawagub dari Dedi Mulyadi. Namun, KIM diklaim telah sepakat cawagub Dedi dari Golkar.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tak hanya bersepakat mengusung bakal calon gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, di Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Koalisi Indonesia Maju atau KIM disebut telah menyepakati agar pendamping Dedi di pemilihan berasal dari Partai Golkar. Golkar legawa dengan kesepakatan itu.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/8/2024), mengatakan, selain Golkar dan Gerindra, parpol lain di KIM yang merebut kursi DPRD Jawa Barat (Jabar) pada Pemilu 2024 telah menyepakati untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jabar.
Tak sebatas itu, KIM diklaimnya telah sepakat bakal calon wakil gubernur (cawagub) dari Dedi berasal dari Golkar. ”Pasangan Dedi Mulyadi dari Golkar. Namanya (akan disampaikan kepada publik) sehari atau dua hari lagi,” ujar Dasco.
Hasil pemilu lalu, total ada sepuluh partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Jabar. Dari sepuluh partai itu, yang termasuk dalam KIM selain Golkar dan Gerindra adalah Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia.
Saat diwawancarai Kompas, Minggu (4/8/2024), Dedi Mulyadi menerima informasi bahwa kelak pendampingnya di Pilgub Jabar dari Golkar. Bahkan, sudah ada dua nama kader Golkar yang diusulkan kepadanya. Ia mengenal dan menghormati keduanya sebagai figur yang punya reputasi baik, tetapi ia merahasiakan kedua nama tersebut.
”Namun, saya untuk masalah wakil ini diserahkan sepenuhnya kepada KIM. Artinya, Partai Golkar bisa membawa nama wakil itu di forum KIM untuk disepakati bersama,” tuturnya.
Sebelum usulan dari Golkar, sejumlah parpol lain dalam KIM sebenarnya mengajukan pula kadernya untuk menjadi cawagub. PAN, misalnya, mengajukan mantan Wali Kota Bogor Bima Arya atau anggota DPR dari Fraksi PAN, Desy Ratnasari. Adapun Demokrat mengajukan kadernya, mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Sementara itu, politisi Golkar, Jusuf Hamka, mengaku disodorkan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawagub dari Dedy Mulyadi. Sebelumnya, Airlangga telah menugaskannya untuk maju sebagai bakal cagub/cawagub di Pilgub Jakarta. ”Kalau enggak cawagub Jakarta, cawagub Jabar, beliau (Airlangga) bilang begitu,” ujar Jusuf saat bertemu Airlangga, Sabtu (3/8/2024) malam.
Meski ada banyak opsi cawagub bagi Dedi dari dalam parpol di KIM, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakinkan bahwa KIM bakal solid di Pilgub Jabar.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto disebutnya masih butuh waktu untuk berdiskusi dengan para ketua umum partai di KIM untuk mengerucutkan nama cawagub yang akan dipasangkan dengan Dedi.
”Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera diumumkan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di Provinsi Jawa Barat,” ucap Muzani.
Sebagaimana diketahui, awalnya Partai Golkar berkukuh tetap akan mengusung kadernya yang juga mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk maju kembali sebagai cagub Jabar. Ini mengingat hasil survei elektabilitas figur potensial cagub Jabar dari sejumlah lembaga yang memosisikan Kamil di posisi teratas dibandingkan dengan nama-nama lain. Justru, nama Dedi berada di posisi kedua dari sisi elektabilitas.
Namun, belakangan Kamil dipastikan bakal diusung oleh KIM di Pilgub DKI Jakarta. Bahkan, partai pengusung Kamil tidak hanya berasal dari KIM, tetapi juga plus partai-partai di luar pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.
Secara terpisah, Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, membenarkan bahwa sudah ada kesepakatan di internal KIM terkait dengan Pilgub Jabar. Ia tidak mempermasalahkan Golkar harus ”turun kelas” mengisi posisi cawagub di Pilgub Jabar mendatang.
Ketua DPD Golkar Jabar itu enggan mengungkapkan apa isi kesepakatan di internal KIM sehingga Golkar merelakan kursi cagub Jabar ke Gerindra.
”Ya, itu sudah menjadi bagian dari kesepakatan, ya. Jadi, karena itu, tentu saya sebagai Ketua Golkar Jawa Barat tentu menerima apa pun perintah dari partai,” tuturnya.
Saat ditanya siapa kader Golkar yang akan dipasangkan dengan Dedi, Ace menyebut, hal itu nantinya akan ditentukan oleh Airlangga Hartarto dan masih didiskusikan kembali di internal KIM. ”Nanti bersama para ketua umum, kami akan bahas. Mudah-mudahan secepatnya,” katanya.