Temui Presiden, Ketua Umum Projo Pastikan 500 Sukarelawan Siap Tengok IKN
Presiden Jokowi akan mengumpulkan sedikitnya 500 sukarelawan Projo di IKN, akhir pekan depan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sedikitnya 500 sukarelawan pro Joko Widodo akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara atau IKN pada Minggu (11/8/2024). Selain melihat langsung warisan Presiden Jokowi, para sukarelawan itu juga datang ke IKN untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa pemindahan ibu kota negara merupakan bagian penting bagi pembangunan Indonesia di masa depan.
Untuk memastikan kesiapan para sukarelawan berkumpul di IKN, Ketua Umum kelompok sukarelawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setidai, Rabu (31/7/2024), menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta. ”Tadi sudah bilang sama Bapak (Jokowi), kami berangkat 10 dan 11 Juli, tapi acaranya sama Pak Presiden tanggal 11. Iya, (yang berangkat) 500 orang,” tuturnya seusai rapat internal yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika itu menegaskan, para sukarelawan pro Jokowi perlu mengunjungi IKN karena merupakan bagian dari program pembangunan yang dicanangkan Presiden. ”Gini lho, IKN ini kan bagian dari program legacy Pak Jokowi, yang menurut hemat kami ini merupakan bagian dari komitmen pembangunan Indonesia sentris,” tambahnya.
Setelah pemerintahan Presiden Jokowi berakhir pada Oktober mendatang, Budi menyebut, kelompok sukarelawan masih akan terus berperan. Terkait pemilihan umum kepala daerah (pilkada), relawan Jokowi juga akan tetap solid dalam satu barisan.
Pembangunan IKN berlanjut
Sementara itu, pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung IKN terus berlanjut. Selain hotel, sejumlah rumah sakit juga dibangun di Kota Nusantara.
Pada Rabu siang, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima audiensi Direksi Rumah Sakit Hermina di Gedung Bina Graha, Jakarta. Pertemuan tersebut difokuskan pada kesiapan pelayanan RS Hermina di IKN yang akan dimulai pada 15 Agustus 2024.
RS Hermina diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi tamu undangan yang akan hadir pada upacara Peringatan HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di IKN serta masyarakat umum di kawasan IKN. Namun, hal tersebut masih terkendala perihal akreditasi dari Kementerian Kesehatan sebagai persyaratan dari BPJS Kesehatan.
Terkait kendala tersebut, Moeldoko mengatakan, KSP akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk mengawal persoalan administrasi RS Hermina. Hal ini agar RS Hermina dapat segera beroperasi memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di Nusantara.
”Rumah Sakit Hermina yang dibangun di kawasan inti IKN ini dibutuhkan segera berjalan dengan baik dan optimal. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, terutama yang menggunakan BPJS di wilayah IKN, tidak mungkin ditolak apabila sudah berjalan,” ungkap Moeldoko.
Dalam diskusi tersebut, Moeldoko menekankan pentingnya keselarasan antara layanan kesehatan dan program BPJS Kesehatan, terutama dalam menjamin akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. ”Akreditasi rumah sakit merupakan langkah penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kita perlu pastikan faskes dapat memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan,” ujarnya.
Saat audiensi berlangsung, Moeldoko langsung menghubungi Direktur Utama BPJS Kesehatan dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Mereka berkoordinasi dengan baik terkait teknis penyelesaian kendala administrasi yang dihadapi RS Hermina Nusantara.
Persiapan fasilitas alat kesehatan dan tenaga medis RS Hermina Nusantara juga terus berjalan. RS Hermina siap menampung pasien dengan menyiapkan 50 tempat tidur pasien rawat inap dan rawat jalan pada 15 Agustus 2024.