TNI Mutasi 256 Prajurit, Mantan Pengawal dan Ajudan Presiden Jokowi Ikut Peroleh Jabatan
Mutasi kali ini juga mencakup sejumlah prajurit yang pernah berada di sekitar Presiden Joko Widodo.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Panglima TNI Agus Subiyanto memutasi dan mempromosikan 215 perwira TNI. Selain merotasi perwira tinggi yang memasuki masa pensiun, empat jabatan strategis yang ditempati jenderal berpangkat bintang tiga juga berganti. Beberapa jabatan itu ada yang diisi oleh perwira TNI yang pernah menjadi pengawal Presiden Joko Widodo, yakni Mayor Jenderal M Hasan.
Mutasi terhadap sejumlah perwira TNI itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tanggal 24 Juli 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Sedikitnya 61 prajurit berpangkat kolonel akan naik menjadi bintang satu, 36 prajurit memasuki masa pensiun, dan 1 prajurit meninggal dunia.
Adapun rotasi pada jabatan strategis yang ditempati prajurit berpangkat bintang itu ditemukan pada jabatan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad), dan Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.
Letnan Jenderal Richard TH Tampubolon dari Pangkogabwilhan III menjadi Kasum TNI. Ia menggantikan posisi Letnan Jenderal Bambang Ismawan yang memasuki masa pensiun.
Mayor Jenderal Bambang Trisnohadi yang menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana dipromosikan menjadi Pangkogabwilhan III. Sementara itu, Letnan Jenderal Saleh Mustafa dimutasi dari Pangkostrad menjadi Irjen TNI. Saleh dimutasi untuk menggantikan Laksamana Madya Dadi Hartanto yang memasuki masa pensiun.
Selain itu, Mayor Jenderal M Hasan juga dipromosi dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad. Hasan dan Bambang Trisnohadi yang kini berpangkat bintang dua bakal naik menjadi bintang tiga sebagai konsekuensi jabatan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan, proses mutasi dan promosi prajurit perwira menengah serta perwira tinggi TNI dilakukan demi perkembangan organisasi. ”Untuk kebutuhan organisasi,” terangnya singkat.
Pada mutasi kali ini, Gumilar juga dirotasi menjadi dosen tetap Universitas Pertahanan, jabatan yang sempat diembannya. Posisinya sebagai Kapuspen TNI bakal diisi oleh Brigadir Jenderal Hariyanto, yang kini masih menjabat sebagai Kepala Staf Kodam XVII/Cendrawasih.
TNI juga merotasi jabatan Pangdam di sejumlah wilayah strategis. Jabatan Pangdam IX/Udayana bergeser dari Mayor Jenderal Bambang Trisnohadi ke Mayor Jenderal Muhammad Zamroni yang saat ini menjabat Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) TNI AD.
Jabatan Pangdam V/Brawijaya dirotasi dari Mayor Jenderal Rafael Granada Baay ke Mayor Jenderal Rudy Saladin. Adapun Rudy masih menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres). Sementara Rafael bakal menjadi Pangdam Jaya, posisi yang ditempati M Hasan karena dimutasi menjadi Pangkostrad.
Jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih dirotasi dari Mayor Jenderal Izak Pangemanan ke Mayor Jenderal Rudi Puruwito. Saat ini Rudi menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad. Sementara Izak dimutasi menjadi Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Kodiklatad).
Perwira di sekitar Jokowi
Dari 256 prajurit yang dimutasi, beberapa di antaranya ada yang pernah bertugas di lingkungan sekitar Presiden Joko Widodo. Salah satunya M Hasan, yang dipromosi menjadi Pangkostrad. Hasan termasuk salah satu dari deretan orang yang pernah ada di sekeliling Jokowi.
Hasan bertugas sebagai Komandan Grup A Paspampres pada 2016-2018. Grup A Paspampres adalah grup yang bertugas mengawal Presiden dan keluarganya. Setelahnya, sejumlah jabatan diemban Hasan, antara lain Komandan Korem 061/Suryakencana, Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Komandan Jenderal Kopassus, dan Pangdam Iskandar Muda.
Selain Hasan, karier Sesmilpres Rudy Saladin juga tergolong moncer. Di usia 48 tahun, Rudy menjadi jenderal bintang dua termuda di TNI dan yang pertama di angkatannya. Adapun Rudy mencapai pangkat mayor jenderal pada November 2023.
Karier di lingkungan istana diawali Rudy saat menjadi Ajudan Presiden Jokowi pada 2019-2021. Setelah itu, dia menjadi Danrem 074/Warastratama, Danrem 061/Surya Kencana, Staf Khusus KSAD, hingga menjadi Sesmilpres. Kini, ia kembali dipercaya untuk memimpin pasukan sebagai Pangdam V/Brawijaya.