Presiden Jokowi Kaget, Pasar Jongke di Surakarta Lebih Bagus dari Mal
Saat meresmikan Pasar Jongke, Presiden Jokowi ingatkan pasar merupakan pusat ekonomi rakyat.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo, Sabtu (27/7/2024), meresmikan Pasar Jongke di Surakarta, Jawa Tengah, yang selesai direhabilitasi. Menurut Presiden, kondisi pasar yang anggaran rehabilitasinya menelan biaya Rp 124 miliar itu lebih baik dari mal.
Saat memberikan sambutan di peresmian itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat membandingkan kondisi Pasar Jongke sebelum dan sesudah direhabilitasi. Ia menanyakan apakah pasar yang anggaran rehabilitasinya menelan biaya Rp 124 miliar itu lebih bagus atau tidak dibandingkan sebelumnya. Masyarakat yang hadir pun menyahut dengan jawaban ”bagus”.
”Saya sendiri juga kaget lihat pasar kayak gini. Menurut saya, mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Nyonya Iriana, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
Pusat ekonomi rakyat
Presiden Jokowi melanjutkan, pasar merupakan pusat ekonomi rakyat. Pasar menjadi tempat berkumpulnya semua barang dan komoditas yang dihasilkan para petani, nelayan, ataupun perajin.
Oleh karena itu, Pasar Jongke yang telah direhabilitasi harus dirawat dengan baik. Semua pihak harus menjaga kebersihan dan higienitasnya. Jangan sampai pembeli merasa tidak nyaman karena lingkungan yang kotor dan bau.
Pasar Jongke yang telah direhabilitasi harus dirawat dengan baik. Semua pihak harus menjaga kebersihan dan higienitasnya.
Di sisi lain, pasar juga harus memiliki fasilitas yang nyaman untuk pembeli. Tempat parkir sepeda motor dan mobil mesti memadai untuk memudahkan pembeli yang datang. Pedagang juga harus melayani konsumen dengan baik dan ramah.
”Kalau ibu-ibu pedagang mau berangkat ke pasar, dandan dulu biar konsumennya senang,” ucap Presiden Jokowi.
Tak hanya Pasar Jongke, Presiden Jokowi juga pernah menyebut Pasar Klewer di Surakarta tak kalah dari mal. Pada peresmian Pasar Klewer, Jumat (21/4/2017), Presiden Jokowi meminta pengelola agar menjadikan pasar tersebut tidak kalah dari mal atau pasar modern.
”Pasar Klewer tidak boleh kalah dengan mal-mal besar. Pasar Klewer harus menjadi pasar tradisional yang modern, aman, pembeli datang merasa aman, tidak ada yang kecopetan dan nyaman,” kata Presiden Jokowi, (Kompas, 22/4/2017).
Peresmian Pasar Klewer dilakukan setelah selesai direhabilitasi setelah kebakaran pada akhir Desember 2014. Presiden Jokowi juga berpesan, ciri khas dan keunggulan Pasar Klewer sebagai pasar tradisional pusat perdagangan batik dan pakaian jadi di Surakarta harus dijaga agar tidak kalah dari mal atau pasar modern.
Menurut Presiden, Pasar Klewer merupakan salah satu ikon Surakarta. Tawar-menawar dan keramahan pedagang merupakan satu ciri khas dan keunggulan yang dimiliki pasar tersebut.