Dukungan Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten Terus Bertambah, Bagaimana Nasib Airin?
Golkar mengaku tak merasa terancam dengan masifnya dukungan terhadap Andra-Dimyati. Mereka berkukuh mengusung Airin.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemberian rekomendasi dari DPP Partai Nasdem memperbesar dukungan terhadap Andra Soni-A Dimyati Natakusumah sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten. Hingga saat ini, pasangan itu sudah mengantongi dukungan 7 dari 10 parpol yang memiliki kursi di DPRD Banten. Besarnya dukungan kepada Andra-Dimyati mengancam nasib pencalonan Airin Rachmi Diany, kader Golkar yang sejak awal gencar mencari dukungan dari banyak parpol.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Willy Aditya menyerahkan rekomendasi kepada Andra-Dimyati di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024) petang. Willy didampingi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem, yakni Jakfar Sidik, Fauzi Amro, Dedy Ramanta, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Banten Wahidin Halim.
”DPP Partai Nasdem kembali menyerahkan rekomendasi untuk calon gubernur tetangga DKI Jakarta, Provinsi Banten. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, DPP Partai Nasdem menyerahkan rekomendasi kepada Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk Pilgub Banten,” kata Willy.
Andra Soni merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Banten yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Banten. Sementara Dimyati Natakusumah adalah mantan Bupati Pandeglang yang kini duduk di DPR sebagai anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasangan Andra-Dimyati pertama kali mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra. Deklarasi dukungan Andra-Dimyati di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (30/6/2024), dihadiri oleh perwakilan PKS, Partai Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua DPW Nasdem Banten Wahidin Halim yang hadir dalam deklarasi itu telah menyampaikan dukungan partainya kepada Andra-Soni. Saat itu, mantan Gubernur Banten tersebut menyampaikan tekad untuk memenangkan pasangan Andra-Soni.
Sejauh ini, Andra-Dimyati telah mengantongi rekomendasi pengusungan dari DPP Gerindra dan DPP Nasdem. Selain itu, pernyataan dukungan kepada Andra-Soni juga telah diberikan pengurus lima parpol tingkat Provinsi Banten, yakni PAN, PSI, PKS, PKB, dan PPP. Kemungkinan besar, pengurus pusat kelima partai tersebut juga akan mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung Andra-Dimyati.
Tidak hanya itu, pengurus tingkat provinsi dari tujuh parpol juga sudah sepakat untuk bekerja sama dengan membentuk Koalisi Banten Maju. Dari hasil Pemilu Legislatif 2024 diketahui, gabungan tujuh parpol itu menguasai 61 kursi DPRD Banten. Angka tersebut jauh di atas ambang batas pencalonan gubernur dan wakil gubernur Banten, yakni minimal 20 kursi DPRD Banten.
Andra menyampaikan terima kasih atas rekomendasi dukungan yang diberikan DPP Partai Nasdem. Ia juga menyatakan siap menjalankan amanah yang diberikan Nasdem, salah satunya membangun komunikasi dengan partai-partai politik lain.
”Alhamdulillah, kami menerima surat rekomendasi dari DPP Partai Nasdem. Saya bersama dengan Pak Dimyati insya Allah akan menjalankan amanah untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Banten,” kata Andra Soni.
Seusai menerima surat rekomendasi, Andra sempat menyinggung perihal Banten yang masih tertinggal meski kerap menjadi penyangga Jakarta. Ia berharap hal ini dapat berubah dan Banten bisa mengalami percepatan pembangunan.
Golkar tak akan bergabung
Selain gabungan parpol Koalisi Banten Maju, parpol yang sudah memberikan rekomendasi untuk calon gubernur Banten adalah Partai Golkar. Parpol pimpinan Airlangga Hartarto itu berkukuh untuk mencalonkan mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur Banten. Golkar memiliki 14 kursi DPRD Banten sehingga tinggal mencari enam kursi tambahan untuk dapat memenuhi syarat minimal pencalonan di Pilkada Banten.
Kan yang penting ujungnya. Jadi, mau nanti yang menang siapa, yang penting sama-sama bisa mengawal pembangunannya.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menuturkan, pihaknya masih tetap dengan pendirian awal, mengusung Airin di Pilgub Banten. Dengan demikian, Golkar tak akan merapat ke koalisi ”gemuk” Andra-Dimyati.
Saat ditanya apakah banyaknya parpol pendukung Andra-Dimyati mengancam pencalonan Airin, Dave mengaku tidak khawatir. Sebab, Golkar tengah menjajaki pembentukan koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang belum menentukan sikap.
”Kan, yang penting ujungnya. Jadi, mau nanti yang menang siapa, yang penting sama-sama bisa mengawal pembangunannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Partai Golkar dan Partai Gerindra sempat menjajaki koalisi dengan mengusung duet Airin dan Andra Soni. Namun, upaya itu gagal karena kubu Golkar atau Airin tidak ingin Andra menjadi bakal calon wakil gubernur Banten.
Seperti disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, Andra Soni sebenarnya sudah ditawarkan untuk menjadi bakal cawagub mendampingi Airin. Namun, kubu Airin disebut menolak usulan tersebut.
”Ya, saya pikir kami sudah mendapatkan info bahwa tidak berkenan, kan, Pak Andra Soni jadi cawagub di sana, begitu. Pihak sana (Golkar) enggak berkenan,” katanya.
Oleh karena itu, Andra-Dimyati lahir sebagai konsekuensi penolakan dari kubu Airin. Pasangan itu juga telah mengantongi rekomendasi dari sejumlah partai dan cukup untuk mencalonkan diri.