Pagi Ini Presiden Jokowi Akan Resmikan Pabrik Baterai Listrik Terbesar di Asia Tenggara
Pabrik baterai pertama di Indonesia ini dibangun sekitar 18 bulan. Sebanyak 90 persen dari baterai akan diekspor.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo pada 3 Juli 2024 pagi ini akan meresmikan ekosistem kendaraan listrik Indonesia tahun 2024 di PT Hyundai LG Indonesia atau HLI Green Power, Karawang, Jawa Barat. Peresmian rencananya diawali dengan peninjauan area pabrik yang menunjukkan proses akhir lini produksi sel baterai, battery pack, dan mobil Hyundai Kona.
Pada acara peresmian Rabu (3/7/2024) pagi, Presiden akan secara simbolis memasukkan baterai ke battery pack sebagai tanda peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Acara juga akan diisi dengan laporan dari Chairman Hyundai Chung Euisun, laporan Menteri Perdagangan Korea Selatan, dan laporan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Tiga item fasilitas produksi yang akan diresmikan Presiden Jokowi antara lain baterai sel dengan nilai investasi tahap pertama 1,2 miliar dollar AS, battery pack dengan nilai investasi Rp 700 miliar, dan mobil Hyundai Kona dengan nilai investasi 1,5 miliar dollar AS.
Pabrik Hyundai tercatat menyerap 1.200 pekerja dengan 50 tenaga kerja Korea. Ekosistem pembuatan baterai sel HLI (Hyundai LG Indonesia) ini siap dimasukkan ke mobil listrik.
Rantai pasok global bisa kita masuki. Di situlah nantinya ketergantungan negara lain terhadap baterai sel kita.
Pabrik baterai pertama di Indonesia ini dibangun sekitar 18 bulan. Sebanyak 90 persen dari baterai akan diekspor karena kebutuhan baterai listrik di Indonesia masih sedikit. Sisanya, baterai juga akan digunakan pada mobil Hyundai di Indonesia. Hyundai Kona rencananya akan diluncurkan pada bulan Juli dengan TKDN (tingkat komponen dalam Nngeri) mencapai 80 persen.
Pabrik tersebut merupakan pabrik sel baterai pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga pernah meninjau langsung pabrik baterai mobil listrik PT HLI Green Power di Kabupaten Karawang, Kamis (14/9/2023).
”Ya, tadi yang PT HLI Green Power itu nanti mulai awal tahun (2024) akan sudah memproduksi 30 juta baterai sel yang itu akan bisa digunakan untuk memproduksi lebih kurang 180.000 mobil, itu terbesar di Asia Tenggara. Pertama di Asia Tenggara dan terbesar di Asia Tenggara saat ini,” ujar Presiden Jokowi kala itu.
Menurut Presiden, pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah. Dengan terbangunnya ekosistem besar tersebut, diharapkan Indonesia bisa masuk ke rantai pasok global kendaraan listrik.
”Rantai pasok global bisa kita masuki. Di situlah nantinya ketergantungan negara lain terhadap baterai sel kita. Ketergantungan negara lain terhadap EV baterai kita di situ,” imbuh Presiden.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang turut mendampingi Presiden mengatakan bahwa pabrik tersebut telah menerapkan teknologi terbaru dari LG dalam produksinya. Dari lima pabrik milik LG di dunia, pabrik yang menggunakan teknologi terbaru adalah pabrik di Indonesia.
Bahlil juga menjelaskan bahwa kapasitas produksi pabrik tersebut bisa sebesar 30 GWh. ”Inilah yang menjadi cita-cita Bapak Presiden yang diarahkan selalu kepada kami, menterinya, untuk membangun hilirisasi. Jadi, apa yang disampaikan Bapak Presiden selama ini, itu bukan hanya omongan-omongan, melainkan ini adalah bukti nyata dan ini adalah betul-betul memakai teknologi tinggi,” ujar Bahlil.