Tak Diundang Rakernas PDI-P, Jokowi dan Puan Bertemu Hangat di Bali
Meski belum bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati, Presiden Jokowi bertemu beberapa kali dengan putrinya, Puan di Bali
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
Gelaran Forum Air Sedunia ke-10 yang berlangsung di Bali, tak hanya jadi ajang bagi pemimpin dunia untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap air, publik juga disuguhi kehangatan hubungan antara dua pimpinan lembaga tinggi negara, yakni Presiden Joko Widodo dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani. Dalam forum yang berlangsung pada 18-25 Mei itu, meski belum bisa bertemu dengan ibunya, yang juga Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi bisa bertemu dengan putrinya, Puan. Tak hanya Presiden Jokowi saja, Puan bertemu juga dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang diundang hadir dan diperkenalkan khusus oleh Presiden di forum tersebut sebagai penerusnya pada 20 Oktober mendatang.
Sejauh ini, hubungan antara Presiden Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Megawati telah terputus sejak sebelum Pemilihan Umum 2024 lalu. Terbukti, mulai dari peringatan ulang tahun PDI-P dan ulang tahun Megawati pada Januari lalu, yang tak mengundang Presiden Jokowi, serta pada saat Lebaran pada April lalu, Megawati dan Presiden Jokowi juga tidak bertemu dan bersilaturahmi. Bahkan, PDI-P juga tak mengundang kembali Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional PDI-P yang akan berlangsung pada 24-26 Mei mendatang di Jakarta.
Di tengah hubungan panas dingin Jokowi dan PDI-P, publik justru diperlihatkan hangatnya hubungan antara Jokowi dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Puan Maharani. Saat sambutan makan malam bagi delegasi yang berlangsung di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Minggu (19/5/2024) malam, Jokowi dengan senyum hangat menyambut kedatangan Puan yang hadir sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Puan yang mengenakan kebaya putih dan kain endet khas Bali bersalaman dengan Jokowi yang sudah menunggu di panggung. Sesekali keduanya melempar senyum kepada delegasi kepala negara yang hadir. Jokowi dan Puan juga duduk satu meja di jamuan makan malam itu.
Sesekali keduanya melempar senyum kepada delegasi kepala negara yang hadir. Jokowi dan Puan juga duduk satu meja di jamuan makan malam itu.
Kebersamaan Jokowi dan Puan kembali berlanjut saat pembukaan Forum Air Sedunia, Senin (20/5/2024) pagi. Saat tiba di lokasi acara yang berada di Bali Internasional Convention Center, Nusa Dua, Jokowi menunggu dan menyambut kedatangan Puan di pintu masuk yang menjadi jalur penyambutan bagi kepala negara dan delegasi. Keduanya juga sempat bersalaman dan berfoto bersama sebelum menunggu bersama para delegasi, termasuk salah satunya Prabowo.
Selanjutnya, saat rapat tingkat tinggi yang digelar seusai pembukaan, Jokowi dan Puan kembali menunjukkan kebersamaannya. Jokowi dan Puan bahkan kembali duduk bersebelahan di tengah para delegasi.
“Memang sudah seharusnya begitu antar dua pimpinan lembaga harus saling kompak”
Secara terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, pertemuan antara Jokowi dan Puan merupakan pertemuan yang mesra dan patut diapresiasi. Keduanya menunjukkan kekompakan dua pimpinan lembaga tinggi negara dalam acara yang dihadiri para pemimpin negara. Demikian juga saat di hari kedua KTT, saat bertemu dengan Prabowo. Antara Presiden Jokowi, Puan dan Prabowo tampak begitu hangat berkumpul tanpa ada kesan perbedaan pandangan.
“Memang sudah seharusnya begitu antar dua pimpinan lembaga harus saling kompak,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Keniscayaan
Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Puan dalam Forum Air Sedunia merupakan sebuah keniscayaan. Keduanya harus mewakili dua lembaga negara, yakni eksekutif dan legislatif di acara kenegaraan. Obrolan Jokowi dan Puan dalam acara itu pun terkait urusan kenegaraan dan tidak berkaitan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P, 24-26 Mei mendatang yang tidak mengundang Jokowi.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, perbedaan apa pun, tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama sehingga pertemuan Pak Jokowi dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR adalah sebuah keniscayaan,” katanya.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, perbedaan apa pun, tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama sehingga pertemuan Pak Jokowi dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR adalah sebuah keniscayaan”
Komunikasi politik sudah dibangun
Pengajar di Departemen Politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, menilai, kehangatan yang ditunjukkan oleh Jokowi dan Puan merupakan bagian dari komunikasi politik yang dibangun keduanya. Terlebih ketika hubungan antara Jokowi dan PDI-P merenggang sejak Pilpres 2024, Jokowi tak pernah tampak dalam acara resmi partai.
"Kehangatan yang ditunjukkan oleh Jokowi dan Puan merupakan bagian dari komunikasi politik yang dibangun keduanya"
Kehadiran Jokowi di acara resmi PDI-P terakhir kali adalah saat Rakernas IV PDI-P, 29 September 2023. Kala itu, Jokowi turut menggandeng Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo yang telah ditetapkan sebagai bakal capres. Namun sebulan berselang, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka justru mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden. Sementara, Megawati sebelumnya telah memutuskan memilih Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar.
Setelah berbeda pilihan politik dengan PDI-P, lanjut Airlangga, Jokowi berusaha membangun komunikasi politik dengan Puan. Termasuk dalam acara Forum Air Sedunia, Jokowi menunjukkan hangatnya hubungan antara keduanya. Terlebih, PDI-P belum menentukan posisi politik pascapilpres, apakah berada dalam gerbong parpol pendukung pemerintahan atau berada di luar pemerintahan. Sikap PDI-P itu baru diputuskan dalam Rakernas mendatang.
“Komunikasi politik antara Jokowi dan Puan tetap dijaga karena dapat berimplikasi pada posisi politik keduanya ke depan,” tuturnya.