Saat Prabowo Selalu Dilibatkan dalam Rapat di Istana
Prabowo Subianto tak mundur sebagai Menhan, transisi pemerintah berjalan apa adanya. Prabowo selalu dampingi Presiden.
Oleh
SUHARTONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Proses transisi pemerintahan terus berlangsung setelah Pemilu 2024. Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, tak hanya hadir di tiap rapat terbatas di luar tugas pokok dan fungsinya, serta duduk di samping Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka atau Istana Negara, Jakarta, tetapi juga menerima kunjungan perdana menteri di Istana Bogor, Jawa Barat.
Prabowo menerima pula menteri luar negeri dan duta besar di kantornya di Kemenhan, bahkan berkunjung ke luar negeri. Setelah berkunjung ke China, Jepang, dan Malaysia pada akhir Februari serta Maret lalu, Prabowo mendampingi Presiden Jokowi menerima pengganti Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, pekan lalu.
Tak hanya itu, Prabowo juga menerima Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, dan menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Malaysia Yang Mulia Dato’ Seri Mohamed Khaled Nordin.
Sebelum menerima kunjungan kehormatan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty di Kemenhan, Rabu (8/5/2024), Prabowo turut menerima CEO Apple Tim Cook dan jajarannya. Tamu-tamu yang diterima Prabowo sebelumnya telah diterima atau akan diterima Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Presiden sudah menyertakan Pak Prabowo dalam rapat-rapat meski bukan membahas soal pertahanan. Itu mempermudah transisi.
Transisi berjalan apa adanya
Begitulah transisi pemerintahan yang berjalan dari pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada penggantinya Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka hingga 20 Oktober mendatang saat pelantikan sebagai presiden dan wapres RI di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
”Pak Prabowo sudah hadir di tiap rapat yang dipimpin presiden selaku presiden terpilih. Beliau duduk di samping Presiden, mendengarkan dan mencatat meskipun itu bukan tugas pokok dan fungsinya sebagai Menhan. Misalnya saat rapat soal peningkatan layanan transformasi digital. Kalau rapat soal Papua kemarin, ya, memang tupoksinya beliau pertahanan,” tutur sumber Kompas di Istana, Rabu lalu.
Meski sudah menjadi calon presiden dan wapres, memang tidak ada ketentuan untuk capres-cawapres mengundurkan diri. Karena itu, Prabowo dan Gibran tetap menjabat sebagai Menhan dan Wali Kota Solo, Jawa tengah.
”Karena kelanjutan pemerintahan Jokowi, dengan pak Prabowo tidak mundur, itu menunjukkan transisi berjalan apa adanya selain mempermudah transisi pemerintahan. Artinya, Pak Prabowo bisa mengikuti dan membantu program dan kerja yang memang harus diselesaikan Presiden Jokowi, terutama tupoksi pertahanan,” kata pejabat tersebut menambahkan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan hal itu saat dikonfirmasi Kompas Rabu lalu di kantornya. ”Ya, Presiden sudah menyertakan Pak Prabowo dalam rapat-rapat meski bukan membahas soal pertahanan. Itu mempermudah transisi,” ujarnya.
Karena kelanjutan pemerintahan Jokowi, dengan pak Prabowo tidak mundur, itu menunjukkan transisi berjalan apa adanya selain mempermudah transisi pemerintahan itu sendiri.
Tak mudah saat transisi 2014
”Tidak mudah bagi presiden dan wapres terpilih dari Pemilu 2014, Jokowi-Jusuf Kalla, dapat masuk ke dalam dan bertemu dengan para pejabat, apalagi menteri di era pemerintahan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), kalau tidak ada yang membantu secara diam-diam,” tuturnya lagi.
Misalnya, soal kemiskinan.
Ia menceritakan ada beberapa lembaga dan pejabat yang akhirnya membuka diri dan bersama-sama untuk membahas sejumlah masalah secara diam-diam. ”Misalnya, soal kemiskinan,” kata sumber tersebut.
Di masa Prabowo-Gibran memang lebih mudah, untuk akses ”masuk” ke dalam program yang akan dilakukan hingga pada pemerintahan baru setelah pelantikan. Misalnya, selain tim Prabowo-Gibran sudah melakukan pemetaan di Istana, juga sudah bertemu dengan pejabat di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Presiden Jokowi bahkan dalam sidang kabinet paripurna sudah meminta Kementerian Keuangan mengakomodasi program-program kampanye pemilihan Presiden 2024, di antaranya program makan siang yang dijanjikan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.
Terkait hal itu, Pratikno berkomentar, ”Pemerintahan nanti, kan, kelanjutan sehingga tidak ada masalah.”
Pemerintahan nanti, kan, kelanjutan sehingga tidak ada masalah.
Bukti persahabatan
Saya yakin Yang Mulia mampu meningkatkan kerja sama serta membina hubungan harmonis antara kedua negara. Kementerian Pertahanan RI siap bekerja sama.
Kunjungan ini merupakan bukti persahabatan yang kuat dan abadi kedua negara. Turut hadir mendampingi Menhan Prabowo saat menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Marsekal Muda Yusuf Jauhari. Biasanya juga nantinya, saat menyampaikan surat kepercayaan duta besar baru, para dubes tersebut termasuk Dubes India akan diterima di Istana oleh Presiden dalam upacara kenegaraan.
”Saya yakin Yang Mulia mampu meningkatkan kerja sama serta membina hubungan harmonis antara kedua negara. Kementerian Pertahanan RI siap bekerja sama,” ujar Prabowo.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa menjaga keharmonisan hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dan India merupakan prioritas, dan berharap dapat berdiskusi lebih lanjut untuk membahas upaya-upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang saling menguntungkan.
”Saya terdorong oleh diskusi konstruktif yang kami lakukan dan prospek menjanjikan untuk kolaborasi di masa depan,” ujar Prabowo.Soal Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) RI-India ke-7 2024 yang diadakan di New Delhi, India, pada 3 Mei 2024, Prabowo mengucapkan selamat atas kelancaran pertemuan bilateral ini. Kemenhan RI puas dengan hasil pertemuan ini dengan semakin berkembangnya cakupan kerja sama pertahanan kedua negara.
”Melalui upaya kolaboratif seperti inilah kita dapat terus mempererat tali persahabatan dan mencapai kesejahteraan bersama,” ujar Prabowo.