Menerka Makna Gerilya Politik Sandiaga Uno Dekati Prabowo
Sandiaga Uno juga politisi. Kedatangannya ke rumah Prabowo tak lepas dari gestur politik dan kemungkinan negosiasi.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
Derap kaki politikus Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Sandiaga Uno, kian cepat menuju gerbang kediaman calon presiden peraih suara terbanyak, Prabowo Subianto, di Kertanegara IV, Jakarta. Hanya senyuman yang dilontarkan Sandiaga seraya menjawab satu-dua pertanyaan awak media.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu tiba di kediaman Prabowo pada Lebaran hari pertama, Rabu (10/4/2024) pukul 20.30. Ia mengenakan baju koko berwarna hijau muda dan ditemani Nur Asia, sang istri, serta anaknya.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Berselang 30 menit, Sandiaga pun keluar dari Kertanegara. Namun, rentetan pertanyaan wartawan tak ada yang dijawab, seperti maksud kedatangannya dan wacana PPP bergabung ke kubu Prabowo.
Dia hanya menjawab kehadirannya sekadar silaturahmi. ”Silaturahmi Lebaran saja, terima kasih teman-teman,” tutur Sandiaga.
Pertanyaan besarnya, apakah ada pesan politik? Jawabannya, selain pihak bersangkutan, tidak ada yang tahu.
Hal yang pasti, Sandiaga dan Prabowo merupakan rival politik dalam Pemilu 2024. PPP bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hanura, dan Partai Perindo mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Ketiga partai itu bukan pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, pasangan Prabowo-Gibran yang kemudian keluar sebagai peraih suara terbanyak dalam ajang Pemilihan Presiden 2024.
PPP yang menaungi Sandiaga pun berada di ujung tanduk setelah gagal memenuhi ambang batas minimal parlemen sebesar 4 persen. Nasib partai berlogo Kabah itu kini bertumpu pada perkara sengketa hasil pemilu yang akan diputus Mahkamah Konstitusi (MK).
Hubungan politik sebagai kader partai antara Sandiaga dan Prabowo sudah berakhir pada April 2023, yakni saat Sandiaga memutuskan hengkang dari Partai Gerindra. Padahal, Sandiaga telah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Dua bulan kemudian, Sandiaga resmi bergabung dengan PPP.
Selepas Pemilu 2024, Sandiaga tampak mengirimkan sinyal upaya pendekatan terhadap sosok Prabowo. Hal ini terbaca mulai ucapan selamat atas kemenangan hingga lari sore jelang buka puasa sambil melewati dan menyebut Prabowo sebagai presiden terpilih. Terakhir, ia datang malam hari untuk silaturahmi sebelum Prabowo mengakhiri agenda Lebaran hari pertama.
Meski diklaim sebatas silaturahmi, sowan Sandiaga ke Kertanegara tak lepas dari gestur-gestur politik. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat halalbihalal di kediaman Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kamis (11/4/2024).
”Pasti ada hal-hal umum. Tentu juga ada gestur-gestur politik. Tak mungkin orang datang tanpa bisa kita stop (tangkap) makna gestur politik yang muncul,” kata Habiburokhman.
Meski datang tanpa surat tugas dari PPP, Habiburokhman menganggap Sandiaga masih menjadi tokoh penting dalam pemenangan Ganjar-Mahfud. Kedatangannya ke rumah Prabowo tentu tak lepas dari makna politik, yakni percepatan rekonsiliasi.
Kehadiran Sandiaga di Kertanegara juga tidak melalui undangan, baik dari Prabowo maupun kader Partai Gerindra. Artinya, Sandiaga datang atas keinginan diri sendiri. ”Enggak (diundang), kan Pak Sandi bukan kader Gerindra. Namun, sebelumnya memang (pernah) di Gerindra. Tentu kedatangan beliau sebagai sosok penting di koalisi pasangan nomor urut 3,” tutur Habiburokhman.
Saat dikonfirmasi perihal maksud sowan Sandiaga ke Prabowo, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Usman M Tokan mengatakan, semua orang bisa bersilaturahmi ke mana saja dalam momentum Lebaran. ”Momentum Lebaran semua orang bisa bersilaturahmi, ke mana saja boleh, bahkan disarankan untuk saling memaafkan,” kata Usman.
Ketika ditanya apakah kehadiran Sandiaga diketahui atau diizinkan partai, Usman menyebut politisi seharusnya bisa memahami situasi yang terjadi. Meski tak disebutkan, situasi itu merujuk pada PPP yang tengah berproses di MK dan merupakan lawan politik Prabowo-Gibran saat Pemilu 2024. ”Sebagai politisi mestinya paham situasinya,” ujarnya.
Negosiasi politik
Menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo, cukup wajar Sandiaga mengunjungi Prabowo sebagai sahabat lama. Apalagi, Sandiaga sempat menjadi cawapres pendamping Prabowo saat Pemilu 2019.
Namun, Sandiaga juga politisi. Suko melihat adanya kemungkinan sowan merupakan bagian dari negosiasi politik ke depan mengingat Prabowo keluar sebagai capres peraih suara terbanyak.
”Harus diakui bahwa, bagaimanapun, Sandiaga Uno adalah sosok yang berinteraksi dalam dunia politik. Jadi, bisa dibaca ada kemungkinan (silaturahmi) itu bagian dari negosiasi politik untuk ke depan,” kata Suko.
Kedatangan Sandiaga bisa menjadi pintu masuk sekaligus praktik komunikasi politik guna membawa pesan-pesan dari koleganya di PPP untuk ikut terlibat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Kemungkinan lainnya adalah Sandiaga datang mewakili dirinya sendiri untuk bergabung secara pribadi.
Menurut Suko, dugaan adanya keinginan pribadi Sandiaga ini terlihat dari respons rekan partainya, Usman M Tokan, yang menyebut politisi seharusnya paham situasi.
Meskipun begitu, tidak ada yang tahu pasti pesan politik yang dibawa Sandiaga. Entah itu menyelamatkan PPP dari kegagalan masuk parlemen, indikasi PPP bergabung Prabowo-Gibran, atau keinginan mencari suaka sendiri.