Cuma Lima Menit di Rumah Megawati, Hasto Sebut Rosan Roeslani Titipkan Salam
Pada Lebaran kali ini Megawati tidak menggelar gelar griya dan disebutkan hanya mengundang sahabat-sahabat terdekat.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Perkasa Roeslani, bersama istrinya menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Rosan yang hanya lima menit di kediaman Presiden ke-5 RI itu disebutkan sekadar menitipkan salam untuk Megawati.
Rosan tiba di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (10/4/2024), pukul 10.40. Ia bersama istrinya kompak mengenakan batik berwarna coklat. Tak beberapa lama, sekitar pukul 10.45, Rosan dan istrinya keluar dari kediaman Megawati.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Rosan tidak berkomentar apa pun ketika ditanya wartawan. Rosan hanya melempar senyum dan langsung meninggalkan rumah Megawati.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto saat ditemui di halaman kediaman Megawati, mengatakan mendapat informasi mengenai rencana kehadiran Rosan tersebut dari Megawati pada Rabu pagi.
Kehadiran Rosan tak mengherankan karena Rosan pernah berada di sejumlah jabatan publik, seperti wakil menteri badan usaha milik negara (BUMN) dan duta besar RI untuk Amerika Serikat.
”Tadi pagi, Ibu (Megawati) juga menghubungi saya terkait rencana kehadiran Pak Rosan. Ya beliau sebelumnya dalam jabatan publik sebagai wakil menteri BUMN dan dubes RI di AS. Itu kami memang sering berkomunikasi,” ujar Hasto.
Hasto enggan mengungkapkan apakah Rosan sempat bertemu dengan Megawati atau tidak. Ia hanya menegaskan bahwa Rosan datang untuk mengucapkan selamat Idul Fitri kepada Megawati.
”Tadi hanya menyampaikan salam kepada Ibu Mega karena kemarin juga pesan Pak Rosan akan hadir. Itu sudah disampaikan kepada Ibu (Megawati),” ucap Hasto.
Sahabat-sahabat Megawati
Selain Rosan, sejumlah elite PDI-P juga terlihat hadir di kediaman Megawati, mulai dari Bambang Wuryanto, Trimedya Pandjaitan, hingga Djarot Saiful Hidayat. Hadir pula jajaran tim hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD, seperti Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail.
Tak hanya itu, hadir juga empat menteri yang berada di kabinet Presiden Joko Widodo. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Berbeda dengan Rosan, keempat menteri tersebut diterima Megawati lebih dari satu jam.
Seusai bertemu dengan Megawati, hanya Sri Mulyani yang berkenan memberikan keterangan sedikit kepada wartawan. Sri Mulyani mengatakan, tidak ada pesan khusus dari Megawati. ”Pokoknya berlebaran saja,” katanya.
Secara terpisah, Hasto mengungkapkan, di Lebaran kali ini, Megawati memang hanya mengundang sahabat-sahabat terdekat. ”Kehadiran sahabat-sahabat beliau itu menunjukkan bagaimana semangat persaudaraan itu sangat kuat yang juga diteladani dari seluruh sikap dan pemikiran dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.
Lebaran ini dinilai sangat tepat untuk menjadi momen maaf-memaafkan. Megawati, lanjut Hasto, juga menitipkan pesan bahwa Idul Fitri harus dimaknai sebagai penguatan solidaritas kebangsaan.
Hasto tak berkomentar banyak ketika ditanya soal apakah Presiden Jokowi bakal bersilaturahmi dengan Megawati. Ia hanya mengatakan bahwa Lebaran ini tidak ada open house di rumah Megawati.
Kehadiran sahabat-sahabat beliau itu menunjukkan bagaimana semangat persaudaraan itu sangat kuat yang juga diteladani dari seluruh sikap dan pemikiran dari Ibu Megawati Soekarnoputri.
”Ya ini, kan, bisa dilihat di sana, itu, kan, tidak ada open house. Jadi, dihadiri oleh sahabat-sahabat Ibu (Megawati) yang datang, yang juga menunjukkan suatu komitmen bagi Indonesia, bukan bagi keluarga, he-he-he,” ujar Hasto.