Bertemu 1,5 Jam dengan Megawati, Rosan Roeslani Tidak Bawa Pesan Politik dari Prabowo
Megawati lebih banyak bercerita tentang pengalamannya ketika masa perjuangan di PDI-P, Papua, dan Maluku kepada Rosan.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama 1,5 jam, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan tersebut, Rosan lebih banyak mendengarkan cerita Megawati mengenai kisah-kisah perjuangannya. Rosan disebut tidak membawa pesan politik apa pun dari Prabowo untuk Megawati.
Rosan dan istrinya tiba-tiba datang kembali ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (10/4/2024) sore. Mobil yang ditumpangi Rosan beserta istri langsung diparkir di halaman rumah Megawati.
Hal ini berbeda ketika Rosan hadir di kediaman Megawati, Rabu pagi. Saat itu, Rosan turun di pinggir Jalan Teuku Umar, persis di depan rumah Megawati, dan mobilnya diparkir di luar rumah.
Pada Rabu pagi itu, terpantau hanya dalam selang 5 menit, Rosan sudah keluar dari kediaman Megawati. Ia tidak berkomentar apa pun ketika ditanya wartawan. Rosan hanya melempar senyum dan langsung meninggalkan rumah Megawati.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan Rosan kembali lagi ke kediaman Megawati pada Rabu sore karena belum sempat bertemu dengan Megawati. Megawati belum sempat bertemu Rosan pada Rabu pagi karena tamu-tamu terus berdatangan hingga siang hari.
”(Oleh) Karena tadi belum sempat salaman sama Ibu Mega, kemudian Mas Rosan datang kembali,” ujar Hasto.
Namun, seusai pertemuan selama 1,5 jam, Rosan enggan berkomentar apa pun terkait pertemuannya dengan Megawati. Rosan bersama istrinya langsung meninggalkan kediaman Megawati.
Hasto mengungkapkan, kehadiran Rosan diterima langsung oleh Megawati yang didampingi putrinya, Puan Maharani. Turut pula mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Abdullah Azwar Anas; dan Hasto.
Dalam pertemuan itu, Megawati lebih banyak bercerita tentang pengalamannya ketika masa-masa perjuangan di PDI-P. Lalu, Megawati juga bercerita mengenai pengalamannya di Papua dan di Maluku.
”Sehingga, cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan. Pesan-pesan semangat perjuangan tadi diceritakan Ibu kepada Mas Rosan. Dan, Mas Rosan mengatakan, ’Aduh, pengalaman Ibu (Megawati) ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang’,” kata Hasto.
Tak ada jamuan khusus untuk Rosan. Jamuan untuk Rosan sama dengan tamu-tamu yang lain. ”Ya, semua (jamuannya) sama. Terakhir, Ibu (Megawati) nawarin kalau mau minum kopi, teh,” kata Hasto.
Pesan-pesan semangat perjuangan tadi diceritakan Ibu (Megawati) kepada Mas Rosan. Dan, Mas Rosan mengatakan, ’Aduh pengalaman Ibu ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang’.
Hasto juga menegaskan, Rosan tak membawa pesan khusus dari Prabowo untuk Megawati. Pertemuan Rosan dan Megawati ini murni silaturahmi dalam rangka Idul Fitri, saling maaf-memaafkan. ”Jadi, tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan. Tapi politik sebagai kehidupan, itu yang dibahas,” ucapnya.