Gibran dan Emil Dardak Berbincang Empat Mata di Balai Kota Surakarta
Cawapres Gibran Rakabuming Raka menemui mantan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak di kantornya. Apa yang dibicarakan?
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, berbincang empat mata dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (26/2/2024).
Kedatangan Emil disebut sekadar ingin memberi ucapan selamat atas hasil hitung sementara Pemilu 2024. Obrolan soal wacana Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur turut mengemuka.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Emil mendatangi Balai Kota Surakarta pada pukul 11.50. Ia langsung masuk menuju kantor Gibran, yang masih menjabat Wali Kota Surakarta, setelah turun dari mobilnya. Dua politisi muda itu bertatap muka sambil makan siang bersama selama sekitar 1,5 jam.
”Sejak pemilihan umum, saya belum sempat sowan ke Mas Wapres (Gibran) untuk berikan langsung selamat. Baru bisa ucapkan selamat lewat telepon. Jadi, saya izin sowan ke sini untuk sampaikan selamat kepada Mas Wapres,” kata Emil seusai menemui Gibran.
Emil mengaku tidak ada pembahasan soal pemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam pertemuan itu. Topik yang diobrolkan, katanya, malah mengenai seputar proyek prioritas yang ingin diselesaikan Gibran di sisa masa jabatannya selaku kepala daerah.
Selain itu, pihaknya turut menyampaikan keinginan para pendukung agar Gibran segera mengunjungi Jawa Timur (Jatim) setelah pelaksanaan Pemilu 2024. Menurut dia, banyak pendukung yang sudah tidak sabar menanti kedatangan putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
”Jawa Timur sangat menunggu kedatangan beliau untuk bisa bersilaturahmi. Mudah-mudahan beliau masih ingin segera mengawal baik sebagai wali maupun pascapilpres. Tetapi, kalau ada lowong, mohon sempat bersapa dengan teman-teman di Jawa Timur,” kata Emil.
Saya sudah menerima rekomendasi untuk mendampingi Bu Khofifah.
Emil pun membantah ketika kedatangannya menjumpai Gibran dikaitkan dengan pembagian kursi jatah menteri. Adapun Emil diketahui cukup sering mendampingi putra sulung Presiden Joko Widodo itu semasa kampanye kemarin. Itu berkaitan dengan status Emil selaku juru bicara dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
”Kalau kami berbincang lebih pada program. Bukan jabatan. Itu soal program-program beliau untuk mendukung ekonomi kreatif. Ini, kan, kebetulan sewaktu mendampingi beliau ke mana-mana kami berkesempatan mendengar aspirasi dari para pelaku ekraf (ekonomi kreatif),” kata Emil.
Perbincangan lainnya yang mengemuka dalam pertemuan keduanya ialah mengenai wacana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024. Menurut rencana, Emil akan kembali turut serta dalam kontestasi itu. Namun, ia menampik jika kunjungannya dianggap sebagai permintaan dukungan kepada Gibran.
”Enggak (minta dukungan). Itu (Pilkada Jatim) tipis-tipislah (dibicarakan) kalau itu,” kata Emil sembari tersenyum.
Meski demikian, Emil mengaku sudah berkomunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait rencana kontestasi itu.
Pihaknya mengaku semua partai yang berada dalam koalisi pasangan Prabowo-Gibran sudah menyatakan dukungan mereka kepada Khofifah untuk melaju menjadi calon gubernur pada Pilkada Jatim 2024.
”Ini yang sedang kami bahas. Saya sudah menerima rekomendasi untuk mendampingi Bu Khofifah,” kata Emil.
Gibran berjanji bakal segera membalas kunjungan Emil. Namun, ia enggan menyebutkan waktunya secara pasti.
Sehubungan dengan wacana pencalonan Emil di Pilkada Jatim, Gibran menyatakan, pihaknya hanya bisa mendoakan yang terbaik. Pihaknya mengaku tak mempunyai wewenang apa pun terkait dengan pencalonan itu.
Meski begitu, Gibran menganggap Emil sebagai politisi muda yang luar biasa. Dalam usia 34 tahun, Emil sudah bisa menjabat Wakil Gubernur Jatim pada 2018 lalu. Kini, ia juga menduduki jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim meski baru berumur 39 tahun.
”Luar biasa sekali. Beliau memimpin daerah di usia 30-an tahun. Sempat jadi wakil gubernur dan ketua partai. Luar biasa sekali,” kata Gibran.