Suara Ono Tertinggi, PDI-P Optimistis Raih Tiga Kursi DPRD Jabar 12
Hasil penghitungan sementara KPU, Ketua DPD PDI-P Jabar Ono Surono meraih suara tertinggi untuk DPRD Jabar Dapil 12.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Hasil penghitungan sementara Komisi Pemilihan Umum menunjukkan, Ono Surono meraup suara tertinggi untuk calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat 12. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pun optimistis meraih tiga kursi.
Hingga Rabu (21/2/204) pukul 15.00, penghitungan suara calon anggota DPRD Jabar Dapil 12 sudah mencapai 58,01 persen atau 7.704 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 13.280 TPS. Suara itu berasal dari pemilih di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Di dapil ini, 176 caleg dari berbagai partai politik hanya memperebutkan 12 kursi DPRD. Data sementara, Ketua Dewan Perwakilan Daerah PDI-P Jabar Ono Surono meraih suara tertinggi, yakni 64.698 suara atau dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan kandidat lain.
Di posisi kedua, ada Ratnawati dari Partai Demokrat. Istri dari anggota DPR Dapil Jabar 8 Herman Khaeron ini mendapatkan 37.895 suara. Selanjutnya, ada Hilal Hilmawan dari Partai Golkar. Anggota DPRD Jabar Dapil 12 ini mampu mengumpulkan 32.034 suara.
Hilal dibayangi rekan separtainya, Taufik Hidayat, yang mendapatkan 30.522 suara. Di posisi kelima, ada Bambang Mujiarto, yang juga petahana. Politisi PDI-P ini meraup 26.200 suara. Suara terbanyak selanjutnya, Muhamad Sidkon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Petahana ini berhasil meraih 25.576 suara. Selanjutnya, ada artis Lucky Hakim dari Partai Nasdem. Mantan Wakil Bupati Indramayu ini mendapatkan 24.800 suara. Di urutan kedelapan, ada Daddy Rohanady dari Partai Gerindra. Petahana DPRD Jabar 12 ini meraih 24.557 suara.
Suara terbanyak kesembilan, menurut data sementara KPU, adalah Junaedi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon ini mengumpulkan 24.239 suara. Selanjutnya, ada Tobroni, yang merupakan politisi PKB. Ia mendapatkan 23.973 suara.
Suara terbesar ke-11 adalah Syaefudin dari Partai Golkar. Ketua DPRD Indramayu ini mendapatkan 23.847 suara. Terakhir, ada Muhammad Asyrof, politisi PKB, dengan 22.365 suara. Meski demikian, perolehan suara itu masih sementara. Kepastian caleg yang lolos juga akan disesuaikan dengan jumlah kursi parpol.
Hingga kini, PDI-P memperoleh suara terbanyak Dapil 12, yakni 18,53 persen. PDI-P dibayangi Partai Golkar dengan 17,21 persen serta PKB dengan 16,18 persen. Selanjutnya, ada Gerindra (13,54 persen), PKS (7,62 persen), Demokrat (7,26 persen), dan Nasdem (6,6 persen).
Dengan suara tertinggi untuk partai dan caleg di DPRD Jabar Dapil 12, Ono optimistis PDI-P menang. ”Penghitungan internal, kami berpotensi mendapatkan tiga kursi di Dapil 12 atau bertambah satu kursi. Ini kerja struktur partai, caleg, juga dukungan masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, PDI-P menempati dua kursi di dapil tersebut. Begitu pun dengan PKB, Golkar, Nasdem, dan Gerindra, yang mendapatkan dua kursi. Adapun Demokrat dan PKS masing-masing menduduki satu kursi di DPRD Jabar Dapil 12 pada periode 2019-2024.
Keyakinan meraup tiga kursi di Dapil 12, kata Ono, juga tampak dari tingginya suara PDI-P di Kabupaten Cirebon. Penghitungan sementara KPU, partai berlambang kepala banteng itu meraih 21,14 persen. ”Kami dapat laporan, kursi di DPRD Cirebon naik dari delapan menjadi 14 kursi,” klaimnya.
Saya akan lebih fokus mendorong program Pemprov Jabar untuk memperbaiki berbagai bidang di Dapil 12. (Ono Surono)
Banyaknya suara yang ia peroleh, katanya, menggambarkan respons positif masyarakat. Padahal, baru kali ini Ono maju dalam kontestasi pileg DPRD Jabar. Sebelumnya, ia anggota DPRD Indramayu 2004-2009, kemudian duduk di kursi DPR RI Dapil VIII pada 2019-2024.
”Walaupun saya tidak lagi di DPR RI, masih ada Pak Rokhmin (Dahuri) yang mewakili masyarakat Indramayu-Cirebon memajukan potensi perikanannya. Sedangkan saya akan lebih fokus mendorong program Pemprov Jabar untuk memperbaiki berbagai bidang di Dapil 12,” ucapnya.
Berbeda dengan Ono, Ketua Harian DPD Golkar Jabar Daniel Mutaqien optimistis partainya menang untuk DPRD Jabar Dapil 12 dan DPR RI Dapil Jabar 8. ”Tren suara Golkar di Indonesia, termasuk Jabar, itu meningkat. Kami berpeluang menjadi pemenang,” katanya.
Dari perhitungan sementara KPU, Golkar meraup suara tertinggi atau 16,76 persen di Jabar. Di Indramayu dan Cirebon saja, menurut data internal partai, Daniel memprediksi Golkar menang. ”Tapi, kami akan terus kawal penghitungan suara di KPU. Kami selalu mengamatinya,” ujarnya.