Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Brunei Darussalam Investasi di IKN
Presiden Jokowi berharap para pengusaha asal Brunei Darussalam dapat merealisasikan minatnya untuk berinvestasi di IKN.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha atau konsorsium investor Brunei Darussalam di Bandar Seri Begawan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memaparkan potensi investasi dan rencana pemerintah dalam membangun Ibu Kota Nusantara. Presiden menegaskan bahwa IKN nantinya akan menjadi magnet baru di Pulau Kalimantan.
”Saya ingin bercerita mengenai Ibu Kota Nusantara. Ini adalah agenda strategis Indonesia dan bagian dari misi Indonesia Emas 2045 yang telah disetujui oleh parlemen, dibuat undang-undangnya yang disetujui 93 persen suara,” ujar Presiden Jokowi, Sabtu (13/1/2024) malam.
Menurut Presiden Jokowi, Pemerintah Indonesia akan membangun IKN sebagai kota hutan yang pintar dengan 70 persen area sebagai area hijau. Selain itu, 80 persen transportasi merupakan transportasi publik yang berbasis energi hijau. ”Ini adalah komitmen untuk terus menjaga Pulau Kalimantan, Borneo, sebagai paru-paru dunia yang memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, juga menciptakan magnet ekonomi baru,” tuturnya menambahkan.
Presiden Jokowi menyampaikan progres pembangunan inti IKN telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024. Selain itu, saat ini juga telah banyak investasi yang masuk dan memulai pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
”Ada 13 yang telah groundbreaking, baik berupa rumah sakit ada 3 rumah sakit, ada 5 hotel, dan ada 2 mal, ada training center untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau, dan juga termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan,” katanya.
Presiden juga berharap para pengusaha asal Brunei Darussalam dapat merealisasikan minatnya untuk berinvestasi di IKN. Presiden menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif bagi para investor di IKN, baik berupa super tax deduction, tax holiday, maupun pembebasan bea masuk.
Setelah pertemuan dilakukan penyerahan letter of Interest oleh konsorsium investor, yang dilakukan oleh Putri Amal Rakiah kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. ”Saya berharap minat investasi dari Your Highness dapat segera direalisasikan. Terima kasih,” ucap Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Wantimpres Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga membahas tentang pembangunan transportasi di IKN ketika bertemu dengan Menteri Transportasi Republik Rakyat China Li Xiaopeng, Jumat (12/1/2024), di Kota Beijing, China. Pertemuan tersebut membahas peluang peningkatan kerja sama bilateral di sektor transportasi.
Budi mengatakan, kedua negara berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama pengembangan infrastruktur transportasi nasional. Kehadiran Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung merupakan wujud komitmen kerja sama bilateral dengan China. Terkait pembangunan kereta otonom atau automated rail transit (ART) di IKN, Menhub menyampaikan telah melakukan penjajakan dengan pihak China melalui China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).
Menhub menyampaikan keinginan Pemerintah Indonesia untuk menggunakan satu set kereta otonom dari CRRC untuk pengoperasiannya di IKN. ”Satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, berkapasitas 307 penumpang, memiliki kecepatan operasional 40 km per jam dan kecepatan maksimal 70 km per jam,” ucap Budi.
Pihak CRRC dikabarkan akan membawa unit kereta otonom ke Indonesia, sebagai etalase pameran yang akan diselenggarakan di IKN sekitar Juli 2024. Ini menjadi ajang demonstrasi kemampuan dari kereta otonom.