Anies Baswedan: Perkuat Persaudaraan untuk Jaga Kebinekaan Indonesia
Calon presiden Anies Rasyid Baswedan mengajak masyarakat menjaga persatuan dalam keberagaman dengan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, juga mengamankan pemilihan umum dan memastikan rakyat menggunakan hak politik.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
MADIUN, KOMPAS — Calon presiden Anies Rasyid Baswedan mengajak masyarakat menjaga persatuan dalam keberagaman dengan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat mengamankan pemilihan umum dan menggunakan hak politik sesuai dengan pilihan masing-masing.
Ajakan itu disampaikan Anies saat menghadiri acara Temu Kadang dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) seluruh wilayah Madiun Raya di Stadion Wilis Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (26/11/2023). Acara itu juga dihadiri Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan itu memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Persaudaraan Setia Hati Terate yang memilih mengambil tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemilihan umum yang akan berlangsung pada Februari 2024. Pesta demokrasi lima tahunan itu diharapkan berlangsung dengan damai, jujur, dan adil.
”Menyongsong pemilihan itu, PSHT memilih mengambil tanggung jawab untuk ikut mengamankan, ikut memastikan, jujur dan adil. (Oleh karena itu) izinkan kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas pilihan untuk ikut ambil tanggung jawab dalam pemilu dan pilpres ke depan,” ujar Anies.
Capres yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan, berbicara tentang PSHT, ada empat tahapan untuk menuju persaudaraan. Perkenalan, pertemanan, persahabatan, dan yang paling tinggi adalah persaudaraan.
PSHT yang berusia 101 tahun, lanjut Anies, telah menetapkan bukan hanya perkenalan, pertemanan, persahabatan, melainkan juga telah menjadi persaudaraan yang turut menjaga keutuhan persatuan Republik Indonesia. Persaudaraan seperti itulah yang sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia karena memiliki keberagaman yang tinggi, baik budaya, suku, maupun bahasa, termasuk agama.
”Setiap kita menjaga persatuan agar kebinekaan tetap ika. Kebinekaan tetap satu. Bukan kebinekaan yang menceraikan, tetapi kebinekaan yang mempersatukan. Dan, PSHT yang sebarannya ada di berbagai wilayah Indonesia telah berjasa menjadi salah satu perekat ikatan kebangsaan kita,” kata Anies.
Sebagai salah satu kontestan dalam pilpres, pihaknya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas komitmen PSHT yang memilih untuk berada di posisi mengamankan dan memastikan suara rakyat benar-benar terjamin. Pilihan rakyat benar-benar yang senyatanya akan memberikan arah baru bagi Indonesia ke depan. Karena itulah, menurut Anies, sikap PSHT patut diteladani.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, sikap bertanggung jawab yang dimiliki PSHT mencerminkan karakter yang ditumbuhkan di dalam persaudaraan ini. Bukan sekadar ilmu bela diri fisik, melainkan juga pembangunan karakter kokoh yang ketika bangsa membutuhkan, PSHT memilih turun tangan. Bukan sekadar urun angan. Bukan sekadar mengungkapkan harapan, melainkan juga melakukan langkah yang nyata.
”Sebuah sikap yang perlu menjadi teladan, yang perlu menjadi contoh. Terima kasih kepada semua yang memilih untuk terlibat dan secara khusus kepada seluruh pimpinan, seluruh dewan pembina, dewan pusat, dan seluruh pimpinan PSHT,” kata Anies.
Setiap kita menjaga persatuan agar kebinekaan tetap ika. Kebinekaan tetap satu. Bukan kebinekaan yang menceraikan, tetapi kebinekaan yang mempersatukan. Dan, PSHT yang sebarannya ada di berbagai wilayah Indonesia telah berjasa menjadi salah satu perekat ikatan kebangsaan kita.
Sikap netral
Ketua Umum PSHT Moerdjoko Hadi Wiyono mengatakan, pihaknya mengundang semua calon presiden, yakni capres dengan nomor 1, capres dengan nomor 2, dan capres dengan nomor 3. Namun, yang hadir adalah calon presiden dengan nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan.
Oleh karena itulah, Moerdjoko menegaskan, sikap politik PSHT adalah netral, tidak berafiliasi terhadap partai politik tertentu. Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART), sikap PSHT adalah menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
”Sikap politik SH Terate adalah politik kenegaraan. Dalam AD/ART juga dinyatakan, persaudaraan SH Terate tidak berafiliasi, tidak bernaung, tidak terikat dengan partai politik mana pun. Juga tidak terikat dengan organisasi massa apa pun. Artinya SH Terate bersikap netral,” kata Moerdjoko.
Moerdjoko mengatakan, anggotanya menjaga marwah, tradisi, serta seluruuh ajaran SH Terate sesuai dengan ketentuan yang ada di organisasi. Dia juga mengingatkan, SH Terate dibangun melalui persaudaraan yang tumbuh dari hati ke hati. Persaudaraan yang tulus ikhlas, yang tidak membedakan latar belakang kehidupan masing-masing, apakah itu suku, agama, ras, golongan, juga pangkat, derajat.
”Anggota SH Terate adalah sama-sama saudara. Kewajibannya adalah saling mengingatkan, saling menyayangi, saling menghormati, dan sama-sama saling bertanggung jawab. Oleh karena itu, apabila ada saudara yang berbuat salah, wajib hukumnya untuk mengingatkan,” kata Moerdjoko.