Syahrul Yasin Limpo Akhirnya Diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo akhirnya menerima Syahrul Yasin Limpo, Minggu (8/10/2023) malam. Pertemuan tersebut berlangsung singkat.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Syahrul Yasin Limpo akhirnya diterima Presiden Joko Widodo di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10/2023) petang. Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Mantan Menteri Pertanian itu sebelumnya tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menggunakan kendaraan Toyota Alphard. Kendaraan ini langsung masuk melalui pintu Bali yang umumnya tak bisa diakses wartawan. Wartawan peliput di Istana Kepresidenan diperkenankan mengambil foto sekitar pukul 19.07. Namun, pewarta televisi dan wartawan lainnya dilarang mengambil gambar bergerak (video).
Sebelumnya, Kepala Biro Pers Sekretariat Presiden Erlin Suastini meminta wartawan tidak melakukan wawancara apa pun dan hanya mengambil gambar.
Syahrul mengenakan batik yang didominasi warna ungu. Ia tampak berbicara dengan Presiden Jokowi dengan suara lirih. Presiden Jokowi juga memelankan suaranya. Sementara itu, beberapa personel Pasukan Pengamanan Presiden mengamati beberapa pewarta foto yang mengambil gambar. Bila ada yang mengambil video, mereka segera menegur dan memintanya dihapus.
Tak lama, pukul 19.34, sebuah mobil hitam tampak meninggalkan Istana. Diperkirakan Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Istana.
Syahrul Yasin Limpo pada 5 Oktober 2023 mengantarkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi dengan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, rekannya separtai. Namun, Presiden belum menerimanya untuk bertemu. Ketika itu, ia diterima oleh Mensesneg Pratikno.
Syahrul mengenakan batik yang didominasi warna ungu. Ia tampak berbicara dengan Presiden Jokowi dengan suara lirih. Presiden Jokowi juga memelankan suaranya.
Saat ini, KPK tengah menyidik kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), tetapi belum ada pengumuman resmi mengenai tersangka yang terlibat. Dalam proses itu, KPK telah menggeledah sejumlah lokasi, di antaranya rumah dinas Menteri Pertanian, rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo, serta ruang kerjanya di Kementerian Pertanian. Sejumlah uang, barang, dan dokumen disita KPK.
Pada saat bersamaan, Polda Metro Jaya juga menyidik kasus pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK saat penanganan perkara di Kementan. Beredar pula foto surat tanda terima berlogo Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dalam surat itu tertulis pernyataan bahwa pihak LPSK telah menerima surat permohonan perlindungan saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi atas nama Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Hatta, Panji Harjanto, dan Hartoyo.
Ketika dikonfirmasi terkait beredarnya foto tanda terima tersebut, baik Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo maupun Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi sama-sama tidak mengiyakan ataupun menampiknya. Keduanya kompak menjawab bahwa untuk saat ini, mereka belum bisa memberikan komentar atau pernyataan terkait hal tersebut (Kompas.id, 7/10/2023).