Pembangunan di IKN Terus Bergulir, Kini Pusat Pelatihan dan Rumah Sakit
Pembangunan kawasan inti Ibu Kota Nusantara terus bergulir. Setelah infrastruktur dasar dan kantor-kantor pemerintah, gedung-gedung pendukung seperti hotel, training centre, dan rumah sakit juga mulai dibangun.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Pengerjaan berbagai bangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pembangunan IKN mencapai sekitar 40 persen.
JAKARTA, KOMPAS — Setelah pembangunan kantor-kantor pemerintahan dan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara berjalan, pembangunan IKN sebagai sebuah kota mulai bergulir. Setelah hotel, mulai dibangun pula rumah sakit dan pusat pelatihan sepak bola.
Rumah Sakit Abdi Waluyo segera dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan, Jumat (22/9/2023).
Hadir pula dalam acara ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Rumah sakit ini menjadi rumah sakit pertama yang dibangun di kawasan IKN. ”Pagi hari ini akan segera kita lakukan ground breaking rumah sakit pertama di Ibu Kota Nusantara. Setelah kemarin hotel, tadi pagi training center-nya PSSI, sekarang Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang segera akan kita ground breaking,” tutur Presiden.
Investasi pembangunan rumah sakit ini senilai Rp 2 triliun. Menurut rencana, rumah sakit tersebut akan memiliki sekitar 400 kamar perawatan dan melayani perawatan subspesialis.
Pagi hari ini akan segera kita lakukan groundbreaking rumah sakit pertama di Ibu Kota Nusantara. Setelah kemarin hotel, tadi pagi training center-nya PSSI, sekarang Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang segera akan kita ground breaking.
Presiden juga berharap kehadiran RS Abdi Waluyo di IKN dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat, tidak hanya di kawasan IKN, tetapi juga masyarakat dari seluruh Indonesia. Bahkan, akan sangat baik apabila pasien-pasien dari luar negeri mau berobat ke rumah sakit ini.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo seusai peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Rumah Sakit Abdi Waluyo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Ini menjadi rumah sakit pertama yang dibangun di IKN. Investasi rumah sakit ini sekitar Rp 2 triliun.
Jumat pagi, Presiden juga meletakkan batu pertama Pusat Pelatihan Nasional atau National Training Center Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sehari sebelumnya, pembangunan hotel bintang lima pertama di IKN juga dimulai. Hotel yang dibangun konsorsium pengusaha Indonesia sekaligus menunjukkan prioritas bagi investor dalam negeri untuk membangun IKN.
Energi bersih
Kerja sama Otorita IKN untuk mempersiapkan pengelolaan energi bersih di IKN juga dilakukan. Untuk itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center di kawasan IKN dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Jumat siang.
Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman itu. Para menteri yang hadir, di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia ikut menjadi saksi.
Nicke menjelaskan, kerja sama ini merupakan upaya mendukung pemerintah untuk mencapai emisi nol yang ditargetkan terwujud pada 2060. Untuk itu, teknologi menjadi salah satu tantangan dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Sumber daya alam dan pasar di Indonesia sangat besar.
Oleh karena itu, kita memerlukan teknologi yang bisa memproses sumber daya alam yang dimiliki Indonesia untuk digunakan sebagai energi.
”Oleh karena itu, kita memerlukan teknologi yang bisa memproses sumber daya alam yang dimiliki Indonesia untuk digunakan sebagai energi,” tambahnya.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) mendapat penjelasan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) didampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti seusai pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen.
Hal ini juga harus didukung penyiapan tenaga kerja dengan kemampuan spesifik sesuai dengan energi masa depan.
Saat ini, tenaga kerja dengan keterampilan berbasis energi fosil masih lebih banyak. Untuk itu, kata Nicke, pengembangan sumber daya manusia dengan keterampilan baru dan spesialisasi baru yang sesuai energi masa depan menjadi penting.
Selain menghadiri peletakan batu pertama proyek-proyek di IKN, Presiden Jokowi juga meninjau kemajuan pembangunan Istana, Kantor Presiden, dan rumah tapak menteri di kawasan IKN. Penataan sumbu kebangsaan juga dipantau langsung.